Saat Jus Jeruk Lebih Berbahaya Dibanding Rokok

Karena kandungan gula yang tinggi, seorang peneliti dari Inggris menyebutkan bahwa kita tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi jus jeruk.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Jan 2014, 16:30 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2014, 16:30 WIB
jus-jeruk121126b.jpg
Karena kandungan gula yang tinggi, seorang peneliti dari Inggris menyebutkan bahwa kita tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi jus jeruk karena bisa menyebabkan diabetes dan obesitas.

Bahkan seperti dilansir Telegraph, Senin (13/1/2014) Profesor Epidemiologi Klinis di University of Liverpool, Inggris, Simon Capewell menjelaskan bahwa gula merupakan 'tembakau baru'.

Sementara peneliti, Profesor Susan Jebb mulai mendesak orang untuk tidak minum jus jeruk karena mengandung banyak gula seperti Coca - Cola.

"Orang-orang harus berhenti minum jus jeruk karena mengandung banyak gula seperti Coca - Cola. Banyak orang akan memiliki masalah kesehatan seperti obesitas. Untuk itu, jus buah tidak harus diminum lima kali sehari," kata Susan.

Susan menilai, jus buah tidak memiliki kandungan yang sama dengan buah utuh karena sudah banyak ditambah banyak gula. Masalahnya, minuman manis ini akan diserap dengan sangat cepat ke perut sehingga tubuh Anda tidak bisa membandingkan antara Coca- Cola atau jus jeruk.

Menurut Susan, keprihatinan terhadap kebiasaan masyarakat yang banyak minum jus padahal mengandung banyak gula ini terjadi ketika ahli kesehatan mengingatkan bahwa gula telah menjadi bahan berbahaya yang risikonya sama dengan alkohol atau tembakau.

Peneliti juga meminta perusahaan untuk menghentikan iklan minuman manis dan makanan ringan untuk anak-anak.

(Fit/Abd)

Baca juga:

Jus Anggur Bisa Cegah Kanker Payudara

Minum Jus Jeruk di Pagi Hari Berbahaya, Kenapa?

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya