Pemeriksaan radiologi menurut Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Rumah Sakit Pondok Indah, Dr. Laura Djuriantina, Sp. KFR diperlukan untuk menyingkirkan hal-hal potensial sebagai penyebab nyeri tumit atau kaki.
Nyeri pada tumit kaki umumnya ditandai oleh adanya pengapuran pada bagian depan tulang tumit. "Pemeriksaan ultrasonografi atau MRI akan memperlihatkan adanya pembengkakan," tutur Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Rumah Sakit Pondok Indah, Dr. Laura Djuriantina, Sp. KFR seperti ditulis Sabtu (27/7/2013).
Pemeriksaan radiologi menurut Laura diperlukan untuk menyingkirkan hal-hal potensial sebagai penyebab nyeri tumit atau kaki, juga bisa diobati dengan terapi, yaitu:
1. Fisioterapi
Pemberian modalitas berupa microwave diathermy, ultrasound diathermy atau TENS membantu mengurangi nyeri dan menyembukan gejala penyakit.
Latihan Stretching dan penguatan otot-otot tungkai bawah juga berguna dan dan dapat mencegah kekambuhan.
2. Night Splint
Dipakai waktu malam, berguna untuk stretching otot betis dan pertahankan lengkung kaki.
3. Orthotic (alat bantu)
Heel pad atau arch support berguna membantu menyebarkan beban pada tumit lebih merata dan mempertahankan lengkung kaki.
4. Radial Shock Therapy (RSWT)
Terapi ini diberikan untuk kasus yang kronbis dan terbukti bermanfaat. Pembedahan membebaskan plantar fascia untuk yang tidak sembuh dengan tindakan konservatif.
Selain terapi-terapi di atas, Dr. Laura menganjurkan untuk menghindari sepatu bertelapak tipis dan longgar.
(Mia/Abd)
Nyeri pada tumit kaki umumnya ditandai oleh adanya pengapuran pada bagian depan tulang tumit. "Pemeriksaan ultrasonografi atau MRI akan memperlihatkan adanya pembengkakan," tutur Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Rumah Sakit Pondok Indah, Dr. Laura Djuriantina, Sp. KFR seperti ditulis Sabtu (27/7/2013).
Pemeriksaan radiologi menurut Laura diperlukan untuk menyingkirkan hal-hal potensial sebagai penyebab nyeri tumit atau kaki, juga bisa diobati dengan terapi, yaitu:
1. Fisioterapi
Pemberian modalitas berupa microwave diathermy, ultrasound diathermy atau TENS membantu mengurangi nyeri dan menyembukan gejala penyakit.
Latihan Stretching dan penguatan otot-otot tungkai bawah juga berguna dan dan dapat mencegah kekambuhan.
2. Night Splint
Dipakai waktu malam, berguna untuk stretching otot betis dan pertahankan lengkung kaki.
3. Orthotic (alat bantu)
Heel pad atau arch support berguna membantu menyebarkan beban pada tumit lebih merata dan mempertahankan lengkung kaki.
4. Radial Shock Therapy (RSWT)
Terapi ini diberikan untuk kasus yang kronbis dan terbukti bermanfaat. Pembedahan membebaskan plantar fascia untuk yang tidak sembuh dengan tindakan konservatif.
Selain terapi-terapi di atas, Dr. Laura menganjurkan untuk menghindari sepatu bertelapak tipis dan longgar.
(Mia/Abd)