Injeksi Salmon DNA Tengah Populer di Dunia Perawatan Kulit Wajah, Apa Saja Manfaatnya?

Liputan6.com, Jakarta Perawatan wajah adalah cara yang banyak ditempuh masyarakat untuk tampil percaya diri tanpa masalah kulit.

Seiring berkembangnya jenis perawatan wajah, kini masyarakat semakin mungkin untuk memilih perawatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Salah satu yang kini tengah ramai dibicarakan adalah Treatment Skin Booster Injeksi Salmon DNA.

Perawatan ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan khusus di wajah untuk memberikan perawatan dari dalam hingga ke permukaan kulit wajah.

Menurut medical doctor Somethinc Aesthetic Clinic, Clairine Agatha Setyadji, perawatan ini populer lantaran perubahan cuaca akhir-akhir ini menyebabkan skin barrier mengalami permasalahan. Seperti kondisi kulit menjadi lebih mudah kering, sensitif, dan mudah mengalami jerawat. Salah satu keunggulan dari perawatan ini adalah reaksi perbaikan atau hasil yang relatif cepat.

“Reaksi perbaikan pada skin barrier yang relatif lebih cepat, hitungan jam hingga hari, jika dibandingkan treatment lain seperti facial,” kata Clairine kepada Health Liputan6.com saat ditemui di Somethinc Aesthetic Clinic, Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (17/7/2024).

Tak hanya hasilnya yang cepat, tapi juga waktu tindakannya dinilai tidak terlalu memakan banyak waktu yakni hanya 15 hingga 30 menit, tergantung dari teknik injeksi yang dilakukan.

Clairine menambahkan, tindakan ini dapat meningkatkan kelembaban kulit dengan cara menarik dan mengunci kelembaban di dalam kulit sehingga membuat kulit terasa lebih halus dan kenyal.

“Meningkatkan kecerahan kulit serta memperbaiki tekstur kulit dengan merangsang regenerasi sel-sel kulit baru dan memberikan efek pencerahan. Ini membuat warna kulit terlihat lebih cerah dan merata, serta tekstur kulit juga lebih halus,” papar Clairine.

Tak henti di situ, perawatan ini juga dapat mempercepat penyembuhan dan pemulihan kulit. Dapat membantu pemulihan kulit jauh lebih cepat, baik setelah perawatan invasif ataupun setelah mengalami kondisi kerusakan pada kulit lainnya.

Usai melakukan Skin Booster Injeksi Salmon DNA, pasien disarankan untuk memerhatikan beberapa hal seperti:

Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap kali beraktivitas di luar ruangan, bahkan saat cuaca mendung atau di dalam ruangan yang terkena sinar matahari.

Hindari Produk Skincare Terlalu Aktif

Hindari penggunaan produk skincare yang mengandung bahan aktif seperti retinoid, asam salisilat, atau eksfolian lainnya untuk sementara waktu.

Gunakan Produk Penyembuh dan Menenangkan

Pilih produk perawatan kulit yang lembut, menghidrasi, dan memiliki efek menenangkan seperti ceramide dan centella.

Hindari Pencucian yang Terlalu Kasar

Saat mencuci wajah, hindari menggunakan scrub atau membersihkan wajah dengan terlalu keras. Gunakan pembersih yang lembut dan bilas dengan air hangat (bukan air panas).

Minum Air Secukupnya

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air yang cukup setiap hari. Ini membantu menjaga kulit tetap sehat dan mendukung proses penyembuhan.

Treatment Skin Booster Injeksi Salmon DNA, lanjut Clairin, bisa terasa sakit, bisa pula tidak.

“Bisa ya, bisa tidak, karena tingkat ambang nyeri setiap orang berbeda-beda jadi untuk pertanyaan ini biasa akan dijelaskan kepada pasien, bahwa prosedur injeksi ini akan dibantu dengan mengaplikasikan anestesi terlebih dahulu selama kurang lebih 30 menit.”

“Baru setelah itu kita lakukan tindakannya. Persepsi nyeri ini akan bergantung juga dari kesiapan pasien ketika akan dilakukan tindakan.”

Berapa Lama Ketahanan Hasil Skin Booster Injeksi Salmon DNA?

Terkait ketahanan hasil perawatan Skin Booster Injeksi Salmon DNA, Clairine mengatakan bisa berkisar satu hingga tiga bulan.

“Hasil bertahan selama satu sampai tiga bulan tergantung dari produk apa yang digunakan.”

Seperti tindakan lainnya, perawatan Skin Booster Injeksi Salmon DNA juga memiliki efek samping tersendiri.

“Terdapat resiko terjadinya iritasi pada kulit, nyeri dan bengkak di sekitar lokasi suntikan, memar, serta perdarahan,” kata Clairine.

Dia pun menyampaikan bahwa biaya untuk melakukan perawatan ini berkisar mulai dari Rp2 juta.

“Range harga untuk treatment ini mulai dari Rp 2.000.000,-.“

Clairine juga mengingatkan, khusus ibu hamil, ibu menyusui, orang dalam perawatan kemoterapi, dan pasien-pasien dengan penyakit kronik lainnya perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter yang akan mengerjakan sebelum melakukan perawatan ini.