Liputan6.com, Jakarta Banyak yang bilang rambut adalah 'mahkota' penampilan karena dapat mendukung daily look secara menyeluruh. Tapi, nggak hanya keindahannya saja yang harus diperhatikan. Kebersihan rambut dan kulit kepala juga harus dijaga karena bisa menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu.
Tapi, pernah nggak sih kamu merasa kalau sudah keramas secara rutin, tapi kok tetap tercium bau tak sedap dari rambut dan kulit kepala? Relate dengan kondisi yang sedang dialami? Mungkin ini alasannya!
Keringat Berlebihan
Salah satu penyebab utama rambut tetap bau meski sudah keramas adalah keringat berlebihan. Apokrin, atau kelenjar keringat di kulit kepala, lebih aktif dalam memproduksi keringat yang kemudian bercampur dengan sebum atau minyak alami di kulit kepala. Jika dibiarkan menumpuk dan tidak dibersihkan dengan baik, bisa menjadi sarang bakteri. Kondisi inilah yang menyebabkan bau tak sedap muncul, karena bakteri menghasilkan gas yang menyebabkan bau.
Selain itu, beberapa orang memang memiliki produksi keringat yang lebih tinggi, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik. Ketika produksi keringat meningkat, meskipun rambut sudah dicuci, bakteri akan cepat berkembang biak, sehingga aroma tak sedap muncul lagi. Jika kamu sering merasa rambut bau meskipun sudah keramas, bisa jadi produksi keringatmu lebih tinggi dari biasanya. Untuk itu, menjaga kebersihan kulit kepala dan menggunakan shampoo dengan formula anti-bakteri bisa membantu mengatasi masalah ini.
Advertisement
Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik adalah kondisi di mana kulit kepala jadi merah, bersisik, dan berminyak. Hal ini juga sering menyebabkan ketombe parah dan bau tak sedap yang cukup mengganggu. Keadaan tersebut terjadi karena sebum yang diproduksi secara berlebihan menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Ketika jumlah bakteri semakin banyak, aroma tidak sedap muncul meskipun rambut baru saja dicuci.
Penderita dermatitis seboroik biasanya perlu menggunakan shampoo khusus yang mengandung bahan seperti zinc pyrithione atau ketoconazole untuk mengontrol produksi minyak dan mengurangi pertumbuhan jamur. Jadi, jika sering mengalami rambut yang bau dan terasa berminyak meskipun sudah keramas, ada baiknya memeriksakan kondisi kulit kepala ke dokter kulit untuk mengetahui apakah kamu menderita dermatitis seboroik.
Teknik Keramas yang Kurang Tepat
Teknik keramas yang salah juga bisa menjadi penyebab rambut tetap bau. Nggak jarang nih sebagian dari kamu terlalu terburu-buru sehingga ketika saat membersihkan kepala dengan shampo kurang dilakukan secara merata. Selain itu, bisa juga proses pembilasannya kurang sempurna sehingga meninggalkan residu yang bikin bau. Rambut yang tidak benar-benar bersih dari kotoran, minyak, atau produk styling akan menjadi sarang bagi bakteri penyebab bau.
Untuk mencegah hal ini, pastikan kamu memijat kulit kepala dengan lembut saat keramas, sehingga semua kotoran terangkat. Bilas rambut hingga benar-benar bersih tanpa ada sisa shampoo atau kondisioner. Tidak hanya membersihkan rambut, pijatan lembut saat keramas juga akan membantu melancarkan peredaran darah di kulit kepala, yang baik untuk kesehatan rambut secara keseluruhan.
Advertisement
Pengaruh Makanan yang Dikonsumsi
Coba perhatikan kembali makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Jika kamu sering menikmati makanan dengan aroma tajam seperti bawang putih, bawang merah, atau rempah-rempah tertentu, bisa menyebabkan bau pada tubuh termasuk rambut. Zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut dikeluarkan melalui keringat, sehingga bau bawang atau rempah-rempah dapat tercium dari kulit kepala.
Tidak hanya bawang-bawangan, daging merah yang sulit dicerna oleh tubuh juga bisa menjadi salah satu penyebab bau tak sedap. Ketika tubuh kesulitan mencerna daging merah, zat sisa metabolisme akan dikeluarkan melalui keringat, yang bisa menimbulkan bau. Jadi, jika kamu sering merasa rambut bau setelah mengonsumsi makanan tertentu, cobalah untuk memperhatikan pola makanmu dan kurangi konsumsi makanan beraroma tajam atau daging merah.
Beberapa kondisi di atas seringnya jadi penyebab kulit kepala bau saat keramas. Kira-kira mana yang kamu alami nih?