Membawa tas ringan memang dianjurkan, tapi bagaimana dengan orang yang aktivitasnya harus membawa banyak perlengkapan di tasnya? Jika hal ini terjadi, bahkan anak sekolah sekalipun yang harus membawa banyak buku ke sekolah bisa bungkuk.
Dikutip dari laman Health, Kamis (19/9/2013) tas dengan beban yang berat akan mengakibatkan sakit pada bagian vertebral (leher) dan sudut lordosis tulang belakang. Hal ini juga bukan hanya dialami pada anak-anak tapi juga dewasa yang rentan terhadap masalah sakit punggung (termasuk scoliosis dan kyphosis).
Meskipun saran terbaik adalah tidak membawa apapun, tapi ada beberapa tips sederhana yang mungkin bisa mengurangi cedera akibat beban berat di tas Anda:
- Beban tas tidak boleh lebih dari 15 persen berat badan.
Ketika membawa tas berat, cobalah untuk menjaga beban maksimal 15 persen dari total berat badan. Jadi , untuk orang dewasa dengan berat 65 kilogram, maksimal ia hanya boleh membawa tas dengan berat sekitar 10 kilogram. Jika jumlah beban melebihi, maka ini akan mengubah postur dan dapat menyebabkan masalah tulang belakang.
- Tempatkan benda-benda berat di bagian bawah.
Satu studi menemukan bahwa penempatan beban akan menyebabkan sedikit perubahan dalam postur dan kelengkungan tulang belakang. Hal ini juga bisa diaplikasikan pada anak sekolah menengah.
- Gunakan ransel
Satu studi menemukan bahwa leher dan tulang belakang adalah titik lemah dalam membawa beban. Untuk mengurangi bebannya, coba gunakan tas yang memiliki dua tali atau ransel.
Penelitian yang sama juga menemukan bahwa perempuan lebih rentan terkena penyakit tulang belakang karena sering menghabiskan waktu sambil duduk .
- Distribusikan barang dalam tas secara merata
Satu studi menemukan bahwa beban tas merata akan membantu seseorang dalam menurunkan risiko sakit tulang belakang. Jika Anda menggunakan tas jinjing, Anda harus mengikuti prinsip-prinsip yang sama tetapi beratnya tidak boleh lebih dari 10 persen dari berat Anda untuk mengurangi cedera.
- Simpan semua dekat dengan tubuh
Membawa tas dekat dengan tubuh akan mengurangi jumlah beban saat tas bergoyang sehingga menurunkan tingkat stres pada otot tulang belakan.
(Fit/Abd)
Dikutip dari laman Health, Kamis (19/9/2013) tas dengan beban yang berat akan mengakibatkan sakit pada bagian vertebral (leher) dan sudut lordosis tulang belakang. Hal ini juga bukan hanya dialami pada anak-anak tapi juga dewasa yang rentan terhadap masalah sakit punggung (termasuk scoliosis dan kyphosis).
Meskipun saran terbaik adalah tidak membawa apapun, tapi ada beberapa tips sederhana yang mungkin bisa mengurangi cedera akibat beban berat di tas Anda:
- Beban tas tidak boleh lebih dari 15 persen berat badan.
Ketika membawa tas berat, cobalah untuk menjaga beban maksimal 15 persen dari total berat badan. Jadi , untuk orang dewasa dengan berat 65 kilogram, maksimal ia hanya boleh membawa tas dengan berat sekitar 10 kilogram. Jika jumlah beban melebihi, maka ini akan mengubah postur dan dapat menyebabkan masalah tulang belakang.
- Tempatkan benda-benda berat di bagian bawah.
Satu studi menemukan bahwa penempatan beban akan menyebabkan sedikit perubahan dalam postur dan kelengkungan tulang belakang. Hal ini juga bisa diaplikasikan pada anak sekolah menengah.
- Gunakan ransel
Satu studi menemukan bahwa leher dan tulang belakang adalah titik lemah dalam membawa beban. Untuk mengurangi bebannya, coba gunakan tas yang memiliki dua tali atau ransel.
Penelitian yang sama juga menemukan bahwa perempuan lebih rentan terkena penyakit tulang belakang karena sering menghabiskan waktu sambil duduk .
- Distribusikan barang dalam tas secara merata
Satu studi menemukan bahwa beban tas merata akan membantu seseorang dalam menurunkan risiko sakit tulang belakang. Jika Anda menggunakan tas jinjing, Anda harus mengikuti prinsip-prinsip yang sama tetapi beratnya tidak boleh lebih dari 10 persen dari berat Anda untuk mengurangi cedera.
- Simpan semua dekat dengan tubuh
Membawa tas dekat dengan tubuh akan mengurangi jumlah beban saat tas bergoyang sehingga menurunkan tingkat stres pada otot tulang belakan.
(Fit/Abd)