Ini Potret Perayaan Earth Hour di Penjuru Dunia

Liputan6.com, Jakarta Tiap tahun, pada Sabtu terakhir di bulan Maret, dunia merayakan Earth hour. Kegiatan ini berupa pemadaman listrik yang tak diperlukan di rumah, perkantoran, kota, dan tempat manapun selama satu jam.

Dimulai di Sydney pada 2007 silam. Earth Hour, yang diselenggarakan oleh World Wildlife Fund (WWF) telah menyebar ke lebih dari 180 negara, dengan puluhan juta orang bergabung di dalamnya.

Tiap tahunnya di berbagai belahan dunia, Earth Hour menjadi momen tersendiri untuk menunjukkan kepedulian akan pemanasan global. Pada Earth Hour 2019 ini berbagai negara merayakannya dengan penuh sukacita.

Menurut WWF, lebih dari 7.000 kota di lebih dari 170 negara serta jutaan orang diperkirakan akan ambil bagian pada tahun ini. WWF menjelaskan, Earth Hour bertujuan untuk mengirim pesan kepada para pemimpin bahwa melindungi Bumi harus menjadi agenda utama mereka.

Berikut beberapa potret perayaan Earth Hour yang berhasil Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, Minggu (31/3/2019). 

Di London, Istana Buckingham, Gedung Parlemen, London Eye, semuanya menjadi gelap untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Earth Hour.

Di seluruh Inggris, landmark terkenal seperti Kastil Cardiff, Katedral Liverpool, Old Trafford, Dermaga Brighton dan Eden Project juga dimatikan dalam upaya terhadap go green ini.

Di Hong Kong, bangunan-bangunan utama di sepanjang Victoria Harbour memadamkan lampu yang tidak penting dan daya tarik wisata populer kota tersebut yang dikenal sebagai Symphony of Lights, juga dipadamkan.

Menurut situs web WWF Hong Kong, lebih dari 3.000 perusahaan di Hong Kong mendaftar untuk Earth Hour 2019. Pencakar langit termasuk Bank of China Tower dan Gedung HSBC di kawasan bisnis utama kota, mematikan lampu mereka sebagai respons terhadap pergerakan global.

Lampu juga dimatikan di beberapa landmark di ibukota Yunani. Acropolis, Balai Kota Athena dan Bukit Lycabettus, yang menjulang tinggi di atas pusat Athena, menjadi gelap dan gedung parlemen juga ikut bergabung dalam momen ini.

Namun sayangnya, seruan oleh walikota Athena agar warga negara turut bergabung dengan mematikan lampu di rumah mereka sebagian besar tidak diindahkan.

Paris, Prancis juga tak mau ketinggalan. Kota yang sering dijuluki City of Lights ini juga mematikan binar malam Menara Eiffel untuk menandai Earth Hour.

Walikota Paris Anne Hidalgo memadamkan lampu di landmark kota paling terkenal di dunia ini selama satu jam. Meski begitu, Paris tak lantas kehilangan pesonanya.

Di Sidney, Australia, perayaan Earth Hour ditandai dengan padamnya ikon terkenal Sydney Opera House.

Sydney Opera House dan Harbour Bridge berada pada kegelapan selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati yang hilang di planet ini.