Nyeri Otot Rendam dengan Air Es, Efektifkah?

Orang sering menyarankan jika otot nyeri bisa disembuhkan dengan berendam air es. Benarkah?

oleh Melly Febrida diperbarui 18 Feb 2014, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2014, 08:00 WIB
rendam-badan-140217b.jpg
Mungkin Anda pernah diberi saran saat otot nyeri, coba rendam air es. Namun, para peneliti belum memastikan kegunaan air es tersebut karena tak memberikan perbedaan dalam manfaatnya.

Peneliti ingin mengetahui perbedaan dengan berendam air es, berendam air hangat, atau tidak berendam sama sekali. Untuk membuktikan, atlet amatir dari University of Ulster di Irlandia direkrut.

"Jika mereka tak bermain di level tinggi maka saya akan memberitahu mereka bahwa itu tak memberikan dampak yang besar," kata Penulis Penelitian dari Ulster Sports Academy Chris Bleakley seperti dikutip ReutersHealth, Senin (17/2/2014).

Gagasan yang beredar selama ini adalah berendam air es bisa mempercepat pemulihan otot yang sakit usai latihan berat, terutama akibat olahraga. Namun seberapa besar perbedaannya serta keamanannya dengan mengulangi berendam masih diperdebatkan.

Dalam penelitian tersebut, sebanyak 50 siswa mulai usia 18 sampai 35 tahun dipicu rasa sakit di ototnya dengan menggunakan beban terberat. Mereka melakukan itu semua selama lima hari berturut-turut. Dan pada tiga hari pertama dilakukan pengobatan usai latihan.

Para peserta ini dibagi menjadi lima kelompok. Empat di antaranya mendapatkan terapi berendam air dingin dan kelompok kelima istirahat usai latihan.

Kelompok pertama menggunakan terapi rendaman air panas atau tinggi dalam satu menit dengan suhu 100 derajat Fahrenheit (37 derajat C). Kelompok kedua dengan rendaman air dingin 50 derajat F (10 derajat C), dilanjutkan dengan satu menit di luar bak mandi. Kelompok ketiga kaki mereka direndam selama 10 menit di dalam air bersuhu 50 derajat F (10 derajat C) dan kelompok keempat melakukan hal yang sama dengan suhu 43 derajat F (6 derajat C).

Para peneliti ingin mengetahui waktu dan suhu yang bekerja dengan baik. Tapi Bleakley dan timnya tak menemukan perbedaan yang signifikan pada semua kelompok atlet. Hanya kelompok yang berendam 10 menit dengan suhu 6 derajat C melaporkan nyeri ototnya terasa berkurang dibandingkan kelompok lainnya.

"Menentukan bagaimana terapi perendaman air dingin efektif, tentu merupakan pertanyaan dasar yang perlu dijawab," kata Ahli Fisiologi Olahraga Gillian White.

"Pengalaman saya bahwa atlet berendam air dingin," katanya kepada Reuters Health .

Bleakley yang menulis dalam jurnal Physical Therapy di Sports menjelaskan air es mungkin menenangkan otot yang sakit. Sebagai contoh, air es bisa mengurangi peradangan otot , merangsang aliran darah, membuat otot-otot merasa kurang lelah.

"Tapi sebelum orang khawatir pendekatan apa yang harus digunakan untuk nyeri, mereka perlu memastikan cukup tidur di malam hari, makan makanan yang baik di siang hari dan berpegang pada jadwal latihan yang masuk akal," kata Bleakley.

Bleakley menyarankan pengobatan alternatif untuk nyeri otot seperti tekanan pada kulit. Sementara White mengatakan pijat bisa menjadi pilihan baik bagi atlet yang ingin meringankan nyeri.

"Pijat membantu memindahkan cairan yang keluar dari otot dan kembali ke dalam aliran darah," katanya.

(Mel/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya