Stres dan Kebanyakan Ngopi Bisa Sebabkan Mata Kedutan, Ketahui Faktor Lainnya

Mata kedutan adalah hal yang umum dialami banyak orang, bisa jadi ini penyebabnya.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 22 Jul 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi mata sakit, kedutan
Ilustrasi mata kedutan. (Photo by Kamran Aydinov on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Mata kedutan adalah hal yang umum dialami banyak orang. Menurut Inna Lazar, OD, dokter mata dan pendiri Greenwich Eye Care, kedutan kelopak mata adalah kontraksi berulang dan tidak disengaja yang melibatkan otot orbicularis oculi, otot yang mengendalikan gerakan kelopak mata.

"Kedutan ini biasanya memengaruhi kelopak mata atas, tetapi bisa juga terjadi pada kelopak mata bawah. Tingkat keparahannya bervariasi, dari gerakan halus yang hampir tidak terlihat hingga kejang yang lebih jelas dan mengganggu," jelas Lazar.

Otot orbicularis oculi adalah otot halus di sekitar mata Anda, tepat di bawah kulit kelopak mata, yang bertanggung jawab untuk menutup dan berkedipnya kelopak mata.

Meskipun terasa mengganggu, kedutan mata cukup umum dan dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa jam. Kedutan mata juga biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Berikut adalah lima penyebab mata kedutan yang paling umum, seperti dilansir dari Popsugar pada Senin, 22 Juli 2024.

1. Kelelahan Mata

Menurut Julia Giyaur, MD, dokter mata bersertifikat dan direktur pendiri New York Laser Vision Aesthetics, kelelahan mata atau ketegangan mata merupakan penyebab umum kedutan mata yang dipicu oleh rangsangan berlebihan pada otot mata.

"Kelelahan ini bisa terjadi karena mata melihat ke satu tempat terlalu lama seperti menatap layar ponsel, TV, atau komputer dalam waktu lama," jelas Giyaur.

Bergantung pada gaya hidup dan kebiasaan Anda, kelelahan mata dapat berlangsung dari beberapa hari hingga berbulan-bulan. Jika aktivitas yang memicu kelelahan mata tidak diubah atau dihentikan, kedutan mata bisa menjadi lebih sering dan lebih intens.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Stres

Giyaur mengatakan stres bisa menyebabkan stimulasi berlebihan pada otot di sekitar mata.

"Stres secara keseluruhan meningkatkan kadar adrenalin yang dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada otot di sekitar mata," kata Giyaur. 

Vincent Dagron, OD, seorang dokter mata dan pendiri Hyaestic, menambahkan bahwa kecemasan yang berkaitan dengan stres juga dapat menyebabkan kedutan mata.

"Ketika Anda merasa cemas, terutama sebelum acara besar seperti rapat penting atau ujian, tubuh meningkatkan produksi adrenalin. Kadar adrenalin yang tinggi ini dapat membuat sensitivitas dan iritasi pada otot mata dan menyebabkan kelopak mata bereaksi tanpa sadar," kata Dagron.


3. Kafein

Espresso yang dikonsumsi secara berlebihan mungkin menjadi penyebab kedutan mata yang mengganggu.

"Kafein dapat menstimulasi sistem saraf dan efek kafein pada tubuh Anda dapat menyebabkan kelopak mata berkedut," kata Dagron.

Hal ini juga disebabkan oleh hiperaktivitas saraf dan otot di sekitar kelopak mata yang bekerja sangat keras, tambahnya.

Giyaur mengatakan kedutan mata akibat kafein biasanya berlangsung selama kafein berada dalam sistem tubuh.

"Kedutan mata akibat kafein biasanya berlangsung selama kafein berada dalam sistem tubuh Anda, jadi jika Anda merasakan gejala setelah minum kopi dingin, mungkin sudah waktunya untuk menguranginya," kata Giyaur.


4. Mata Kering dan Iritasi Mata

Produksi air mata yang tidak cukup bisa menyebabkan kekeringan pada permukaan mata dan menjadi penyebab umum kedutan mata.

"Untungnya, kedutan biasanya teratasi setelah mata kering diobati, jadi konsultasikan dengan dokter Anda tentang obat tetes mata atau air mata buatan yang dijual bebas atau dengan resep dokter," kata Giyaur.

Selain itu, Dagron mengatakan iritasi mata juga bisa membuat mata berkedut.

"Jika mata terkena iritasi lingkungan seperti lampu neon yang terang, polusi udara, kemasukan sesuatu ke mata, atau bahkan angin kencang, mata mungkin akan teriritasi dan berkedut," kata Dagron.

Hal ini karena ketika iritasi lingkungan ini masuk ke kelopak mata, Dagron mengatakan ini menyebabkan peradangan dan kemerahan pada mata, yang memicu otot-otot untuk bereaksi dan berkedut.


5. Kurang Tidur dan Kurang Gizi

Bila kurang tidur, tubuh Anda bereaksi untuk tetap terjaga terlalu lama dan sistem saraf bekerja sangat keras yang menyebabkan mata berkedut.

"Kelelahan ekstrem dan kelelahan berlebihan juga dapat menyebabkan mata kering, yang hanya memperburuk gejala," imbuh Giyaur.

Selain kekurangan tidur, Lazar menyebutkan kekurangan gizi dan nutrisi, terutama magnesium, juga bisa menyebabkan kedutan mata karena magnesium membantu mengatur fungsi otot dan saraf.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapatkan tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan yang seimbang, serta menyertakan makanan yang kaya magnesium seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya