Deteksi Gangguan Bipolar Bisa Sejak Balita

Seseorang ternyata bisa mendeteksi tanda apakah seseorang menderita gangguan bipolar (GB) atau tidak sedini mungkin.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 03 Okt 2013, 17:56 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2013, 17:56 WIB
bipolar131002b.jpg
Seseorang ternyata bisa mendeteksi tanda apakah seseorang menderita gangguan bipolar (GB) atau tidak sedini mungkin, yaitu ketika seseorang masih berusia balita.

Dalam acara bertema 'Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Dunia 2013 Mental Health in Older Adults', Wakil Ketua Sie Bipolar dan Gangguan Mood Lainnya Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Dr. dr. Nurmiati Amir, SpKJ (K) mengatakan, memang benar sedari dini seorang anak dapat dideteksi apakah ia menderita gangguan bipolar atau memang hanya aktif biasa saja seperti anak pada umumnya.

"Ya, sebenarnya bipolar sudah terlihat dari anak-anak berusia balita. Itu dilihat dari mood yang berubah-ubah. Dan itu dinilai sangat labil. Awalnya si anak menjerit-jerit, tiba-tiba membaik, lalu teriak baik lagi. Kalau sudah seperti ini, seharusnya sudah dapat mengenalnya," kata Nurmiati, di Hotel Gran Melia, Jakarta, ditulis Kamis (3/10/2013)

Pada anak-anak lanjut Nurmiati, tanda yang diperlihatkan tidak harus sama dengan orang dewasa. Umumnya, yang terjadi pada orang dewasa adalah mood itu berubah di antara manik dan depresi.

"Kalau sedang berada di posisi manik, orang itu bisa sangat happy luar biasa, borosnya kebangetan, aktivitas meningkat, tindakan-tindakan tidak masuk akal sering dilakukannya," katanya. "Selain itu, percaya diri orang tersebut sangatlah berlebihan. Contohnya saja, bisa si pasien pergi ke Ancol, ngobrol tanpa ada rasa malu dengan orang lain, dan nongkrong di disko tanpa rasa risih," tambah dia.

Sedangkan pada anak-anak tidak bisa terjadi seperti itu. Nurmiati menuturkan, ayunanan mood seusia anak-anak, sangatlah tidak bisa ditebak.

"Awalnya adem ayem, kemudia irritable (pemarah). Ttapi biasa saja lagi dan bisa saja dia menaruh diri lagi," ujar dia.

Untuk itu, penting bagi orangtua untuk mengenal tanda-tandan GB ini sedini mungkin. Ketika orangtua melihat tanda-tanda GB terjadi pada anaknya, ia bisa langsung memberikan pengobatan sedini mungkin pada anak-anaknya. Sehingga, itu tidak terjadi sampai si anak berusia lanjut.

(Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya