Penyebab Herpes Kulit, Gejala dan Cara Mengobatinya yang Bisa Dipraktikkan

Penyebab herpes kulit adalah karena virus herpes yaitu virus HSV.

oleh Rizky Mandasari diperbarui 24 Okt 2021, 21:35 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2018, 15:00 WIB
Eksperimen keji (3)
Herpes labialis. (Sumber Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit herpes bukan merupakan hal baru bagi sebagian orang. Penyakit ini menyebabkan kulit mengalami luka melepuh, gatal, merah, dan berair.

Herpes timbul akibat serangan virus HSV. Penyakit herpes kulit dan herpes genatilia merupakan jenis herpes yang paling umum ditemui. Infeksi virus herpes menyebabkan adanya luka di leher, di bibir, atau di bagian tubuh yang lain, menyebabkan sensasi gatal terkadang disertai perih.

Penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyebab herpes kulit adalah karena virus herpes yaitu virus HSV. Penyakit yang satu ini juga kadang disebut penyakit cacar oleh sebagian orang.

Jika diperhatikan, kini cukup banyak bermunculan penyakit kulit yang mirip gejala herpes. Bedanya, disebabkan oleh hewan-hewan kecil yang menempel pada tanaman, lalu terbang dan menempel di pakaian yang sedang kita jemur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Herpes dan Virus Herpes

Peristiwa tunggal pemusnah manusia (1)
Ilustrasi virus (Sumber Pixabay)

Pada dasarnya, ada dua macam penyakit herpes, yaitu Herpes Simplex dan Herpes Zoster. Keduanya sama-sama disebabkan oleh virus herpes, namun gejala herpes yang ditunjukkan oleh kedua jenis ini tidak sepenuhnya sama.

1. Herpes Simplex

Herpes simplex adalah tipe penyakit herpes yang menyebabkan ruam dan luka melepuh di leher, lengan, dan di anggota tubuh lainnya. Penyebab herpes berdasarkan virus yang menjadi pemicu penyakit ini:

HSV-1

Tipe 1 atau dikenal dengan Herpes Simplex Virus-1 (HSV-1), virus herpes ini menyerang bagian mulut atau pinggang ke atas. HSV-1 pada kenyataannya adalah infeksi yang sangat umum.

Infeksi virus herpes tipe HSV 1 seperti herpes di leher, herpes mirip sariawan di mulut, dan ruam lepuh lainnya. Bisa diobati tapi tidak bisa sembuh secara total karena sewaktu-waktu kalau tubuh lemah bisa muncul lagi.

Penyebab herpes adalah penyakit yang sangat berkaitan dengan masalah daya tahan tubuh, maka kamu harus menjaga daya tahan tubuh agar selalu prima. Ketika daya tahan tubuhmu prima, virus herpes akan ‘berdiam’ di tubuh dan tidak menyebabkan gejala gangguan kesehatan seperti gatal dan luka melepuh. Namun, ketika daya tahan tubuh kamu merosot, virus herpes ini kembali menyebabkan luka yang kemudian merah, gatal, dan berair.

HSV-2

Penyebab herpes tipe lainnya selain HSV-1 yakni HSV-2. Penyebab herpes tipe 2, biasa dikenal dengan HSV-2 (herpes genitalis). Virus ini menyerang bagian pinggang ke bawah, biasanya bagian kelamin sehingga biasa disebut dengan Herpes Genitalis. HSV-2 tidak bisa menular melalui udara, tetapi virus herpes ini bisa menular melalui hubungan seks.

Penyebab herpes ini bisa muncul di vagina, dubur, dan selangkangan. Ini juga tidak bisa sembuh. Pada laki-laki, herpes ini bisa terlihat tapi pada perempuan tidak terlihat. Meskipun demikian, bukan berarti herpes genital ini tidak dapat menyerang perempuan. Meskipun tidak terlihat secara langsung, perempuan harus tetap mewaspadai serangan infeksi virus HSV-2 ini.

Beberapa tanda yang dapat ditemukan ketika seorang perempuan terinfeksi virus HSV tipe kedua adalah rasa gatal yang tidak tertahankan pada miss V, keluarnya cairan dari alat genital yang tidak biasa, ada benjolan di sekitar alat genital, sakit saat buang air kecil, dan ada luka di sekitar alat kelamin atau anus.

 


2. Herpes Zoster

Penyebab herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar air) karena virus penyebab herpes yang menyerang adalah sama. Bedanya, herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau dada.

Proses penularan virus herpes zoster ini bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung lepuh yang pecah. Salah satu cara terbaik untuk mencegah tertular penyakit akibat virus herpes zoster ini adalah dengan menjaga kebersihan barang sehari-hari, menjaga daya tahan tubuh, dan meminimalkan kontak langsung dengan penderita yang sedang terkena penyakit cacar air.


Ciri-Ciri Umum Lain Gejala Herpes

Gejala herpes adalah hal yang harus diwaspadai agar tidak menjadi semakin parah. Ciri-ciri yang timbul akibat serangan virus herpes secara umum adalah demam, menggigil, sesak napas, nyeri di persendian dan beberapa lainnya.


Penanganan dan Pengobatan Herpes

Hal terpenting yang harus dilakukan oleh penderita ketika telah mendeteksi gejala herpes adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder). Penderita yang tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.

Obat herpes adalah obat yang ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan Paracetamol. Selain memberikan obat yang bisa mengurangi rasa nyeri dan demam, penderita infeksi virus herpes juga dapat diberikan obat antiviral yang dapat membantu tubuh melawan gejala infeksi virus tersebut.

Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, Famciclovir, Valacyclovir, dan Penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes.

Sebaiknya, pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters). Herpes adalah penyakit yang mengganggu, tapi tetap bisa ditangani sehingga Anda tidak perlu gelisah. Kondisi tubuh yang terinfeksi virus herpes dapat sembuh lebih cepat jika daya tahan tubuh kuat.

Sekali lagi, herpes adalah penyakit yang sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh. Pada kondisi serius di mana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapi infus (IV) Acyclovir.

Jika belum pernah terkena herpes, tentu saja ada upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar imunitas seseorang mampu menangkal infeksi virus ini. Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin Varisela zoster.


Pertolongan pertama jika terindikasi terinfeksi herpes

Ilustrasi Tulisan Tangan Dokter dan Dokter
(Ilustrasi/iStockphoto)

Hal yang paling penting adalah jika mencurigai seseorang terinfeksi herpes kulit, segeralah bawa ke dokter untuk melakukan identifikasi awal. Ini menjadi langkah yang penting karena berkaitan dengan kesehatan penderita dan orang-orang di sekitarnya.

Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan sesuai gejala yang timbul. Infeksi akibat virus herpes sebenarnya dapat dilihat secara kasat mata dengan memperhatikan luka yang timbul akibat serangan penyakit ini. Namun, apabila dokter menyarankan untuk melakukan prosedur observasi lanjutan, kamu akan diarahkan untuk melakukan tes antibodi dengan mengambil sampel darah, atau melakukan kultur virus herpes dengan cara mengambil cairan genital atau cairan yang berasal dari luka seseorang yang mengalami infeksi herpes ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya