Cegah Depresi, Caleg Gagal Perlu Dukungan Keluarga agar Bisa Bertahan dan Kembali Bekerja

Keluarga harus mengambil peran dalam meningkatkan semangat para caleg gagal.

oleh Tim Health diperbarui 20 Feb 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 14:00 WIB
Banner Infografis Caleg Gagal ke Parlemen Berujung Depresi
Sistem pendukung yang diperlukan caleg yang gagal dalam pemilu bukan hanya dari keluarga, namun juga teman-teman dan lingkungan. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan pihak keluarga sangat penting dan dibutuhkan para calon legislatif (caleg) yang gagal dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Psikiater Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) dr Agus Japari mengatakan, hal itu untuk mencegah caleg depresi.

"Dukungan keluarga penting sekali, ini harus ada dan bagus. Maka caleg gagal bisa bertahan, normal kembali, tidak menjadi larut dengan kegagalannya dan mereka bisa kembali bekerja," urai Dokter Spesialis Kejiwaan itu di Makassar, Senin, dilansir Antara.

Keluarga, menurut Agus, harus mengambil peran dalam meningkatkan semangat para caleg gagal. Sebab, turunnya semangat hingga berujung depresi tidak dipungkiri kerap terjadi pada caleg gagal tersebut.

Support System atau sistem pendukung yang bukan hanya dari keluarga, namun juga teman-teman dan lingkungan, dinilai sangat berpengaruh terhadap kesehatan kejiwaan para caleg gagal untuk bisa lebih menerima kenyataan.

"Support system ini harus selalu memberi dukungan, semangat, dan nasehat, karena siapapun itu jika gagal pasti akan down (semangat menurun), termasuk caleg. Tetapi jika tidak punya dukungan, maka akan lebih gampang sakit kejiwaannya," urai Agus.

Namun jika pun ada yang mengalami sakit karena gagal dalam pemilu menjadi anggota legislatif, psikiater Sulsel itu mengimbau anggota keluarga untuk terus mendampingi dan harus datang melakukan konsultasi.

Dari sana, kata Agus, akan dilihat seberapa berat gangguan kejiwaan yg dialami.

 

Tahapan Gangguan Kejiwaan

Adapun tahapan gangguan kejiwaan tersebut diawali dengan kecemasan, khawatir berlebih yang berakibat pada susah tidur atau insomnia, dan selanjutnya banyak pikiran hingga semakin lama hilang semangat, lalu akhirnya depresi.

"Silakan datang ke RSKD Dadi, kami siap memberikan konsultasi. Memang biasanya ada yang alami ini setelah Pileg, meski tidak banyak," ujarnya.

 

RSKD Dadi Siapkan 14 Psikiatri

Terkait kesehatan jiwa para caleg gagal juga menjadi perhatian pemerintah pusat melalui imbauan kepada seluruh Rumah Sakit Jiwa (RSJ) se-Indonesia untuk mempersiapkan pengobatan bagi mereka.

RSKD Dadi Makassar menyiapkan 14 psikiatri guna memberikan pelayanan maksimal bagi para caleg yang mengalami depresi pasca-Pesta Demokrasi 2024.

Koordinator Humas RSKD Dadi dr Wawan Satriawan menyebut sampai saat ini belum ada caleg yang datang untuk berkonsultasi. "Mungkin masih menunggu penghitungan suara dan pengumuman, tetapi kami harap tidak ada yang mengalami depresi," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya