Liputan6.com, Jakarta - Kehamilan adalah perjalanan yang penuh keajaiban, di mana tubuh ibu mengalami berbagai perubahan untuk mendukung tumbuh kembang janin di dalam rahim. Dalam dunia kehamilan, istilah 'trimester' sering kita dengar.
Trimester ini terbagi menjadi tiga fase penting, masing-masing dengan perubahan yang unik, baik bagi ibu maupun janin, seperti dikutip dari situs Kemenkes RI, Baby Center, dan beberapa sumber lainnya.
Baca Juga
Trimester Pertama Itu Kapan?
Trimester pertama dimulai dari minggu pertama hingga minggu ke-12 kehamilan. Pada tahap awal ini, banyak ibu mulai merasakan perubahan fisik dan emosional. Salah satu tanda yang paling jelas adalah tidak datangnya menstruasi, diikuti dengan perubahan pada payudara yang terasa lebih nyeri dan membesar. Ini adalah tanda bahwa tubuh ibu sedang mempersiapkan diri untuk menyusui.
Advertisement
Selain itu, banyak ibu yang merasa lebih lelah dan sensitif terhadap aroma atau rasa tertentu. Mual di pagi hari atau yang dikenal dengan istilah morning sickness juga umum terjadi di trimester 1 ini, meskipun tidak semua ibu mengalaminya. Semua gejala ini adalah bagian dari proses adaptasi tubuh terhadap kehadiran janin.
Dari sisi janin, trimester pertama adalah masa pertumbuhan yang sangat cepat. Organ-organ utama seperti otak, jantung, serta tangan dan kaki mulai terbentuk. Pada akhir trimester pertama, semua sistem tubuh utama janin sudah mulai berkembang, meskipun masih dalam tahap awal.
Apa Saja yang Terjadi di Trimester 2?
Trimester kedua disebut juga sebagai masa keemasan kehamilan. Memasuki trimester kedua, kebanyakan ibu merasa lebih nyaman karena keluhan mual dan kelelahan mulai berkurang. Hormon-hormon tubuh mulai stabil, dan banyak ibu yang merasa energinya kembali. Pada fase ini, perut ibu mulai terlihat membesar, menandakan kehadiran baby bump yang semakin jelas.
Di trimester kedua, banyak pasangan yang memilih untuk mengumumkan kehamilan mereka karena perubahan fisik sudah mulai terlihat. Selain itu, risiko keguguran juga menurun dibandingkan trimester pertama, sehingga banyak ibu merasa lebih tenang.
Trimester 2 Bayi Seperti Apa?
Pada janin, trimester kedua adalah masa ketika semua organ dan sistem tubuh yang telah terbentuk mulai matang dan berkembang lebih lanjut. Di akhir trimester ini, ibu sudah dapat merasakan gerakan janin, yang menjadi momen penting dan menyenangkan dalam perjalanan kehamilan. Panjang janin pada akhir trimester kedua biasanya mencapai sekitar 36 cm dengan berat sekitar 1,5 kg.
Advertisement
Apa Saja yang Terjadi pada Trimester 3?
Trimester ketiga adalah tahap akhir dari kehamilan, janin tumbuh semakin besar dan bersiap untuk dilahirkan. Perut ibu yang semakin membesar seringkali membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit. Banyak ibu merasakan kelelahan, nyeri punggung, dan kesulitan bernapas akibat tekanan dari janin yang terus tumbuh.
Janin di trimester ketiga mengalami perkembangan pesat pada otak, ginjal, dan paru-paru. Pada tahap ini, janin juga mulai mendengar suara dari luar rahim, termasuk suara ibu. Mendekati akhir kehamilan, kepala janin biasanya akan turun ke panggul sebagai persiapan untuk persalinan.
Apa Saja yang Dirasakan Ibu Hamil di Trimester 3?
Bagi ibu, trimester ini juga bisa menjadi masa penuh kecemasan sekaligus antisipasi. Persiapan fisik dan mental menjelang persalinan menjadi fokus utama. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan agar tetap tenang dan siap menghadapi persalinan.