Liputan6.com, Jakarta Lidah buaya adalah tanaman sukulen dengan daun panjang, tebal, lilin yang mengandung gel dalam dan gel luar, bersama dengan getah dari kulit daun bagian dalam. Orang-orang menggunakan gel lidah buaya dan jus untuk pengobatan kesehatan topikal dan oral.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Manfaat lidah buaya atau Aloe vera ini baik dalam olahan gel ataupun jus telah banyak dibuktikan kebenarannya. Gel lidah buaya adalah zat yang licin dari bagian dalam daun lidah buaya yang tebal, sedangkan getah buaya berasal dari tepat di bawah kulit daun.
Mengaplikasikan gel lidah buaya secara topikal umumnya dianggap aman. Tetapi mengonsumsi getah atau jus yang diekstrak dari lidah buaya ternyata memiliki banyak efek samping jika tak diolah dengan benar atau dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Dilansir Liputan6.com dari Live Strong, berikut efek samping yang akan timbul saat mengonsumsi lidah buaya jika tak diolah dengan benar, Kamis (4/4/2019).
Efek Samping Keseluruhan Lidah Buaya
Mengonsumsi getah dan olahan lidah buaya dikaitkan dengan banyak efek negatif. Anda bisa mengalami sakit perut dan kram, diare, mual, muntah, dan ketidakseimbangan elektrolit.
Menelan zat tersebut telah dihubungkan dengan efek serius seperti hepatitis, masalah ginjal, kelemahan otot, gangguan jantung dan disfungsi tiroid. Beberapa bahan kimia dalam getah lidah buaya mungkin bersifat karsinogenik.
Penelitian lain menunjukkan bagaimana melahap lidah buaya dapat merusak organ dalam. Selain itu, mengonsumsi lidah buaya dalam jumlah besar dalam waktu lama juga dapat menyebabkan gagal ginjal.
Advertisement
Efek Pencahar
Produk daun lidah buaya dan getah lidah buaya mengandung antrakuinon, yang memiliki sifat pencahar. Penggunaan utama getah lidah buaya adalah untuk menghilangkan sembelit, meskipun beberapa orang mengonsumsinya untuk kondisi kesehatan lain, termasuk diabetes dan radang sendi.
Mengonsumsi getah lidah buaya dikaitkan dengan banyak efek negatif. Anda bisa mengalami sakit perut dan kram, diare, mual, muntah, dan ketidakseimbangan elektrolit. Sebelum November 2002, banyak obat pencahar yang dijual bebas mengandung getah lidah buaya. Administrasi Makanan dan Obat-obatan A.S. Amerika Serikat melarang getah lidah buaya sebagai bahan dalam produk ini karena masalah keamanan.
Mengonsumsi jus lidah buaya ini lebih dari satu minggu dapat menyebabkan ketergantungan dan diare. Orang yang mengalami diare jenis ini dapat mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, termasuk kadar kalium yang rendah, terutama jika mereka menderita diabetes atau memiliki penyakit ginjal.
Kadar kalium yang rendah dapat menyebabkan kelemahan otot dan irama jantung yang tidak teratur. Efek pencahar dari jus daun lidah buaya juga dapat mengurangi penyerapan banyak obat. Mengkonsumsi produk lidah buaya termasuk getahnya selama lebih dari satu tahun dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Pengurangan Gula Darah
Minum jus lidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah. Disarankan orang yang rentan terhadap hipoglikemia dan mereka yang menggunakan obat-obatan seperti metformin atau insulin untuk mengatur gula darah agar berhati-hati dalam mengonsumsi jus lidah buaya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat menurunkan gula darah. Jika Anda mengonsumsi lidah buaya dan menderita diabetes, pantau kadar gula darah Anda dengan saksama.
Mungkin penurunan gula darah merupakan efek yang positif. Tetapi masalah muncul dengan fakta bahwa jus lidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah, yang pada gilirannya, dapat mempengaruhi kinerja obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati diabetes.
Advertisement
Iritasi kulit
Meskipun lidah buaya digunakan secara topikal untuk menyembuhkan gangguan kulit tertentu, lidah buaya juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Luka bedah sembuh lebih lambat setelah aplikasi lidah buaya.
Selain itu, mengoleskan jus lidah buaya ke wajah setelah kulit terkelupas (dermabrasi) dapat menyebabkan kemerahan dan terbakar. Menerapkan jus lidah buaya ke kulit sebelum terpapar sinar matahari dapat menyebabkan ruam.
Masalah Kehamilan dan Menyusui
Jangan mengonsumsi getah lidah buaya jika Anda hamil, karena dapat merangsang kontraksi uterus dan menyebabkan keguguran. Getah lidah buaya juga dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi.
Penggunaan topikal lidah buaya selama kehamilan atau menyusui mungkin tidak berbahaya, tetapi penggunaan internal tidak dianjurkan. Keamanannya untuk bayi tidak diketahui secara pasti, jadi Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi getah atau olahan lidah buaya jika sedang menyusui.
Advertisement
Reaksi Alergi
Beberapa orang alergi terhadap lidah buaya. Alergi ini sangat umum pada orang yang alergi terhadap tanaman dalam keluarga Liliaceae seperti bawang putih, bawang merah, eceng gondok, bunga lili dan tulip.
Menggunakan gel pada kulit untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan alergi berkembang, dengan gejala seperti gatal-gatal atau ruam.
Tanda-tanda reaksi alergi dapat berupa ruam kulit atau gatal-gatal, kulit gatal atau bengkak, kesulitan bernafas, sesak di tenggorokan atau nyeri dada dan dada. Reaksi alergi terhadap jus lidah buaya harus dianggap sebagai darurat medis.