Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan pada Minggu (2/2/2025) pagi ini.
Sebagaimana informasi yang dipantau dari laman bmkg.go.id, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan sejak Minggu dini hari.
Advertisement
Baca Juga
Sementara di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat diperkirakan kondisi cuaca berawan tebal pada Minggu pagi.
Advertisement
Kemudian pada siang harinya, sebagian wilayah Jakarta dalam kondisi berawan tebal, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Sedangkan Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Pusat dalam kondisi cuaca berawan.
Seperti dikutip dari Antara, kondisi cuaca berawan dan berawan tebal ini masih bertahan hingga sore hari di beberapa wilayah Jakarta.
Kemudian pada Minggu malam hingga Senin dini hari nanti, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan tebal, kecuali Jakarta Barat dan Jakarta Pusat dalam kondisi berawan sejak pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, suhu di wilayah Jakarta pada hari ini diperkirakan berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius. BMKG juga menyatakan bahwa kecepatan angin berkisar antara 21-26 kilometer (km) per jam.
Jurus Pemprov Jakarta Kurangi Potensi Banjir
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai Sabtu ini hingga Kamis (6/2) sebagai upaya mengurangi potensi banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Dengan pelaksanaan OMC ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meminimalisir risiko bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Jakarta," kata Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat seperti dilansir Antara.
Maruli menyebutkan, modifikasi cuaca ini dilakukan sebagai respons terhadap prakiraan cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jakarta.
Selain itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi juga telah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terulangnya kejadian serupa yang dapat mengakibatkan bencana.
"BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca hujan yang dapat terjadi hingga 6 Februari mendatang," ujar Maruli.
Advertisement
Modifikasi Cuaca Ubah Pola Hujan
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, modifikasi cuaca ini untuk mengubah pola curah hujan sehingga dapat mengurangi intensitas hujan yang terjadi dalam waktu singkat.
Lalu, menurut Yohan, dengan mengurangi curah hujan ini maka potensi genangan air dan banjir di Jakarta dapat diminimalkan.
OMC merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang lebih luas. "Dengan mengurangi curah hujan, OMC berkontribusi pada penurunan risiko bencana hidrometeorologi, salah satunya banjir," ungkap Yohan.
Operasi ini berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU dengan jumlah penerbangan mempertimbangkan dari prakirawan cuaca dan ilmuwan penerbangan (weather forecaster dan Flight Scientist) BMKG.
OMC berlangsung setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB, dengan pengawasan dari BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan pelaksanaan tidak mengganggu penerbangan komersial dan militer.
Terbukti Efektif
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di akhir 2024 telah melaksanakan OMC pada 25-31 Desember 2024 yang dinilai terbukti efektif dalam mengurangi intensitas hujan dan memitigasi risiko bencana hidrometeorologi.
Operasi ini berhasil menurunkan curah hujan hingga 38 persen berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMAP) dan 28 persen berdasarkan model prediksi.
Selama enam hari operasional, BPBD melakukan 10 sorti penerbangan, menyemai garam (NaCl) ke awan dengan total durasi sekitar 19 jam 36 menit. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan dalam curah hujan dengan puncaknya mencapai 40 mm pada 25 Desember.
Advertisement