Penyebab Penyakit Dompo, Gejala, dan Cara Mengobatinya yang Perlu Diketahui

Penyebab penyakit dompo adalah infeksi virus Varicella Zoster.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Jul 2019, 15:25 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2019, 15:25 WIB
Penyebab Penyakit Dompo
Penyebab Penyakit Dompo (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit dompo dikenal juga dengan nama Herpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan timbulnya ruam atau bintil berisi air pada kulit. Penyakit ini banyak juga dikenal dengan nama cacar ular atau cacar api.

Ruam atau bintil tersebut biasanya bisa bertahan selama 2-4 minggu di kulit, dan bahkan menyebabkan nyeri dan melepuh. Untuk sebagian orang ada yang masih merasakan nyeri sampai berbulan-bulan, dan bahkan sampai bertahun tahun setelah ruam tersebut menghilang.

Penyebab penyakit dompo adalah infeksi virus Varicella Zoster. Virus ini juga menjadi penyebab cacar air, dan biasanya seseorang akan diberikan obat antivirus untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/7/2019) tentang penyebab penyakit dompo

Penyakit Dompo

Penyakit dompo atau cacar api adalah penyakit yang ditandai dengan timbulnya bintil kulit berisi air pada salah satu sisi tubuh dan terasa nyeri. Penyebab Penyakit Dompo adalah infeksi virus Varicella Zoster.

Nyeri pada sakit dompo digambarkan sebagai pegal, panas, seperti ditusuk-tusuk, dan sangat mengganggu. Nyeri ini hampir disamakan dengan nyeri saat akan melahirkan atau nyeri karena batu ginjal. Nyeri ini dapat berdampak pada timbulnya depresi, kecemasan, sulit konsentrasi, nafsu makan menurun, dan penurunan berat badan.

Penyakit dompo juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti mandi, berganti pakaian, makan, memasak, berbelanja, dan bepergian. Sakit dompo juga dapat menyebabkan komplikasi pada mata yang dapat berakhir pada kebutaan.

Penyakit dompo bisa menyerang siapa saja yang sudah pernah mengalami cacar air. Itu artinya cacar api ini bisa terjadi pada anak-anak yang sebelumnya pernah kena cacar air saat masih bayi, atau anak yang lahir dari ibu yang mengalami cacar air saat hamil. 

Cacar api ini juga bisa terjadi walaupun gejala dari kasus cacar air sebelumnya tidak begitu kentara. Sebab, penyebab penyakit dompo dan cacar air itu virus yang sama, yaitu Varicella zoster.

Penyebab Penyakit Dompo

Cacar Ular
Herpes zoster atau cacar ular. (Creative Commons)

Penyebab penyakit dompo adalah infeksi virus Varicella Zoster, yakni virus yang juga menyebabkan cacar air, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Penderita penyakit dompo adalah mereka yang sebelumnya pernah mengalami cacar air.

Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus Varicella Zoster menjadi tidak aktif, namun bertahan dalam saraf selama bertahun-tahun. Virus selanjutnya dapat aktif kembali dan menimbulkan penyakit dompo atau cacar api ini. Belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan virus Varicella Zoster aktif kembali, karena tidak semua yang pernah mengalami cacar air akan mengalami cacar api juga.

Faktor risiko penyebab penyakit dompo ini biasanya akan lebih rentan dialami oleh orang yag telah berusia 50 tahun ke atas. Seiring bertambahnya usia, maka kemungkinan penyakit dompo muncul akan semakin besar pula.

Selain itu, memiliki kekebalan tubuh yang lemah juga menjadi salah satu penyebab penyakit dompo. Penyakit seperti AIDS, sedang dalam perawatan kanker, konsumsi obat kotikosteroid, atau baru selesai melakukan transplantasi organ dapat menjadi faktor penyebab penyakit dompo dengan memicu virus Varicella Zoster aktif kembali.

Penting untuk digarisbawahi bahwa penyakit cacar api ini tidak mungkin muncul jika kamu tidak pernah terkena cacar air maupun terpapar virus Varicella zoster sebelumnya. Jadi saat kamu belum pernah terkena cacar air sebelumnya, maka semua faktor risiko penyebab penyakit dompo tersebut tidak berlaku lagi buatmu.

Gejala Penyakit Dompo

Gejala utama penyakit dompo ini adalah munculnya bintil berisi air atau ruam pada kulit. Ciri-ciri bintil tersebut adalalah sebagai berikut:

1. Bintil tersebut hanya di satu tempat.

2. Jaringan sekitar bintil membengkak

3. Bintil akan berkembang menjadi luka melepuh.

4. Luka lepuh akan pecah dan menjadi luka berkerak, lalu menghilang secara perlahan.

Bintil tersebut biasanya terasa nyeri seperti terbakar, kaku, dan kesemutan, yang semakin parah bila tersentuh. Rasa nyeri ini sebenarnya sudah timbul 2-3 hari sebelum bintil muncul, dan masih akan terus terasa bahkan setelah bintil sudah hilang.

Selain adanya bintil ataupun ruam pada kulit dan nyeri, gejala lain yang dapat dirasakan oleh penderita herpes zoster adalah:

1. Demam

2. Sakit kepala

3. Lemas

4. Silau terhadap cahaya

Cara Mengobati Penyakit Dompo

Cara Mengobati Penyakit Dompo
Cara Mengobati Penyakit Dompo (sumber: iStockphoto)

Ada beberapa obat yang biasanya akan diberikan dokter kepada kamu bila sedang mengalami penyakit dompo ini, seperti:

1. Obat antivirus (asiklovir, valasiklovir, dan famciclovir) berguna untuk mengurangi rasa sakit dan membantu mempercepat pemulihan.

2. Obat antiinflamasi (ibuprofen) berfungi untuk meringankan rasa sakit dan pembengkakan pada kulit.

3. Obat analgesik untuk mengurangi rasa sakit pada lepuhan atau lentingan di kulit.

4. Obat antihistamin seperti diphenhydramine (Benadryl) untuk mengobati gatal-gatal pada kulit.

5. Obat dalam bentuk krim atau salep topikal, misalnya lidocaine, berfungsi untuk mengurangi rasa sakit pada lepuhan kulit.

6. Obat capsaicin (Zostrix) berguna untuk membantu mengurangi nyeri saraf karena post-herpetic neuralgia, yang biasanya terjadi setelah pemulihan dari cacar air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya