Kondisi yang Bikin Anak Perlu Kontrol Gigi Tiap 3 Bulan Sekali

Ada beberapa kondisi yang membuat anak disarankan kontrol ke dokter gigi tiga bulan sekali.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 21 Mar 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 16:00 WIB
Anak ditemani orangtua ke dokter gigi. (Foto: Benedikta Desideria)
Anak ditemani orangtua ke dokter gigi. Sebaiknya memeriksakan gigi dilakukan secara rutin bukan saat sakit atau ada keluhan gigi. (Foto: Liputan6.com/Benedikta Desideria)

Liputan6.com, Jakarta - Senyum ceria anak adalah kebahagiaan bagi orang tua. Namun, tahukah Anda bahwa kesehatan gigi dan mulut memainkan peran penting dalam kebahagiaan tersebut?

Gigi yang sehat dan terawat tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga penting untuk kesehatan pencernaan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

Salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi anak adalah dengan memeriksakannya ke dokter gigi secara rutin. Pertanyaannya, berapa bulan sekali idealnya anak harus diperiksakan ke dokter gigi?

Dokter gigi spesialis konservasi gigi anak Alana Aluditasari menyampaikan bahwa frekuensi waktu pemeriksaan yang paling ideal adalah 3 atau 6 bulan sekali.

"Kenapa ada yang bilang 3 dan ada yang bilang 6? Itu dokter gigi yang menentukan. Kalau risiko gigi berlubang besar misal anak masih ngedot atau suka makanan manis, ya biasanya kita buat 3 bulan," jelas Alana.

Sedangkan, untuk anak-anak yang memiliki risiko kecil untuk memiliki gigi berlubang, dokter gigi biasanya akan menghimbau untuk melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan sekali. 

Walaupun tidak ada keluhan apa-apa, anak-anak tetap harus memiliki waktu kontrol yang rutin ke dokter gigi. "Anak tidak perlu dibawa ke dokter gigi jika tidak ada keluhan itu salah ya. Jadi, harus tetap dibawa kontrol rutin," jelas Alana dalam diskusi media pada Senin, 18 Maret 2024.

Hal ini dikarenakan oleh lubang pada gigi yang bisa saja muncul disela-sela gigi yang terlihat sehat. Sehingga, hanya dokter yang bisa memastikan betul kesehatan gigi anak.

Begitu pula apabila ada keluhan sebelum jadwal kontrol yang sudah ditentukan, anak-anak harus tetap segera dibawa ke dokter gigi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir rasa tidak nyaman atau bahkan rasa sakit yang mungkin muncul bersamaan dengan keluhan tersebut. 

Waktu Terbaik Membawa Anak ke Dokter Gigi Untuk Pertama Kali

Dokter gigi spesialis konservasi gigi anak Alana Aluditasari menyampaikan bahwa frekuensi waktu pemeriksaan yang paling ideal adalah 3 atau 6 bulan sekali.
Dokter gigi spesialis konservasi gigi anak Alana Aluditasari menyampaikan bahwa frekuensi waktu pemeriksaan yang paling ideal adalah 3 atau 6 bulan sekali.

Memperkenalkan anak pada kebiasaan baik menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini merupakan hal yang penting. Salah satu langkah penting adalah dengan membawanya ke dokter gigi untuk pertama kali.

Namun, kapan waktu terbaik untuk membawa anak ke dokter gigi untuk pertama kali? Pertanyaan ini mungkin masih membingungkan bagi banyak orangtua.

Alana menjelaskan bahwa waktu yang pas untuk membawa anak ke dokter gigi pertama kali adalah saat usia mereka 1 tahun.

"Kalau menurut guideline, memang sejak ulang tahun pertama anak itu sudah harus dibawa ke dokter gigi."

Walaupun masih ada beberapa anak yang belum mengalami tumbuh gigi di usia 1 tahun, hal ini tetap penting untuk dilakukan karena akan membangun kebiasaan dan menanamkan pemahaman pada anak bahwa kesehatan gigi itu penting. 

Banyak kasus dimana anak merasa takut untuk pergi ke dokter gigi karena tidak dibiasakan sejak kecil. 

Manfaat Pemeriksaan Gigi Secara Rutin

Membiasakan anak untuk memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi memiliki banyak manfaat. Pemeriksaan rutin tidak hanya membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut anak, tetapi juga memberikan beberapa keuntungan lain.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 3 alasan kenapa kita harus melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi:

1. Deteksi Dini dan Pencegahan Masalah

Pemeriksaan gigi rutin memungkinkan dokter gigi untuk mendeteksi masalah gigi dan gusi sedini mungkin. Hal ini membantu mencegah masalah berkembang menjadi lebih serius dan membutuhkan perawatan yang lebih mahal.

2. Hemat Biaya dan Waktu

Meskipun mungkin terlihat seperti pengeluaran tambahan, pemeriksaan gigi rutin sebenarnya dapat membantu menghemat biaya dan waktu dalam jangka panjang. Dengan mendeteksi dan menangani masalah gigi sejak dini, Anda dapat menghindari perawatan yang lebih mahal dan memakan waktu di kemudian hari.

3. Meningkatkan Kesehatan Tubuh Secara Keseluruhan

Dokter gigi tidak hanya memeriksa kesehatan gigi dan mulut, tetapi juga dapat mendeteksi tanda-tanda penyakit lain, seperti diabetes dan kanker. Pemeriksaan gigi rutin membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya