Pempek Ikan Parau, Sedap untuk Hidangan Ramadan

Pempek berbahan baku ikan parau atau ikan air tawar dengan ukuran kecil menjadi salah satu makanan khas warga Kabupaten Ogan Komering Ilir

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 29 Jul 2013, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2013, 16:00 WIB
pempek-130729b.jpg
Pempek berbahan baku ikan parau atau ikan air tawar dengan ukuran kecil menjadi salah satu makanan khas warga di Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.

Saldy (40) warga Palembang asal Pedamaran, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/7/2013) mengatakan setiap Ramadan biasanya banyak warga yang menjual pempek tersebut.

Terbuat dari ikan kecil yang digiling bersama tulang-tulangnya memberikan rasa khas dan makanan itu lebih gurih dibandingkan dengan makanan serupa dari daging ikan giling, katanya.

Hanya saja, dia menambahkan, pempek dengan ikan yang didapat dari Lebak Petai warnanya agak kehitam-hitaman.Dari tampilan warna memang tidak putih seperti pempek dari daging ikan tetapi rasanya lebih gurih.

Proses pembuatan
Ia mengatakan, proses pembuatan pempek tersebut diawali dengan ikan parau atau ikan sepat dan seluang dibersihkan. Selanjutnya, ikan yang berukuran satu jari orang dewasa itu ditumpuk sampai halus.

Setelah ditumbuk halus, ikan diolah dengan tambahan tepung sagu  lantas diuleni. Adonan dibentuk lenjeran besar untuk kemudian direbus sampai mengapung.

Dia menambahkan, sebagai pelengkap, juga disiapkan "cuko" kuah berbahan bawang putih, gula batok dan cabai.Sebelum dimakan, pempek diiris untuk kemudian digoreng dan disantap selagi hangat.
    
Kecamatan Pedamaran berjarak sekitar dua jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Rumah-rumah kayu tinggi rapat di pemukiman padat yang di kelilingi Sungai Babatan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya