Liputan6.com, Jakarta - Serentak di seluruh dunia, Earth Hour bakal kembali dilaksanakan pada Sabtu (30/3/2019) pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, gerakan ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan isu lingkungan lain.
2019 adalah tahun ke-11 Indonesia ikut berpartisipasi. Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat, 29 Maret 2019, lebih dari 30 kota bakal jadi bagian dari gerakan Earth Hour tahun ini.
Earth Hour yang awalnya hanya momen mematikan lampu selama selama satu jam, kini telah bertransformasi jadi gerakan publik, entah itu individu, kelompok, korporasi, dan pemerintah. Semua berbondong jadi bagian dari percakapan dan solusi yang diperlukan dalam membangun masa depan Bumi.
Advertisement
Baca Juga
Di Indonesia sendiri, bakal ada sederet agenda menarik dalam perayaan Earth Hour 2019. WWF-Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk mematikan lampu selama satu jam.
Berbagai kegiatan akan dilakukan guna memeriahkan puncak perayaan di Trans Studio Mall, Bandung, Jawa Barat, antara lain deklarasi Pemprov Jawa Barat untuk Pembangunan Berkelanjutan, pemberian apresiasi dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada lima kota di Jawa Barat yang sudah konsisten melakukan Earth Hour sejak lima tahun terakhir.
Ada pula pameran komunitas, panda mobile, juga pertunjukan seni tradisional. Sementara Pemerintah Kota Bogor punya cara unik dalam memperingati Earth Hour, yakni dengan menyelenggarakan candle light dinner.
Earth Hour 2019 masih mengusung tema #Connect2Earth yang bertujuan membangun kesadaran publik supaya terhubung kembali dengan Bumi sebagai tempat tinggal dengan makhluk hidup lain. Jadi, jangan lupa untuk turut berpartisipasi!
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: