Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi, khususnya LDL (kolesterol jahat), dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan jantung wanita. Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, tetapi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri kolesterol tinggi pada wanita agar penanganan dini bisa dilakukan.
Apa Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita?
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari BraveHeart Brawijaya Healthcare, dr. Lira Firiana, Sp.JP, Subsp.P.R.Kv.(K) menjelaskan bahwa kolesterol tinggi pada wanita sering kali tidak menunjukkan gejala spesifik. Namun, pada kondisi yang lebih parah, beberapa tanda yang mungkin muncul antara lain:
Advertisement
Baca Juga
- Nyeri di tengkuk dan leher
- Rasa pegal atau tidak nyaman pada tubuh
- Kesemutan atau mati rasa
"Baik pria maupun wanita, gejalanya kurang lebih sama," kata dr. Lira dalam acara Kumpul Fakta Liputan6.com pada Minggu, 23 Februari 2025.
Advertisement
Meskipun gejala kolesterol tinggi pada pria dan wanita relatif sama, penting bagi wanita untuk lebih memperhatikan kesehatan jantung mereka. Perubahan gaya hidup dan pemeriksaan rutin kadar kolesterol darah sangat dianjurkan, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, obesitas, atau gaya hidup tidak sehat.
Perlu diingat bahwa diagnosis kolesterol tinggi hanya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium. Oleh karena itu, jangan mengandalkan gejala saja untuk menentukan apakah kamu memiliki kolesterol tinggi atau tidak. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Bagaimana Pencegahan dan Pengobatan Kolesterol Tinggi?
Lebih lanjut Lira, mengatakan, penanganan kolesterol tinggi bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan adanya penyakit penyerta. Jika kadar kolesterol tinggi tetapi tidak disertai penyakit lain seperti hipertensi atau diabetes, dokter biasanya akan merekomendasikan perubahan gaya hidup terlebih dahulu. Perubahan ini meliputi perbaikan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan penurunan berat badan.
Setelah perubahan gaya hidup dilakukan selama 1-2 bulan, kadar kolesterol akan dipantau kembali. "Jika kadar kolesterol masih tinggi, baru diberikan obat penurun kolesterol," ujarnya.
Namun, jika pasien juga memiliki hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung koroner, penggunaan obat biasanya akan langsung direkomendasikan, terutama jika kadar LDL (kolesterol jahat) tinggi.
Penting untuk diingat bahwa pengobatan kolesterol tinggi membutuhkan konsistensi. Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
Jika obat dihentikan atau dikonsumsi tidak teratur, Lira, mengatakan,"Kolesterol yang terus tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Oleh karena itu, jika sudah diresepkan obat, pasien harus mengonsumsinya sesuai anjuran dokter agar target pengobatan tercapai."
Advertisement
Tentang Kumpul Fakta Liputan6.com
Liputan6.com kembali mengadakan Kumpul Fakta pada Minggu (23/2/2025) dengan mengusung tema "The Benefit Behind Small Act of Walking". Acara ini berlangsung di Hotel Akmani, Menteng, Jakarta Pusat.
Mengusung tajuk "Jalan Sehat, Berantas Hoaks", kegiatan ini diawali dengan jalan sehat dari Hotel Akmani menuju Bundaran HI, lalu kembali ke titik awal. Setelah itu, peserta mengikuti sesi talkshow yang membahas pentingnya cek fakta dan kesehatan.
Sejumlah narasumber dari Brawijaya Hospital turut hadir, di antaranya dr. Adisa Yusuf Sp.OT (K) Sporty dan dr. Lira Firiana Sp.Jp, Subsp.PR.Kv (K). Selain itu, Redaktur Pelaksana Liputan6.com, Edu Krisnadefa, juga menjadi salah satu pembicara dalam diskusi ini.
Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Elin Yunita Kristanti, dalam sambutannya menegaskan bahaya hoaks yang beredar di media sosial. Ia mengingatkan peserta Kumpul Fakta untuk lebih kritis dalam menerima informasi agar tidak mudah terpengaruh oleh kabar bohong.
"Jangan sampai kabar bohong merusak persatuan dan membuat kita tersesat kehilangan akal sehat," ujar Elin di Hotel Akmani, Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Redaktur Pelaksana Liputan6.com, Edu Krisnadefa, menambahkan bahwa selain Kumpul Fakta, Liputan6.com juga memiliki program edukasi lainnya seperti Virtual Class dan Roadshow Cek Fakta.
Program ini merupakan bagian dari upaya Liputan6.com dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya verifikasi informasi. Dengan semakin banyaknya edukasi seputar cek fakta, diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap hoaks.
"Hoaks memang menyebar lebih cepat dibanding klarifikasi, tetapi Liputan6.com terus berkomitmen untuk memeranginya," kata Edu.
