Liputan6.com, Jakarta Anyang-anyangan merupakan salah satu gejala infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih terjadi karena adanya invasi mikrooganisme pada saluran kemih. Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri Eschericia coli (penyebab utama), Staphylococcus Saphropyticus, Klebsiella atau Pseudomonas.
Baca Juga
Advertisement
Apabila benar terdapat infeksi saluran kemih, maka dokter akan memberikan kamu pengobatan dengan antibiotik, serta mengevaluasi penyebab anyang-anyangan untuk mencegahnnya kambuh lagi. Apakah karena kurang minum, sering menahan kemih, infeksi kemaluan, batu saluran kemih, dan lain sebagainya. Bila penyebab anyang-anyangan tidak diatasi maka keluhan-keluhan tersebut menjadi tidak tuntas dan terus berulang.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui penyebab anyang-anyangan untuk bisa mengatasi permasalahan yang tidak bisa dianggap sepele ini. Berikut ini Liputan6.com, Kamis (20/6/2019) telah merangkum dari berbagai sumber penyebab anyang-anyangan.
Mengenal Tentang Anyang-anyangan
Anyang-anyangan merupakan kondisi dimana seseorang merasakan ketidaknyamanan saat buang air kecil. Dunia medis menyebut anyang-anyangan ini dengan nama disuria. Penderita anyang-anyangan kerap mengalami buang air kecil dengan jumlah yang sering daripada biasanya, bahkan bisa mencapai dua kali dalam satu jam.
Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan selama buang air kecil ini bervariasi pada setiap orang. Ya, setiap orang yang mengalami anyang-anyangan ini berbeda-beda setiap orangnya. Ada yang merasakan sakit, nyeri, hingga rasa panas atau seperti terbakar di area alat kelamin.
Penyebab anyang-anyangan ini bisa datang pada siapa saja, tak memandang usia dan jenis kelamin. Namun pada beberapa kasus, anyang-anyangan lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Hal ini diakibatkan karena perempuan memiliki uretra (tempat keluarnya air seni atau urin) yang cenderung lebih pendek sehingga mudah mengalami infeksi. Sedangkan anyang-anyangan yang terjadi pada laki-laki biasanya hanya terjadi pada mereka yang sudah berusia lanjut atau tua.
Advertisement
Gejala Anyang-anyangan yang Biasa Dirasakan
Anyang-anyangan merupakan sebuah gejala yang mengindikasikan adanya suatu penyakit. Oleh karena itu, tanda-tanda yang kerap dialami masing-masing orang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari penyebab anyang-anyangan yang mendasarinya.
Misalnya saja terjadi infeksi dari bakteri yang menyerang organ vital kamu, hal ini akan menimbulkan gejala anyang-anyangan berupa rasa nyeri dan sakit saat buang air kecil. Kondisi ini biasanya akan mengarah pada penyakit infeksi saluran kemih.
Namun dalam beberapa kasus, gejala anyang-anyangan tidak selalu berupa rasa sakit ataupun nyeri. Itu artinya, kondisi ini disebabkan oleh kondisi lain. Berikut ini gejala anyang-anyangan yang umum dirasakan:
- Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil,
- Sulit mengontrol kandung kemih,
- Tidak nyaman saat buang air kecil,
- Urin berwarna keruh, gelap, atau cenderung labih pekat,
- Biasanya urin disertai dengan darah,
- Kadang juga diiringi dengan demam.
Masih ada gejala anyang-anyangan lainnya. Oleh karena itu, bila kamu memiliki kekhawatiran terkait salah satu gejala anyang-anyangan di atas, bisa segera untuk berkonsultasi dengan dokter.
Penyebab Anyang-anyangan
Terdapat berbagai macam hal yang bisa menjadi penyebab anyang-anyangan. Umumnya, penyebab anyang-anyangan yang sering terjadi karena adanya infeksi bakteri yang mengarah pada penyakit infeksi saluran kemih. Selain itu, ada berbagai hal lain yang juga bisa menjadi penyebab anyang-anyangan seperti:
Infeksi Saluran Kemih
Buang air kecil yang terasa menyakitkan umumnya disebabkan oleh Infeksi Saluran Kemih (ISK). Merasakan nyeri saat buang air kecil menjadi tanda umum dari ISK, yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan pada saluran kemih.
Saluran kemih sendiri terdiri dari uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Ureter adalah tabung yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Peradangan yang terjadi pada salah satu organ ini dapat menyebabkan rasa sakit saat berkemih.
Dibanding laki-laki, perempuan lebih mudah terkena ISK. Hal ini karena uretra perempuan lebih pendek daripada laki-laki, dan bakteri lebih mungkin hidup di uretra yang lebih pendek.
Selain itu, perempuan yang sedang hamil atau menopause juga memiliki risiko ISK lebih besar daripada yang lainnya.
Kandung Kemih yang Terlalu Aktif
Kandung kemih yang terlalu aktif atau overactive bladder juga merupakan penyebab anyang-anyangan. Hal ini menyebabkan seseorang tiba-tiba ingin buang air kecil. Dorongan ini berasal dari kontraksi otot kandung kemih. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kebocoran urine (inkontinensia).
Munculnya Batu pada Kandung Kemih
Penyebab anyang-anyangan lainnya adalah adanya gumpalan mineral keras yang ada di kandung kemih. Biasanya terbentuk karena tidak buang air kecil secara tuntas, sehingga urine menjadi menggumpal dan membentuk kristal mineral.
Iritasi di Organ Intim
Penyebab anyang-anyangan pada perempuan akan semakin besar bila kamu sering melakukan douching vagina, yaitu mencuci vagina dengan menyemprotkan suatu saluran khusus ke dalam saluran vagina, menggunakan alat khusus yang telah dilengkapi dengan kantong dan selang.
Faktor Hormonal
Selain itu, penyebab anyang-anyangan lainnya dikarenakan efek dari pasca-menopouse dan menopause yang membuat vagina terasa kering.
Advertisement
Cara Mengatasi Anyang-anyangan
Untuk mengatasi anyang-anyangan pun tidak bisa sembarangan. Penting untuk mengetahui penyebab anyang-anyangan yang kamu alami untuk mengatasinya dengan benar. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi anyang-anyangan:
Konsultasikan ke Ahlinya
Cara mengatasi anyang-anyangan yang pertama, kamu bisa mengonsultasikannya ke spesialis urologi. Hal ini perlu dilakukan karena anyang-anyangan bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti ISK, tumor saluran kemih, atau batu saluran kemih. Oleh karena itu, dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter spesialis urologi, kamu bisa dibantu untuk mengetahui sebab utama terjadinya anyang-anyangan.
Menjaga Kebersihan Area Organ Intim
Perlunya untuk membersihkan saluran urine kamu kea rah depan ke belakang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi perpindahan bakteri dari anus (belakang) ke saluran urine (depan). Hindari juga melakukan pembersihan vagina dengan cara menyemprotkan cairan ke dalam vagina.
Kosongkan Kandung Kemih
Hindari Manahan buang air kecil, apalagi dalam jangka waktu yang lama. Sebaiknya untuk segera buang air kecil jika sudah ada tanda-tanda. Kosongkan kandung kemih kamu hingga tuntas. Cara ini lambat laun bisa membantu kamu mengatasi anyang-anyangan.
Cara Mencegah Anyang-anyangan
Bila kamu belum mengalami kondisi yang tidak nyaman ini, kamu bisa secara dini untuk mencegahnya untuk mengurangi risiko terjadinya anyang-anyangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pencegahannya. Berikut ini beberapa cara mencegah munculnya anyang-anyangan:
- Rajin dalam menjaga organ intim. Baik itu dilakukan dengan selalu biang air kecil sebelum dan sesudah bangun tidur, setelah melakukan hubungan seksual,
- Membasuh saluran urine dari arah depan ke belakang, Mmemastikan organ intim selalu dalam keadaan kering dan tidak lembab,
- Mengganti pembalut secara teratur,
- Memakai celana dalam dengan bahan dasar katun dan tidak ketat.
Advertisement