Obat Kolesterol yang Mujarab Apa? Ternyata Cuma 2 Ini Doang!

Obat kolesterol yang mujarab ternyata tidak selalu datang dari obat-obatan. Cukup dengan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur dan pengaturan makan, Anda bisa mengendalikan kolesterol tinggi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Jan 2025, 07:25 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 07:21 WIB
Pemanfaatan Biodiversitas untuk Obat Herbal Perlu Didukung Regulasi dan Teknologi Modern
Obat kolesterol yang mujarab bukan selalu obat. Cukup dengan olahraga rutin dan pola makan sehat, Anda bisa menurunkan kolesterol tinggi secara alami dan efektif. Foto: AI by deepai.org.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol memang diperlukan oleh tubuh. Namun, kelebihan kolesterol, terutama yang berjenis LDL, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap seimbang.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dr. dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, AIFO-K, Dr. dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, AIFO-K menjelaskan bahwa kolesterol dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi, seperti membangun sel-sel tubuh dan menghasilkan hormon.

Akan tetapi, masalah timbul ketika kadar LDL dalam darah melebihi batas normal, yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Apa yang Dilakukan agar Kolesterol Cepat Turun?

Menurut Vito, salah satu cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol adalah melalui pola hidup sehat, bukan hanya mengandalkan obat kolesterol. 

Vito mengaku bahwa dirinya bukanlah dokter yang akan langsung memberikan obat kepada pasien kolesterol tinggi. "Jadi, jangan salah kalau Anda minta obat sama saya, Anda harus ubah pola hidup dulu," ujarnya.

Vito menekankan bahwa dalam penanganan kolesterol tinggi, perubahan pola hidup harus menjadi langkah pertama sebelum mempertimbangkan penggunaan obat-obatan.

Langkah-langkah tersebut meliputi olahraga rutin, pengaturan pola makan, dan menjaga berat badan ideal.

"Kolesterol itu bermanfaat buat tubuh, benar. Makan protein, makan daging itu penting. Nah, yang jadi masalah adalah cara masaknya, cara mengolahnya," kata Vito dikutip dari penjelasan dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @doktervito. 

Pengolahan makanan yang salah, seperti menggoreng dengan minyak bekas pakai, bisa memperburuk kadar kolesterol dalam tubuh.

 

 

 

Apa Dampak Negatif Minyak Jelantah?

Salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol adalah mengonsumsi makanan yang digoreng, terutama dengan minyak yang telah dipakai berulang kali. "Minyak yang dipakai berulang kali mengandung zat radikal bebas yang memicu peradangan pada jaringan tubuh, termasuk pembuluh darah," kata Vito.

Proses penggorengan dengan minyak bekas ini menghasilkan lemak teroksidasi yang berbahaya bagi tubuh. "Oksidasi lemak yang terjadi dapat merusak sel-sel tubuh dan pembuluh darah, serta mempercepat penumpukan plak kolesterol," tambah Vito.

Kerusakan pembuluh darah yang diakibatkan oleh peradangan dan oksidasi membuka jalan bagi kolesterol jahat (LDL) untuk menempel pada dinding pembuluh darah, membentuk plak yang menghambat aliran darah.

"Kombinasi peradangan, kerusakan pembuluh darah, dan penumpukan plak menyebabkan penyumbatan arteri yang signifikan, meningkatkan risiko serangan jantung," ujarnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari makanan yang digoreng, terutama yang menggunakan minyak bekas pakai.

Kenapa Cek Kolesterol?

Untuk menilai respons tubuh terhadap pola makan dan gaya hidup, Vito menyarankan untuk memeriksakan kadar LDL kolesterol melalui tes darah puasa. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah tubuh kita sudah menunjukkan tanda-tanda penumpukan kolesterol yang berlebihan, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Apa Obat Kolesterol Alami yang Ampuh?

Meskipun banyak yang mengandalkan obat penurun kolesterol, Vito mengingatkan agar obat statin tidak digunakan sembarangan. "Obat kolesterol itu racun," katanya.

Banyak pasien yang mengalami gangguan liver akibat penggunaan obat statin yang tidak tepat. "Ada orang yang setelah makan daging kambing atau merasa sakit kepala, langsung minum obat statin tanpa memeriksakan kadar kolesterolnya," kata Vito.

Padahal, obat statin hanya digunakan untuk menurunkan kolesterol, bukan untuk meredakan sakit kepala atau nyeri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan obat-obatan sesuai dengan indikasi medis dan setelah konsultasi dengan dokter.

Dengan menjaga pola makan sehat, menghindari gorengan, dan melakukan pemeriksaan rutin, kita dapat menjaga kolesterol dalam batas yang aman tanpa harus bergantung pada obat-obatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya