Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Lebaran, anak-anak biasanya menantikan Tunjangan Hari Raya (THR) dari orang tua atau kerabat. Namun, bagaimana jika tahun ini anak tidak mendapat THR? Tidak perlu khawatir, karena pemberian THR kepada anak bukan suatu kewajiban, melainkan tradisi yang berkembang dalam budaya kita. Orang tua perlu menjelaskan dengan bijak agar anak tetap bisa menikmati momen Lebaran dengan penuh kebahagiaan.
Tidak Ada Aturan Wajib Pemberian THR untuk Anak
THR umumnya diberikan kepada karyawan sebagai bentuk tunjangan dari perusahaan. Anak-anak, yang tidak bekerja, sebenarnya tidak memiliki hak untuk menerima THR. Namun, dalam praktiknya, banyak orang tua atau kerabat yang tetap memberikan THR sebagai bentuk kasih sayang. Jika tahun ini anak tidak dapat THR, penting bagi orang tua untuk mengomunikasikan hal ini dengan cara yang baik agar anak tidak merasa sedih atau kecewa.
Advertisement
Cara Mengatasi Kekecewaan Anak yang Tidak Mendapat THR
Jika anak menunjukkan kekecewaan karena tidak mendapatkan THR, langkah pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memvalidasi perasaan mereka. Psikolog Anak, Remaja & Keluarga, Ayoe Sutomo, menjelaskan bahwa anak perlu diberikan ruang untuk mengekspresikan emosinya.
"Kita perlu memahami bahwa kekecewaan anak itu sah dan tidak apa-apa. Dengan memvalidasi perasaan mereka, kita membantu anak untuk meregulasi emosinya," kata Ayoe saat dihubungi Health Liputan6.com pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Berikut beberapa cara untuk membantu anak memahami situasi ini:
1. Jelaskan Konsep THR dengan Cara yang Mudah Dipahami
Setelah memvalidasi perasaan anak, orang tua bisa menjelaskan bahwa THR bukanlah suatu keharusan. THR diberikan secara sukarela, bukan hak wajib yang harus didapat setiap anak. "Anak perlu memahami bahwa THR adalah bentuk pemberian sukarela. Jika mendapatkannya, itu adalah rezeki, tetapi jika tidak, itu bukan sesuatu yang harus disesali," tambah Ayoe Sutomo.
Orang tua juga bisa memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari di mana anak menerima sesuatu tanpa harus bekerja atau memiliki kewajiban tertentu. Ini akan membantu mereka memahami konsep rezeki dengan lebih luas.
2. Ajarkan Anak untuk Bersyukur
Rezeki bukan hanya berupa uang, tetapi juga kebersamaan keluarga, kesehatan, makanan enak, dan kebahagiaan bersama orang-orang terdekat. Ajak anak untuk bersyukur atas segala nikmat yang sudah mereka miliki. Dengan begitu, mereka bisa lebih memahami bahwa kebahagiaan Lebaran tidak bergantung pada uang atau THR semata.
3. Fokus pada Kebersamaan dan Kesenangan Lebaran
Agar anak tidak merasa kehilangan karena tidak mendapat THR, orang tua bisa mengalihkan perhatian mereka dengan berbagai aktivitas menyenangkan saat Lebaran, seperti:
- Berkumpul dengan keluarga besar
- Menikmati makanan khas Lebaran
- Bermain bersama saudara dan teman sebaya
- Berbagi cerita dan pengalaman selama Ramadan
Dengan fokus pada momen kebersamaan, anak akan tetap merasa bahagia meskipun tidak mendapatkan THR tahun ini.
Apakah Uang THR Anak Bisa Digunakan Orang Tua?
Bagi anak yang mendapatkan THR, orang tua sering kali berperan dalam mengelola uang tersebut. Secara hukum, uang anak yang belum cukup umur memang berada di bawah pengelolaan orang tua.
Dalam ajaran Islam, ada perbedaan pendapat mengenai boleh tidaknya orang tua menggunakan uang THR anak. Beberapa ulama memperbolehkan dengan syarat uang tersebut digunakan untuk kepentingan anak dan orang tua bersikap jujur serta transparan
Advertisement
