Opor Ayam dan Makanan Khas Lebaran Bersantan Lainnya Tak Disarankan Dipanaskan Berulang Kali

Rendang, opor ayam, dan makanan berkuah santan lainnya tidak disarankan untuk dipanaskan berulang kali karena lemak di dalamnya akan menjadi trans-fat.

oleh Tim Health diperbarui 10 Apr 2024, 14:14 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2024, 13:32 WIB
Makanan lebaran sangat khas dengan tinggi  lemak
Menu Lebaran yang bersantan dilarang untuk dipanaskan berulang kali (unsplash.com/@chuttersnap)

Liputan6.com, Jakarta Rendang, opor ayam, dan makanan berkuah santan lainnya tidak disarankan untuk dipanaskan berulang kali karena lemak di dalamnya akan menjadi trans-fat seperti disampaikan dokter spesialis gizi klinik Fitri Tyas Windrarti.

"Kalau makanan bersantan dipanaskan berulang kali, maka lemak di dalamnya akan jadi trans-fat (lemak trans), yang tidak baik untuk kesehatan kita," kata Fitri dalam sebuah webinar.

Lemak trans atau asam lemak trans adalah asam lemak tak jenuh yang dapat menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian.

Fitri menjelaskan bahwa makanan bersantan yang dipanaskan secara berulang kadar lemak jahatnya akan meningkat sehingga dapat menimbulkan risiko berbagai penyakit jika dikonsumsi.

Menurut dia, pemanasan makanan secara berulang juga membuat tekstur makanan rusak dan berpotensi menjadi sarang bakteri yang bisa menyebabkan diare.

Maka dari itu, Fitri menyarankan para ibu selama Lebaran memasak makanan sesuai kebutuhan keluarga sehingga bisa sekali habis.

"Memang lebih repot, tapi lebih baik kalau mau jaga kesehatan kita masak dalam porsi sekali habis saja, karena makanan bersantan tidak disarankan dipanaskan berulang. Jadi kita harus kira-kira satu kali makan berapa porsi, sehingga besok masak yang baru," kata Fitri mengutip Antara.

 

Makanan Gizi Seimbang di Hari Lebaran

Gulai Ayam - Image by Sharon Ang from Pixabay
Gulai Ayam - Image by Sharon Ang from Pixabay

Fitri yang sehari-hari bekerja di Rumah Sakit Permata Bekasi itu menekankan pentingnya menyiapkan makanan sehat dengan gizi seimbang bagi keluarga pada perayaan Idul Fitri.

Menurut Fitri lebih baik mengurangi penggunaan minyak dengan merebus atau memanggang bahan makanan serta mengurangi garam dalam masakan demi kesehatan.

Fitri juga mengingatkan perlunya memperhatikan batasan konsumsi bagi anggota keluarga lanjut usia, anak-anak, dan anggota keluarga yang sakit dalam menyiapkan hidangan Lebaran bagi keluarga.

"Ada lansia atau orang sakit yang mau makan tapi tidak bisa. Jadi, kalau bisa kita dapat memberikan pilihan (makanan) yang lebih sehat. Persiapkan alternatif hidangan yang lebih sehat," kata Fitri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya