Kontroversi Kim Kardashian Tampil di Met Gala 2024 dengan Pinggang bak Jam Pasir

Liputan6.com, Jakarta - Bintang reality show dan sosialita terkenal, Kim Kardashian, mencuri perhatian di Met Gala 2024 dengan gaun Maison Margiela yang sangat ketat memeluk tubuhnya. Gaun tersebut menampilkan pinggang yang super ramping, menonjolkan lekuk tubuh bak jam pasir yang dramatis.

Kim Kardashian berbagi rahasia di balik penampilannya yang memukau di Met Gala 2024 melalui video di kanal YouTube Vogue pada Selasa, 7 Mei 2024.

Dalam video tersebut, Kim Kardashian memperlihatkan momen-momen persiapannya sebelum berjalan di karpet merah, termasuk saat dia sedang ditata rambut dan riasan. Dia terlihat menggigit bibirnya dan kesulitan bernapas saat ditata rambut.

"Bagaimana pernapasanmu? Bagaimana keadaannya," tanya seseorang di balik kamera.

"Ini adalah sebuah seni, tapi aku bisa (memakainya)," jawabnya.

Sebelum acara, Kim mengatakan bahwa dia telah mencoba dres tersebut dan berlatih menggunakan korset perak Maison Margiela serta rok logamnya.

Namun, penampilan Kim Kardashian mendapatkan banyak kritik di media sosial. Banyak pengguna menyoroti standar kecantikan yang tidak realistis dan tidak sehat yang dipromosikan oleh Kardashian dengan penampilan ekstremnya.

Kritikus juga mengkhawatirkan proses yang mungkin dilalui Kardashian untuk mencapai pinggang sekecil itu, seperti prosedur medis atau diet ekstrem, yang dianggap tidak sehat dan berbahaya.

Kontroversi ini memperlihatkan kompleksitas dan dampak dari standar kecantikan yang dipromosikan oleh selebriti seperti Kim Kardashian.

Meskipun beberapa orang menganggapnya sebagai inspirasi, yang lain melihatnya sebagai sesuatu yang tidak realistis dan berpotensi berbahaya.

Waist training dan penggunaan korset untuk mengecilkan pinggang yang dilakukan oleh Kim Kardashian memang populer. Namun, di balik tren ini, terdapat risiko kesehatan yang perlu dipertimbangkan.

Dilansir dari TodayI, meskipun banyak yang percaya bahwa waist trainer dapat membantu mengecilkan pinggang secara permanen, para ahli menegaskan bahwa hal ini tidak benar.

"Waist trainer memang dapat membuat Anda terlihat lebih langsing saat mengenakannya, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa alat ini dapat membantu Anda membakar lemak tubuh secara permanen," kata profesor di departemen nutrisi dan fisiologi olahraga di University of Missouri, Amerika Serikat, Stephen Ball.

Penggunaan waist trainer dalam jangka waktu lama, seperti berhari-hari atau semalaman, malah dapat membahayakan kesehatan.

Menurut para ahli di Cleveland Clinic, hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan jantung, gangguan pencernaan, iritasi kulit, dan melemahkan otot-otot internal tubuh.

Jika Anda tertarik untuk mengecilkan pinggang, para ahli menyarankan cara yang lebih aman dan efektif, yaitu dengan berolahraga dan menerapkan pola makan sehat.

Olahraga dan pola makan sehat dapat membantu Anda membakar lemak dan membangun otot dengan cara yang alami dan berkelanjutan, sehingga memberikan hasil yang lebih permanen dan menyehatkan.

Meskipun waist trainer mungkin terlihat seperti solusi cepat untuk mendapatkan pinggang ramping, penting untuk diingat bahwa kesehatan dan keselamatan Anda jauh lebih penting.

Hindari penggunaan waist trainer dalam jangka panjang dan pilihlah cara yang lebih aman dan efektif untuk mencapai tujuan estetika Anda.

Penampilan Kim Kardashian di Met Gala 2022 dengan gaun ikonik 'Happy Birthday, Mr. President' Marilyn Monroe menuai berbagai reaksi.

Banyak yang senang melihatnya mengenakan gaun bersejarah tersebut, tapi banyak pula yang terkejut dan kritis terhadap diet ekstrem yang dia lakukan untuk masuk ke dalam gaun tersebut.

Kardashian mengungkapkan kepada Allure bahwa dia turun 10 pon (4,5 kg) dalam dua minggu sebelum Met Gala dan kemudian turun 15 pon (6,8 kg) lagi agar gaunnya pas. 

Dia menekankan bahwa dirinya diawasi oleh ahli gizi dan pelatih, dan tidak kelaparan atau melakukannya dengan cara yang tidak sehat.

Meskipun demikian, dietnya yang ketat ini menyebabkan kambuh psoriasis yang menyakitkan.

Hal ini memicu kritik terhadap Kardashian yang mempromosikan standar kecantikan yang tidak realistis dan tidak sehat, dengan mengorbankan kesehatannya demi sebuah penampilan.