Gatal karena Jamur vs Alergi, Kenali Perbedaan dan Cara Penanganannya

Menurut dr. Ulul Albab, salah satu ciri khas gatal karena jamur adalah adanya masa inkubasi, yakni jeda waktu antara paparan jamur hingga munculnya gejala.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Feb 2025, 16:29 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 16:29 WIB
Ilustrasi jamur kaki
Ilustrasi jamur kaki. (Foto: Unsplash/Jan Romero)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gatal adalah salah satu keluhan kulit yang sering dialami banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa penyebab gatal bisa bermacam-macam? Dua di antaranya yang sering terjadi adalah gatal akibat jamur dan gatal karena alergi. Meski sekilas gejalanya mirip, keduanya memiliki perbedaan mendasar, baik dalam penyebab, pola kemunculan, hingga cara penanganannya.

Dalam acara talkshow "Jangan Tunda Produktivitas, Atasi dengan Tuntas", yang digelar pada Selasa, 11 Februari 2025 di Jakarta, Sekretaris Jenderal. Pengurus Besar. Ikatan Dokter Indonesia dr. Ulul Albab menjelaskan secara rinci perbedaan antara gatal akibat jamur dan alergi.

Gatal Akibat Jamur: Ada Masa Inkubasi

Menurut dr. Ulul Albab, salah satu ciri khas gatal karena jamur adalah adanya masa inkubasi, yakni jeda waktu antara paparan jamur hingga munculnya gejala. Dengan kata lain, jamur tidak langsung menyebabkan gatal begitu seseorang terpapar.

"Berbeda dengan alergi, jamur ada masa inkubasinya. Jadi, kadang-kadang di awal ketika kita terpapar jamur, gejalanya belum muncul. Misalnya, kita memakai sepatu dalam waktu lama atau tidak mengganti kaos kaki selama berhari-hari. Tidak langsung terkena jamur saat itu juga, tapi setelahnya baru muncul," jelas dr. Ulul Albab.

Selain itu, jamur lebih mudah berkembang pada kondisi yang lembap dan hangat. Orang dengan diabetes atau obesitas juga lebih rentan mengalami infeksi jamur, karena area kulit yang lembap lebih banyak dan daya tahan tubuh cenderung lebih lemah.

"Bagi mereka yang kena diabetes atau obesitas, jamur bisa menyebar lebih cepat. Makanya, makanan manis jangan terlalu banyak, karena bisa mempengaruhi pertumbuhan jamur di tubuh," tambahnya.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi jamur adalah menjaga kebersihan tubuh, terutama area yang mudah berkeringat.

"Pastikan untuk mengeringkan tubuh setelah berkeringat, mencuci dengan sabun dan air mengalir. Ini bisa membantu memutus rantai inkubasi jamur," ujar Ulul Albab.

 

 

Gatal Akibat Alergi: Reaksi Instan

Berbeda dengan jamur, gatal akibat alergi biasanya muncul seketika setelah terpapar alergen (zat pemicu alergi). Dr. Ulul Albab mencontohkan beberapa jenis alergi yang umum terjadi.

"Kalau alergi, ketika terpapar langsung menimbulkan keluhan. Misalnya, alergi debu, begitu terkena langsung gatal-gatal. Atau alergi udang, setelah makan langsung muncul reaksi gatal di seluruh tubuh," jelasnya.

Karena reaksi alergi cepat terjadi, mengenali pemicu alergi menjadi langkah penting dalam mencegah kekambuhan. Jika seseorang memiliki alergi tertentu, menghindari pemicunya adalah cara terbaik untuk mencegah reaksi gatal.

Edukasi dan Inovasi dalam Penanganan Infeksi Jamur Kulit

Program SIGAP
Bapak Kustanto Pramono - General Manager of Sales Kalbe Consumer Health, Ibu Revi Octaria - Head of Digestive and Skin Category Kalbe Consumer Health, Bapak Kusnadi - Deputy Director of Sales Kalbe Consumer Health, Bapak Rudy Djajasaputra - General Manager of CHD Kalbe Consumer Health, dr. Ulul Albab, Sp. OG - Sekretaris Jenderal PB IDI, Renata Kantadjaja - Brand Manager Kalpanax, Egy Maulana Vikri - Indonesia National Team Soccer Player... Selengkapnya

Menyadari tingginya angka penderita infeksi jamur kulit di Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Consumer Health dan brand Kalpanax meluncurkan program SIGAP (Deteksi Gejala, Atasi dengan Kalpanax). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan infeksi jamur kulit, serta memberikan solusi pencegahan dan penanganan yang tepat.

“Program ini adalah bentuk komitmen Kalbe untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama mereka yang aktif beraktivitas di luar ruangan. Kalpanax telah teruji efektif membasmi jamur kulit hingga ke akar, sehingga sangat penting untuk digunakan secara rutin sesuai dosis anjuran,” ujar Head of Digestive and Skin Category Kalbe Consumer Health, Revi Octaria.

 

Program Sigap

Mobil SIGAP
Mobil SIGAP siap berkeliling ke 20 kota di Indonesia. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Sebagai bagian dari program SIGAP, Kalpanax menghadirkan inovasi berbasis teknologi, yaitu Kalpanax Skin Health Check. Teknologi AI ini memungkinkan deteksi dini penyakit kulit akibat jamur, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Selain itu, Kalpanax juga menghadirkan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan kulit gratis melalui Mobil SIGAP yang akan berkeliling ke 20 kota di Indonesia. Program ini akan menjangkau lebih dari 100 titik dengan fokus pada komunitas olahraga dan area publik yang ramai.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya