Wanita bersyukurlah dengan tubuh Anda, termasuk dengan bulu mata yang mungkin tak terlihat tebal. Caroline Medcalf yang 10 tahun kecanduan memakai bulu mata palsu kini menanggung akibatnya. Bulu matanya hampir tak tersisa.
Direktur Keuangan di sebuah perusahaan itu bahkan menyebut matanya saat ini seperti `katak` karena hampir botak.
Dalam keputusasaannya, wanita berusia 42 tahun itu mencari pertolongan medis. Dan sekarang ia menjadi pasien pertama di Inggris yang menjalani transplantasi bulu mata dan mau menceritakannya ke publik.
Medcalf menghabiskan 4.000 Poundsterling (sekitar Rp 72 juta) untuk memiliki 70 helai bulu mata yang ditransplantasikan ke kelopak matanya dalam operasi selama tiga jam.
Potongan rambut yang ditransplantasikan itu berasal dari rambut bagian belakang kepala dan folikel rambut dihapus. Ahli bedah kemudian merangkai setiap rambut itu ke kulit di bagian bawah kelopak matanya dengan menggunakan jarum khusus.
"Saya sangat senang telah melakukannya. Satu-satunya rutinitas kecantikan baru yang harus saya lakukan adalah mengeritingkannya dan memangkas bulu mata baru saya setiap dua minggu," kata Medcalf seperti dikutip Dailymail, Kamis (5/9/2013).
Rutinitas itu harus dilakukan Medcalf mengingat bulu mata itu dari rambut yang pertumbuhannya sama ketika di kepala. Alhasil, bulu mata barunya itu membutuhkan perawatan lebih banyak ketimbang yang alami.
Direktur Keuangan di sebuah perusahaan itu bahkan menyebut matanya saat ini seperti `katak` karena hampir botak.
Dalam keputusasaannya, wanita berusia 42 tahun itu mencari pertolongan medis. Dan sekarang ia menjadi pasien pertama di Inggris yang menjalani transplantasi bulu mata dan mau menceritakannya ke publik.
Medcalf menghabiskan 4.000 Poundsterling (sekitar Rp 72 juta) untuk memiliki 70 helai bulu mata yang ditransplantasikan ke kelopak matanya dalam operasi selama tiga jam.
Potongan rambut yang ditransplantasikan itu berasal dari rambut bagian belakang kepala dan folikel rambut dihapus. Ahli bedah kemudian merangkai setiap rambut itu ke kulit di bagian bawah kelopak matanya dengan menggunakan jarum khusus.
"Saya sangat senang telah melakukannya. Satu-satunya rutinitas kecantikan baru yang harus saya lakukan adalah mengeritingkannya dan memangkas bulu mata baru saya setiap dua minggu," kata Medcalf seperti dikutip Dailymail, Kamis (5/9/2013).
Rutinitas itu harus dilakukan Medcalf mengingat bulu mata itu dari rambut yang pertumbuhannya sama ketika di kepala. Alhasil, bulu mata barunya itu membutuhkan perawatan lebih banyak ketimbang yang alami.
Dulu Sering Pakai Lem Bulu Mata
Bulu mata Medcalf yang tersisa hanya tiga di bagian kanan atas dan 19 di kiri atas. Itu semua akibat kerusakan yang disebabkan perekatan ektensi selama bertahun-tahun.
"Saya menghabiskan sekitar 100 Poundsterling setiap beberapa bulan untuk membelinya, bersama dengan lem dan solusi untuk mata saya," katanya.
"Saya tidak pernah meninggalkannya untuk bulu mata normal saya atau melepasnya setelah menggunakannya. Lambat laun, bulu mata saya mulai rontok. Yang membuat saya lebih tergantung pada ekstensi," katanya.
Kerusakan itu makin parah ketika ia mengalami infeksi mata pada tahun lalu yang membuatnya gatal-gatal. Ia menggosok-gosok matanya dan melemahkan bulu mata yang tersisa.
Gara-gara kelopak atas hampir botak, Medcalf terlalu malu meninggalkan rumahnya atau membiarkan keluarga, pacar, atau temannya melihat ia tanpa bulu mata palsu.
"Saya akhirnya tampak seperti katak . Saya tidak tahan melihat diriku di cermin."
Tapi, hidup Medcalf kini berubah usai menjalani operasi di Crown Clinic di Manchester. Ia menjalani transplantasi bulu mata.
(Mel/*)
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓