4 Fenomena Dahsyat Ini Hampir Memusnahkan Manusia, Ada yang Terjadi di Indonesia

Sungguh luar biasa bumi kita dapat bertahan sampai sekarang ini setelah banyak campur tangan manusia dan bencana besar telah terjadi.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 10 Mei 2019, 12:20 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 12:20 WIB
20151005-Ilustrasi-Hari-Kiamat
Ilustrasi Hari Kiamat (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Manusia merupakan makhluk paling pintar yang menguasai Bumi. Banyak perubahan yang dialami oleh bumi berkat campur tangan manusia. Berkat kepintaran yang dimilikinya, manusia mampu membuat kehidupan menjadi lebih baik juga dapat membuat kehidupan menjadi sengsara. Berbekal kecerdasan otak, manusia bisa membuat dunia ini seakan di surga dengan menciptakan perdamaian dan keamanan.

Sesuai bayangan tiap orang, kiamat telah diprediksi berupa hancurnya alam semesta dikarenakan beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan dengan sangat detail oleh siapapun, di mana manusia tak akan sanggup bertahan dan peradaban akan hilang. Banyak orang beranggapan bahwa hal ini karena umur bumi sudah tua.

Sungguh luar biasa Bumi kita dapat bertahan sampai sekarang ini setelah banyak campur tangan manusia dan bencana besar telah terjadi. Daripada kita melihat prediksi atau ramalan-ramalan tentang berakhirnya dunia, kita bisa belajar dari sejarah di mana dunia hampir berakhir dan manusia hampir musnah.

Berikut kejadian dahsyat yang hampir memusnahkan manusia di Bumi yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/5/2019).

1. Flu spanyol

Flu spanyol
Flu spanyol (sumber: cdv)

Flu Spanyol mulai menyebar pada bulan Januari 1918. Ini merupakan salah satu penyakit mematikan pada waktu itu, menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia.

Penyakit ini mampu menginfeksi lebih dari sepertiga populasi dunia hanya dalam satu tahun. Kondisi perang pada saat itu memperparah keadaan. Sekitar 500 juta orang terinfeksi, 50 juta orang meninggal dunia karena penyakit mematikan ini.

2. Wabah Black Death

Wabah Balck Death ini pernah terjadi di Eropa dan beberapa negara di Asia pada abad ke 14. Penyebab utama wabah ini adalah karena masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan ditambah lagi dengan jumlah tikus penyebar penyakit yang jumlahnya sangat banyak.

Para penderitanya akan mengalami sakit yang sangat parah ditambah bisul yang tumbuh di seluruh tubuh. Akibatnya sekitar 75 juta sampai 200 juta manusia telah meninggal karena penyakit ini.

3. Erupsi Tambora

Erupsi Tambora
Erupsi Tambora (sumber: Science photo library)

Gunung berapi Tambora berada di pulau Sumbawa di Indonesia. Gunung ini pernah meletus dengan sangat dahsyat pada 5 April 1815. Memuntahkan 36 mil kubik gas, debu dan batu. Erupsi gunung Tambora juga menciptakan tsunami yang telah memusnahkan 10.000 orang.

Sedimen dari letusan gunung berapi tersebut telah menutupi sebagian besar bumi, menyebabkan suhu menjadi lebih dingin hingga kelaparan selama berbulan-bulan. Sekitar 80.000 orang meninggal akibat kelaparan.

Erupsi ini juga menyebabkan suhu menjadi lebih rendah di bagian dunia lain. Akibatnya panen gagal dan kelaparan terjadi di Amerika Utara dan adanya wabah di seluruh daratan Eropa.

4. Peristiwa Carrington

Ilustrasi badai Matahari
Ilustrasi badai Matahari (NASA's Goddard Space Flight Center/Genna Duberstein).

Semburan matahari atau ledakan besar di atmosfer matahari terbesar terjadi di tahun 1859 dan melepaskan energi sebesar 10 milyar bom atom. Radiasi yang dihasilkan menyebabkan badai geomagnetik dan melumpuhkan semua peralatan listrik di bumi bahkan melelehkan hampir seluruh tiang listrik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya