Jerawat di Tangan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bakteri yang ada di tangan atau benda-benda yang sering disentuh dapat menyebabkan infeksi pada pori-pori kulit dan memicu jerawat di tangan.

oleh Iwan Tantomi pada 05 Mar 2024, 00:00 WIB
Diperbarui 09 Mar 2024, 21:55 WIB
Jerawat di Tangan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Tangan. Credit via Shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Pernah mengalami jerawat di tangan? Sekali dua kali Anda mungkin pernah mengalaminya. Hanya saja masalah kulit ini kadang tidak disadari sejak awal munculnya. Kadang jerawat di tangan baru diketahui setelah jerawat sudah meradang atau bernanah, maupun terasa sakit.

Meski begitu, jerawat di tangan ini tak boleh dipencet-pencet. Sebab, hal tersebut bisa memperparah kondisinya. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebab pasti dari munculnya jerawat di tangan, agar bisa mengatasinya dengan baik. Berikut penjelasan lengkapnya!

Penyebab Jerawat di Tangan

Ketidakseimbangan Hormon

 

Perubahan hormon dalam tubuh dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat tangan. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan jerawat di tangan karena fluktuasi dan ketidakseimbangan kadar hormon tertentu di dalam tubuh dapat menyebabkan kulit menjadi berminyak atau kering.

Efeknya, kulit menjadi lebih rentan terhadap jerawat. Hormon penyebab jerawat di tangan, seperti hormon androgen, dapat memicu kelenjar minyak untuk memproduksi minyak secara berlebihan, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat di tangan. Peningkatan kadar hormon androgen bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti pubertas, kehamilan, atau konsumsi obat tertentu.

Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan, seperti menyebabkan kulit kering, perubahan warna kulit, dan masalah sensitivitas kulit. Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain yang berdampak pada kulit, seperti hipopituitarisme yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada anak dan berpotensi menyebabkan kemandulan atau infertilitas pada orang dewasa.

Penyakit Addison, yang disebabkan oleh berkurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, juga dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, perubahan warna kulit, dan penurunan nafsu makan. Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kronis atau jangka panjang, seperti diabetes. Dampak buruk ketidakseimbangan hormon pada kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan hormon untuk mendukung kesehatan kulit yang optimal.

Kulit Berminyak

Jika kulit tangan cenderung berminyak, kemungkinan besar pori-pori akan lebih mudah tersumbat dan menyebabkan jerawat di tangan. Kulit berminyak cenderung menyebabkan jerawat di tangan karena produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit, yang kemudian memicu munculnya jerawat. Ketidakseimbangan hormon, salah satu penyebab utama kulit berminyak, dapat membuat kelenjar minyak menjadi terlalu aktif. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pola makan, olahraga, penggunaan alat kontrasepsi, menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Produksi sebum berlebihan pada kulit berminyak membuat kulit rentan menyumbat pori-pori, yang kemudian dapat menyebabkan jerawat di tangan muncul. Selain itu, kulit berminyak juga rentan terhadap iritasi dan peradangan, yang juga dapat memicu jerawat di tangan. Pemilihan produk perawatan kulit yang tepat untuk mengontrol produksi minyak, menjaga kebersihan kulit, dan menghindari paparan sinar matahari langsung juga merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko munculnya jerawat di tangan akibat kulit berminyak.

Dampak lainnya dari kulit berminyak bagi kesehatan kulit adalah pori-pori yang memperbesar. Kulit berminyak cenderung memiliki pori-pori yang lebih besar, yang dapat membuat kulit terlihat kasar dan tidak rata. Selain itu, produksi sebum berlebihan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, yang kemudian dapat memicu munculnya komedo dan jerawat, termasuk jerawat di tangan.

Bukan hanya itu, produksi sebum berlebihan membuat kulit terlihat mengilap dan berkilau, terutama pada area wajah, punggung, dan kepala. Kulit berminyak juga cenderung terlihat kusam karena kilap yang disebabkan oleh sebum berlebihan. Di samping itu, kulit berminyak lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan, yang dapat memperparah kondisi jerawat di tangan dan masalah kulit lainnya.

Iritasi Kulit

Penggunaan produk pembersih atau kosmetik yang tidak cocok dengan kulit tangan dapat menyebabkan iritasi dan jerawat di tangan. Iritasi kulit dapat memicu jerawat di tangan karena iritasi dapat menyebabkan peradangan pada kulit, yang pada gilirannya dapat menyebabkan munculnya jerawat.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan iritasi kulit pada tangan meliputi penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai, paparan bahan kimia dalam detergen, sabun mandi, atau bahan pewangi pakaian, serta kelembapan yang berlebihan pada area kulit di bagian tangan. Iritasi kulit juga dapat muncul akibat kebiasaan sering mencuci tangan dengan sabun cuci tangan, yang berpotensi menghilangkan minyak alami pada kulit tangan.

Selain itu, iritasi kulit juga dapat memicu pertumbuhan bakteri yang lebih banyak, yang kemudian dapat menyebabkan jerawat di tangan. Kondisi ini merupakan tanda awal yang perlu diwaspadai, karena reaksi kulit yang terjadi berupa munculnya bintik-bintik kemerahan yang terlihat seperti jerawat di tangan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit tangan dan memilih produk perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit dapat membantu mengurangi risiko iritasi kulit dan munculnya jerawat.

Iritasi kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan dan membengkak. Kondisi ini bisa terjadi lebih awal sebelum atau bersamaan dengan rasa gatal. Iritasi kulit seringkali memicu rasa gatal yang parah, yang dapat membuat seseorang terus menggaruk bagian kulit yang iritasi. Namun, menggaruk kulit yang iritasi dapat memperburuk kondisi kulit. Selain itu, iritasi pada area kulit di bagian kelamin seringkali disebabkan oleh kelembapan yang berlebihan. Area kulit yang terlalu lembap bisa memicu pertumbuhan bakteri menjadi lebih banyak.

Iritasi kulit juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering, merah, dan perih. Penggunaan produk eksfoliasi terlalu berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi kulit yang ditandai dengan kulit kering, merah, dan perih. Iritasi kulit juga dapat memicu pertumbuhan bakteri yang lebih banyak, yang kemudian dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat di tangan.

Kontaminasi Bakteri

Bakteri yang ada di tangan atau benda-benda yang sering disentuh dapat menyebabkan infeksi pada pori-pori kulit dan memicu jerawat di tangan. Kontaminasi bakteri dapat menyebabkan bakteri menempel di tangan karena tangan merupakan salah satu tempat yang paling sering terpapar oleh bakteri. Selain itu, bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang juga dapat menyumbat folikel rambut dan menyebabkan peradangan, yang memiliki tanda berupa munculnya benjolan kecil yang terkadang berisi nanah di atas kulit. Hal ini juga dapat menyebabkan jerawat muncul di area tangan. 

Adapun kontaminasi bakteri dapat terjadi melalui berbagai aktivitas sehari-hari, seperti menyentuh permukaan yang terinfeksi, menyentuh hewan, buang air kecil atau besar, menyentuh makanan mentah, dan lainnya. Selain itu, kontaminasi bakteri juga dapat terjadi saat tidak mencuci tangan setelah memegang hidung atau mulut saat batuk atau bersin, yang kemudian dapat memicu penyebaran bakteri dari tubuh seseorang ke orang lain.

Kontaminasi bakteri pada tangan juga dapat terjadi saat berinteraksi dengan lingkungan sekitar, seperti saat memegang pegangan pintu, tombol bilas, atau benda-benda lain yang mungkin terkontaminasi oleh bakteri. Itulah kenapa menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran bakteri dan kontaminasi silang.

Tak hanya itu, kontaminasi bakteri yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti infeksi kulit, keracunan makanan, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dan menerapkan praktik kebersihan yang baik merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran bakteri dan menjaga kesehatan.

Cara Mengatasi Jerawat di Tangan

Jaga Kebersihan Tangan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun lembut dan air hangat untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat di tangan. Langkah-langkah menjaga kebersihan tangan yang benar sesuai dengan Standar World Health Organization (WHO), meliputi basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan dengan air yang mengalir. Tuangkan sabun dan gosok kedua telapak tangan secara lembut. Gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian. Jangan lupa gosok sela-sela jari hingga bersih. Bersihkan ujung jari secara menyeluruh. Bilas tangan dengan air mengalir dan keringkan dengan handuk bersih atau tisu.

Menjaga kebersihan tangan merupakan hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi. Menurut penelitian, mencuci tangan yang benar dapat menurunkan angka penularan penyakit menular hingga 50%. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyebaran penyakit.

Mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran penyakit, terutama di masa pandemi. Kebiasaan mencuci tangan dapat membantu memutus rantai penyebaran penyakit dan melindungi diri sendiri serta orang-orang di sekitar. Dengan menjaga kebersihan tangan, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh kuman dan bakteri yang menempel pada tangan. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kebersihan lingkungan yang bersih juga dapat memelihara kerukunan antar tetangga. Lingkungan yang bersih memberikan energi positif dan dapat meningkatkan hubungan antar tetangga. Selain melindungi diri sendiri, kebersihan tangan juga memberikan perlindungan pada orang-orang di sekitar Anda. Dengan kebiasaan mencuci tangan yang baik, Anda dapat membantu melindungi orang lain dari penularan penyakit. Ketersediaan hand sanitizer berbasis alkohol dapat meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam menjaga kebersihan tangan. Metode ini juga lebih praktis dan efektif dalam situasi klinis.

Hindari Memencet Jerawat

Memencet jerawat di tangan dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan peradangan yang lebih parah. Hindari kebiasaan ini untuk mencegah penyebaran bakteri dan peradangan yang lebih luas. Memang sulit untuk menahan diri agar tidak tergoda untuk memencet jerawat di tangan, tetapi hindari menggaruk, memegang, atau memencet jerawat di tangan yang tidak bersih. Perawatan kulit yang tepat dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah munculnya jerawat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mengetahui produk yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah jerawat di tangan Anda.

Gunakan Pelembap yang Tepat

Pilih pelembap non-komedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori. Pelembap yang tepat dapat membantu menjaga kelembapan kulit tanpa menyebabkan jerawat di tangan lebih parah. Pelembap yang tepat dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit. Kulit yang terlalu kering dapat memicu produksi minyak berlebih, yang dapat menyebabkan jerawat di tangan. Dengan menggunakan pelembap yang tepat, kulit dapat tetap terhidrasi tanpa menjadi terlalu berminyak.

Beberapa pelembap mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat dan Granactive Acne yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat di tangan baru. Pelembap khusus untuk kulit berjerawat seringkali mengandung bahan-bahan noncomedogenic yang tidak akan menyumbat pori-pori kulit. Dengan demikian, penggunaan pelembap yang tepat dapat membantu mencegah penyumbatan pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat.

Beberapa pelembap untuk kulit berjerawat mengandung bahan-bahan antibakteri yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat di tangan. Hal ini dapat membantu mencegah jerawat baru muncul. Pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti niacinamide dapat membantu dalam memudarkan bekas jerawat dan mencegah jerawat muncul kembali.

Hindari Bahan Kimia yang Berpotensi Menyebabkan Iritasi

Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit tangan. Beberapa bahan kimia yang perlu dihindari karena sifatnya yang korosif, mudah terbakar, atau beracun, antara lain asam klorida. Bahan kimia korosif yang dapat mengiritasi kulit hingga gatal-gatal dan merusak jaringan hidup. Kemudian, natrium hidroksida. Bahan kimia korosif dengan sifat mengiritasi kulit hingga gatal-gatal dan merusak jaringan hidup.

Kemudian, ada asam sulfat. Bahan kimia korosif yang dapat mengiritasi kulit hingga gatal-gatal dan merusak jaringan hidup. Ada pula formic acid. Bahan kimia korosif yang dapat mengiritasi kulit hingga gatal-gatal dan merusak jaringan hidup. Ada juga formaldehida. Bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi kulit, hingga gangguan pernapasan.

Bahan kimian yang berpotensi menyebabkan iritasi lainnya adalah fosfat. Bahan kimia berbahaya yang terdapat pada produk rumah tangga, sering kali menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar. Serta, ada natrium hipoklorit. Bahan kimia berupa senyawa klorin yang kerap ditemukan pada cairan pembersih toilet, dapat menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar.

Di samping yang sudah disebutkan, hindari pula stres. Kenapa? Stres juga dapat memperparah kondisi jerawat pada tangan karena hormon stres atau kortisol yang diproduksi juga dapat memengaruhi produksi sebum. Mengelola stres dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat di tangan. Jika jerawat di tangan sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai, seperti penggunaan obat topikal atau prosedur medis tertentu.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya