Tenaga kesehatan seperti dokter spesialis dan dokter gigi di wilayah Indonesia Bagian Timur seperti Papua masih sangat kurang.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM KES), dr. Untung Suseno Sutarjo,M.Kes.
"Indonesia bagian timur seperti papua masih membutuhkan dokter spesialis diantaranya spesialis bedah, anak, penyakit dalam dan patologi klinik," tutur Untung di Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Hampir semua puskesmas belum memiliki dokter spesialis padahal kondisi geografis yang sulit terjangkau membutuhkan jumlah dokter lebih banyak untuk menjamin akses pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi masalah pendistribusian dokter spesialis dan dokter spesialis gigi serta pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan maka Kemenkes membuka pendaftaran untuk para tenaga kesehatan tersebut secara online.
"Maka itu Kemenkes membuka pendaftaran secara online untuk dokter spesialis dan dokter gigi spesialis untuk mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya," ujar Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc, Phd.
Sebagai perbandingan kita ambil contoh jumlah dokter umum saja. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2011 menyebutkan, di wilayah Papua, secara keseluruhan jumlah dokter umum mencapai 300-an, sementara di Jawa 8.000-an dokter. Itu pun hanya di satu wilayah Jawa Timur.
(Mia/Abd)
Demikian dikatakan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM KES), dr. Untung Suseno Sutarjo,M.Kes.
"Indonesia bagian timur seperti papua masih membutuhkan dokter spesialis diantaranya spesialis bedah, anak, penyakit dalam dan patologi klinik," tutur Untung di Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Hampir semua puskesmas belum memiliki dokter spesialis padahal kondisi geografis yang sulit terjangkau membutuhkan jumlah dokter lebih banyak untuk menjamin akses pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi masalah pendistribusian dokter spesialis dan dokter spesialis gigi serta pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan maka Kemenkes membuka pendaftaran untuk para tenaga kesehatan tersebut secara online.
"Maka itu Kemenkes membuka pendaftaran secara online untuk dokter spesialis dan dokter gigi spesialis untuk mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya," ujar Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc, Phd.
Sebagai perbandingan kita ambil contoh jumlah dokter umum saja. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2011 menyebutkan, di wilayah Papua, secara keseluruhan jumlah dokter umum mencapai 300-an, sementara di Jawa 8.000-an dokter. Itu pun hanya di satu wilayah Jawa Timur.
(Mia/Abd)