Perlukah Memasang Antivirus Pada Smartphone Android? Begini Penjelasannya

Ada banyak jenis malware jahat di luar sana, dan data-datamu perlu dilindungi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 10 Jun 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2019, 10:00 WIB
Begini Cara Menangkal Malware Jahat di Smartphone
Foto: Ilustrasi malware di smartphone (ibitimes.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Semua orang tahu bahwa diperlukan paket antivirus di komputer desktop atau laptop. Ada banyak jenis malware jahat di luar sana, dan data-datamu perlu dilindungi. Tetapi bagaimana dengan smartphone atau tablet Android? Apakah ponsel Android memerlukan antivirus?

Virus pada ponsel Android telah menjadi bahasan banyak orang sebelumnya. Adanya informasi mengenai virus ini membuat pengguna berpikir menginstal semacam perangkat lunak keamanan adalah ide yang bagus. Tetapi apakah kamu benar-benar perlu menginstal aplikasi antivirus yang menghabiskan banyak sumber daya dan baterai di ponselmu? Selain itu, seringkali aplikasi ini akan mengganggu kamu dengan notifikasi yang menjengkelkan.

Nah, agar tak lagi bimbang saat hendak menginstal aplikasi antivirus, berikut ulasan mengenai penting tidaknya memasang antivirus di ponsel Android yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat(24/5/2019).

Jenis pengguna Android seperti apa kamu?

Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Di Android kamu dapat mengunduh aplikasi dan APK dari mana saja. Kamu dapat melakukan root pada perangkat dan merombaknya dengan sistem operasi berbasis Android yang berbeda. Semakin berani kamu sebagai pengguna Android, semakin besar kemungkinan kamu menyebabkan perangkatmu rusak. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh malware atau ketidakstabilan sistem karena telah dimodifikasi sedemikian rupa.

Satu hal yang perlu diwaspadai, misalnya, mengunduh aplikasi (APK) dari luar Play Store. Setelah mengunduh APK dari situs pihak ketiga, perlindungan di Play Store tidak dapat membantumu lagi. Kecuali jika kamu benar-benar yakin tentang sumber aplikasi non-Play Storemu, kamu harus mempertimbangkan aplikasi antivirus Android untuk memberikan perlindungan ekstra. Hal ini karena malware dapat mengancam keamanan data pribadimu.

Perlukan Antivirus di Ponsel Android

Jenis virus komputer
Jenis virus komputer (sumber: iStock)

Dalam hampir semua kasus, ponsel dan tablet Android tidak perlu diinstal antivirus. Virus Android sama sekali tidak lazim seperti yang kamu yakini, dan perangkat kamu jauh lebih berisiko pencurian data atau yang dikenal dengan malware daripada virus.

Sebagian besar malware Android yang dikenal telah dipasang di belakang aplikasi yang meragukan. Aplikasi ini tidak lagi kamu temukan di Google Play store. Secara default Android tidak memungkinkan kamu untuk menginstal aplikasi dari sumber lain, jadi tidak mungkin kamu secara tidak sengaja menginstal sesuatu yang jahat.

Jadi kemungkinan ponsel kamu terkena virus sangatlah kecil jika kamu tidak memasang aplikasi dari sumber selain Google Play. Jika kamu main aman dengan tidak menginstal aplikasi diluar Play Store, maka kamu tidak perlu memasang antivirus di ponselmu.

Berfungsikah aplikasi antivirus?

Jika kamu memasang aplikasi di luar Google Play, menginstal aplikasi antivirus Android adalah salah satu cara untuk menjaga diri kamu tetap aman. Aplikasi ini menjadi pilihan agar ponselmu tidak terkena malware yang dapat mengambil data pribadimu.

Namun, hal terburuk yang dapat kamu lakukan adalah menganggap kamu dilindungi oleh aplikasi antivirus dan lengah dikemudian waktu. Penelitian terbaru oleh AVComparatives menemukan bahwa dua pertiga dari 250 aplikasi antivirus Android yang diuji tidak benar-benar berfungsi.

Jadi, kamu harus pilih-pilih vendor mana yang kamu percayai dalam menjaga keamanan perangkat Adroidmu. Bitdefender, Kaspersky, McAfee, Avast, AVG, Trend Micro dan Symantec semuanya bekerja dengan baik dalam penelitian.

Langkah pencegahan untuk keamanan Android

6 Aplikasi Iseng yang Jadi Terkenal di Google Playstore
Android

Meskipun dengan aplikasi antivirus terbaik, hasil false-positive adalah umum. Ini berarti kamu mungkin mendapati aplikasi antivirusmu melaporkan suatu aplikasi yang padahal sebenarnya tidak berbahaya.

Dalam kasus ini, mengambil tindakan pencegahan lain bisa menjadi cara yang lebih menarik untuk melindungi perangkatmu dari virus atau malware. Tindakan pencegahan diantaranya adalah:

- Memeriksa dengan hati-hati setiap izin yang diminta dari aplikasi sebelum menyetujuinya.

- Menghindari aplikasi yang dikloning dan menjaga agar Android selalu terbarui.

- Tidak menginstal aplikasi selain yang terdapat di Google Play.

- Tidak membuka lampiran dalam email yang mencurigakan dari pengirim yang tidak dikenal.

Andaikata ponsel atau tablet Android kamu mulai menunjukkan gejala aneh dan kamu memiliki alasan untuk meyakini bahwa malware sedang ada dialamnya, coba untuk atur ulang ponsel dalam pengaturan pabrik untuk mengembalikannya menjadi normal.

Tetapi jika kamu tidak suka menghapus perangkat kamu, ada beberapa tips praktis tentang cara menghapus virus Android. Jika kamu mendapati iklan pop up yang mencurigakan di browser, atau kamu dialihkan ke laman yang berbeda saat sedang browsing, kamu dapat melakukan penghapusan chace browser.

Caranya adalah, Buka Pengaturan chrome> Aplikasi & Pemberitahuan> Chrome> Penyimpanan> Kosongkan Cache.

Aplikasi berbahaya adalah ancaman terbesar bagi keamanan Androidmu, jadi kamu harus selalu memeriksa ulang legitimasi aplikasi sebelum mengunduhnya. Pastikan aplikasi yang kamu unduh telah memiliki label "Pilihan Editor" atau “Editor’s Choice” di Play Store. Jika ada label demikian, aplikasi tersebut dijamin aman. Pastikan juga aplikasi berasal dari pengembang yang memiliki reputasi dengan peringkatnya bagus. Jangan lupa mencari ulasan dari pengguna sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya