Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III mengungkapkan bahwa dirinya mengalami efek samping dari pengobatan kankernya yang mengakibatkan kehilangan indra perasa.
Ketika berkunjung ke Museum Terbang Angkatan Darat di Hampshire, Inggris, pada Senin, 13 Mei 2024, Raja Inggris tersebut menceritakan bahwa dirinya kehilangan kemampuan merasakan rasa saat mengobrol dengan seorang veteran Angkatan Darat Inggris, Aaron Mapplebeck.
Baca Juga
Aaron, yang juga mengalami hal serupa, menceritakan pengalaman kehilangan indra perasa saat menjalani pengobatan kanker pada tahun sebelumnya, seperti dikutip dari New York Post pada Selasa, 14 Mei 2024.
Advertisement
Walaupun tidak dijelaskan apakah efek kehilangan indra perasa masih berlangsung, Raja Charles III menyampaikan bahwa hal tersebut juga terjadi pada dirinya.
Pada Februari 2024, Raja Charles III mendapatkan diagnosis kanker setelah menjalani prosedur pembesaran prostat. Dokter kemudian menemukan 'masalah lain yang perlu mendapat perhatian' selama proses tersebut.
Namun, Istana Buckingham menyatakan bahwa kanker tersebut bukan berasal dari prostat.
Efek Samping Pengobatan Kanker
Menurut American Cancer Society (ACS), beberapa jenis kanker dan pengobatannya dapat menyebabkan perubahan pada indera perasa dan penciuman pasien.
Meskipun gejala tidak enak tersebut biasanya berkurang setelah pengobatan, tapi ada kemungkinan efek sampingnya bertahan lebih lama.
ACS merekomendasikan beberapa hal seperti minuman lemon tanpa gula, permen karet atau mint, dan makanan berbumbu dengan rasa asam, tergantung pada perubahan yang dirasakan oleh pasien terhadap rasa dan bau.
Awal Diagnosis Kanker Raja Charles III
Charles sempat berbicara tentang perjuangannya melawan kanker selang beberapa hari setelah mengumumkan berita tersebut kepada publik.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas banyak pesan dukungan dan harapan baik yang saya terima dalam beberapa hari terakhir," katanya dalam pesan yang dirilis oleh Istana Buckingham pada 10 Februari.
Raja, yang menantu perempuannya, Kate Middleton, juga menderita kanker, sempat mengerem sebagian besar agenda kerajaannya untuk fokus pada kesehatannya.
Charles kembali menjalankan tugas resmi publik untuk pertama kalinya sejak diagnosisnya pada akhir April.
Dia mengunjungi pusat pengobatan kanker di University College Hospital Macmillan Cancer Centre di pusat kota London bersama istrinya, Queen Camilla, pada saat itu.
Advertisement
Raja Charles III dan Isu Keretakan Hubungan dengan Putra Bungsu
Seiring dengan perjuangannya melawan kanker, Charles juga menghadapi drama keretakan hubungannya dengan putra bungsunya, Pangeran Harry.
Harry kembali ke London minggu lalu untuk merayakan ulang tahun ke-10 Invictus Games. Ada laporan yang bertentangan mengenai alasan mengapa ayah dan anak tersebut tidak bertemu satu sama lain di Inggris.
Sumber yang dekat dengan Harry menuduh Charles memilih untuk tidak menemui putranya selama perjalanan. Namun hal itu dibantah oleh teman-teman Charles.
Mereka juga mengklaim bahwa Charles menawarkan tinggal di kediaman kerajaan kepada Harry, tetapi Harry diduga menolak undangan ayahnya dan tinggal di hotel selama perjalanan tiga hari tersebut.
Harry Anak Raja Charles III Berhenti dari Tugas Kerajaan Sejak 2020
Sementara itu, komentator kerajaan Charlotte Griffiths mengklaim keputusan raja mungkin dipengaruhi oleh “tuntutan tertentu” dari Harry.
“Ada beberapa pembicaraan di balik layar, banyak negosiasi sedang berlangsung,” kata Griffiths.
“Saya pikir alasannya adalah karena Harry mengajukan tuntutan tertentu tentang siapa yang boleh berada di ruangan itu dan siapa yang tidak. Meskipun di permukaan tampak seperti penghinaan, Harry mempersulit ayahnya.”
Harry telah diasingkan dari keluarganya sejak berhenti dari tugas kerajaannya dan pindah ke California bersama istrinya, Meghan Markle, pada tahun 2020.
Advertisement