Anak Tak Siap Dikritik, Ada Pola Asuh yang Salah dari Orangtua

Ketika kecil si anak tidak dilatih untuk beropini, dan orangtuanya menutup diri untuk dinilai oleh anak-anaknya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Agu 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2013, 17:00 WIB
anak-opini-130806b.jpg
Rata-rata semua orang sangat senang apabila mendapat pujian. Tapi, giliran mendapat kritikan, orang bisa jadi menolak mentah-mentah.

Tentu saja, ini dapat terjadi pada semua orang apalagi saat masih kanak-kanak sudah dilatih untuk beropini. Sementara di satu sisi, orang tua menutup diri untuk dinilai anak-anaknya.

"Orangtua itu seringnya memberikan tuntutan. Ada tidak, orangtua yang setiap minggu mengevaluasi dirinya sendiri ke anak-anaknya?" ujar psikolog Tika Bisono, saat diwawancarai Liputan6.com, yang ditulis Rabu (7/8/2013)

Evaluasi yang dimaksud oleh mantan penyanyi era 80-an ini adalah, orangtua dengan terbuka menanyakan kepada anak-anaknya, apakah selama ini dirinya sudah memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. "Misalnya, setiap minggu seorang ibu bertanya pada anaknya. 'Nak.. Nak.. Dalam seminggu ini, ibu sudah oke, belum? Menurut kamu, ibu bagaimana dalam seminggu ini?', tambah Tika.

Apabila orangtua sering melakukan itu, Tika percaya, ketika anak-anak tumbuh besar dan beranjak dewasa, si anak siap untuk mendapatkan kritikan dan masukan yang membangun untuknya.

"Seorang anak wajib dilatih beropini seperti ini. Sehingga, si anak nggak kaget, ketika dinilai," terang Tika. "Jangan dipuji boleh, dikritik nggak boleh. Semuanya harus seimbang," jelasnya.

Untuk itu, wajib bagi orangtua membiasakan diri memberikan pertanyaan seperti itu kepada anak-anaknya, agar si anak belajar untuk menganalisa kedua orangtuanya.

"This good exercise to appologize mutually," tutupnya.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya