Resep Kaldu Tulang dan Ceker Ayam Ala dr Zaidul Akbar, Solusi Alami untuk Masalah Tulang dan Sendi

Liputan6.com, Jakarta - Masalah tulang dan sendi sering kali menjadi hambatan dalam beraktivitas, bahkan bisa menurunkan kualitas hidup. Banyak orang yang merasakan kesulitan saat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti jongkok atau berjalan, akibat masalah pada tulang atau sendi.

Untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan tulang secara alami, dokter sekaligus penceramah, Ustaz Zaidul Akbar, memiliki resep yang sederhana tapi efektif, yaitu kaldu tulang.

Apakah Kaldu Tulang Baik untuk Penyembuhan Tulang?

Ustaz Zaidul Akbar menjelaskan bahwa salah satu penyebab banyak orang mengalami masalah pada tulang adalah gaya hidup yang kurang aktif dan kebiasaan buruk, seperti sering menggunakan kloset duduk yang tidak melatih otot kaki dan tulang bagian bawah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk memperbaiki kondisi tulang dengan mengonsumsi olahan dari tulang itu sendiri, yaitu kaldu tulang.

"Kaldu tulang ini sangat baik untuk kesehatan tulang dan sendi karena mengandung kolagen, protein penting yang mendukung kekuatan dan elastisitas tulang," kata Ustaz Zaidul Akbar dalam saluran YouTube-nya.

Kolagen memiliki peran penting dalam membangun jaringan ikat di tulang, sendi, dan ligamen, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki kerusakan pada sendi.

Cara Membuat Kaldu Tulang yang Sehat

Untuk mendapatkan manfaat kaldu tulang, dr Zaidul Akbar memberikan panduan sederhana cara mengolahnya di rumah. Kamu bisa menggunakan tulang sapi, kambing, atau bahkan ceker ayam. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

1. Pilih Tulang yang Tepat: Kamu bisa memilih tulang sapi, kambing, atau ceker ayam, karena semuanya kaya akan kolagen yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan sendi.
2. Masak dengan Api Kecil: Masukkan tulang ke dalam panci besar, lalu masak dengan api kecil selama 6 hingga 8 jam. Mengapa harus waktu yang lama? Karena kolagen dalam tulang baru dapat keluar secara optimal setelah proses pemasakan yang cukup lama. Jangan khawatir, minyak yang keluar bukanlah lemak, melainkan kolagen yang sangat baik untuk tubuh.
3. Tambahkan Rempah-Rempah: Untuk menambah rasa dan manfaat, tambahkan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, atau daun salam. Rempah-rempah ini tidak hanya memberikan rasa yang lezat, tetapi juga memberikan manfaat tambahan untuk tubuh, seperti meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi peradangan.
4. Saring dan Konsumsi: Setelah 6 hingga 8 jam, saring kaldu untuk memisahkan tulang dan sisa-sisa rempah. Kaldu yang dihasilkan siap diminum. Ustaz Zaidul Akbar menyarankan untuk mengonsumsi kaldu ini sebanyak 100 cc per hari.
5. Jika kamu tidak memiliki akses ke tulang sapi atau kambing, kamu masih bisa membuat kaldu tulang menggunakan bahan lain yang juga kaya kolagen, seperti tulang atau kulit ikan. Kaldu ikan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sendi dan kulit, serta lebih mudah didapatkan di beberapa tempat.

Melansir Medical News Today, kaldu tulang mengandung tulang, jaringan ikat, dan mineral. Ini dapat mendukung persendian dan sistem pencernaan serta membantu pengelolaan berat badan.

Tulang dan jaringan berbagai jenis hewan dapat dijadikan kaldu tulang yang baik, termasuk tulang sapi, ayam, dan bahkan ikan.

Kaldu tulang dapat memberikan nutrisi penting, terutama mineral, yang berasal dari jaringan tersebut. Hal ini mungkin menjadikan kaldu tulang sebagai suplemen makanan yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Merebus tulang dalam air dengan sedikit cuka membantu melepaskan nutrisi dari sumsum di dalam tulang, serta memecah jaringan lain ke dalam air. Hasilnya adalah kaldu yang beraroma dan bergizi,” mengutip tulisan yang ditinjau ulang oleh ahli diet klinis di Medical Center of Louisiana, AS, Katherine Marengo.

Katherine menambahkan, tulang sendiri kaya akan vitamin dan nutrisi, termasuk kalsium, magnesium, dan fosfor. Jaringan dan tulang juga mengandung kolagen.

Kolagen yang dimasak mengubahnya menjadi gelatin yang menyediakan asam amino bagi tubuh, yang merupakan bahan pembangun protein.

“Tidaklah mungkin untuk mengatakan berapa banyak nutrisi yang terkandung dalam kaldu tulang tertentu, karena hal ini sangat bergantung pada jenis dan kuantitas tulang dan jaringan yang dimasukkan ke dalamnya.”

“Namun, mungkin yang terbaik adalah memasukkan berbagai jenis tulang dan jaringan untuk mendapatkan jumlah nutrisi tertinggi,” jelas Katherine.

Sumsum tulang kaya akan nutrisi seperti:

• besi
• vitamin A dan K
• asam lemak
• selenium
• seng
• mangan.

Kaldu tulang mungkin menyediakan sejumlah kecil nutrisi ini, dan banyak yang menyatakan bahwa mengonsumsinya adalah cara mudah untuk menyerap nutrisi ini dalam bentuk yang lebih mudah dicerna.

Menambahkan bahan lain, seperti sayuran, ke dalam kaldu juga dapat menambah nutrisi tambahan.