Liputan6.com, Jakarta - Kebotakan, atau alopecia, adalah kondisi umum yang ditandai dengan kerontokan rambut berlebihan. Jika seseorang mengalami kerontokan lebih dari 100 helai rambut per hari, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius.
Kebotakan Disebabkan Karena Apa?
Kebotakan bukanlah penyakit menular dan dapat dialami oleh pria maupun wanita. Penyebabnya bervariasi, mulai dari faktor genetik, kondisi medis, perubahan hormon, penggunaan obat-obatan, gaya hidup, hingga penuaan.
Advertisement
Berbagai faktor dapat memicu kebotakan, salah satunya adalah faktor genetik yang sering diturunkan dalam keluarga. Kondisi medis seperti alopecia areata, alopecia totalis, dan alopecia universalis juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Advertisement
Perubahan hormon akibat kehamilan, menopause, atau kontrasepsi hormonal sering menjadi pemicu. Selain itu, beberapa obat-obatan, stres, kekurangan nutrisi, serta kebiasaan buruk seperti menarik-narik rambut juga dapat menyebabkan kebotakan.
Jenis-jenis kebotakan meliputi:
- Alopecia Areata: Kerontokan rambut berbentuk bercak.
- Alopecia Totalis: Kebotakan total di kulit kepala.
- Alopecia Universalis: Kebotakan di seluruh tubuh.
- Androgenetic Alopecia: Pola kebotakan umum pada pria dan wanita.
- Toxic Alopecia: Kerontokan rambut akibat paparan racun.
Gejalanya bervariasi, mulai dari penipisan rambut bertahap, munculnya bercak botak, melebarnya belahan rambut, hingga rambut rontok lebih banyak dari biasanya. Diagnosis kebotakan umumnya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat medis, terkadang disertai dengan tes darah.
Transplantasi Rambut Tanpa Cukur, Solusi Praktis Atasi Kebotakan Tanpa Rasa Sakit
Kebotakan seringkali menjadi masalah yang mengurangi rasa percaya diri. Banyak orang mencari solusi terbaik, termasuk melakukan transplantasi rambut hingga ke luar negeri. Namun, kini hadir inovasi baru di Indonesia, transplantasi rambut tanpa cukur yang diperkenalkan oleh Klinik Permata Wong di Jakarta.
Menurut Dr. Ivan Wong, Sp.DVE, seorang Dokter Spesialis Dermatovenereologi & Estetika serta Scalp & Hair Expert, kebotakan dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, stres, serta kesehatan kulit kepala.
Transplantasi rambut menjadi solusi efektif dengan cara memindahkan folikel rambut dari area donor, biasanya bagian belakang kepala, ke area yang mengalami kebotakan.
"Pada umumnya, transplantasi rambut memerlukan pencukuran, minimal di area donor. Namun, teknik tanpa cukur ini menghilangkan kebutuhan tersebut, sehingga pasien dapat beraktivitas normal setelah tindakan," ujar Ivan Wong.
Metode ini sangat cocok bagi mereka yang mengalami penipisan rambut di area depan (hairline), tengah (crown), atau daerah pitak akibat luka. Selain itu, teknik ini juga dapat digunakan untuk menebalkan alis dan jenggot, memberikan hasil yang lebih natural dan estetis.
Dr. Ivan Wong mengungkapkan bahwa sebagian besar pasiennya mengalami kebotakan di area depan atau tengah, baik pria maupun wanita. Kliniknya juga menangani penanaman janggut dan alis, dengan tingkat keberhasilan yang ditargetkan mencapai 90 s.d 95 persen.
Selain teknik yang inovatif, asesmen awal menjadi langkah penting dalam prosedur ini. Perancangan desain hairline yang sesuai dengan bentuk wajah serta perawatan pasca transplantasi rambut berperan besar dalam memastikan hasil yang optimal.
Advertisement
Keunggulan Transplantasi Rambut Tanpa Cukur
- Tidak perlu cukur sama sekali.
- Cocok untuk mereka yang ingin hasil yang natural dan tidak tampak seperti habis melakukan transplantasi rambut.
- Hasilnya natural, tidak seperti menggunakan wig.
Suami Tya Ariestya, Irfan Ratinggang, membagikan pengalaman positifnya. "Saya memilih metode ini karena tidak ada bekas yang terlihat, sehingga saya bisa langsung beraktivitas. Pengalamannya nyaman dan tanpa rasa sakit. Saya jauh lebih percaya diri sekarang," ujarnya.
Ivan Wong menyimpulkan bahwa teknik transplantasi rambut tanpa cukur membutuhkan keahlian khusus, dan Klinik Permata Wong merupakan salah satu klinik di Indonesia yang menawarkan metode ini.
Keuntungannya, pasien dapat melakukan perawatan dan monitoring dengan optimal di Indonesia, lebih efisien dari segi waktu dan biaya dibandingkan harus ke luar negeri.
