Liputan6.com, Jakarta Istilah generasi milenial memang sedang akrab terdengar akhir-akhir ini. Para ahli menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan akhir. Penggolongan generasi Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980 - 1994, sedangkan generasi Z adalah mereka yang lahir pada 1995-2014. Secara harfiah memang tidak ada demografi khusus dalam menentukan kelompok generasi milenial ini.
Baca Juga
Advertisement
Generasi milenial dirasa memiliki banyak sekali perbedaan yang sangat signifikan dengan generasi sebelumnya dari segala aspek. Generasi milenial menjadi salah satu pencari kerja yang aktif saat ini, mengingat sebagian memang telah dalam usia lulus kuliah dan siap untuk bekerja. Berbeda dengan generasi sebelumnya, milenial memang dikenal dengan pola hidup yang praktis dan lebih modern.
Generasi milenial ini dikenal dengan generasi instan yang suka segala sesuatu dengan cepat. Tak heran juga banyak dari generasi ini suka memilih-milih pekerjaan dan cenderung ingin semaunya. Kebanyakan cita-cita para generasi milenial ini adalah memiliki perusahaan starup atau bekerja di sana. Hal ini lantaran perusahaan starup dirasa lebih fleksible dan banyak aturan.
Perusahaan Impian Milenial
Orang yang bekerja dalam sebuah perusahaan biasanya harus tunduk dengan aturan. Karena itu, sebagian orang memilih untuk mendirikan usaha atau bekerja sendiri saja dari pada terlalu banyak menuruti atasan. Namun berbeda dengan perusahaan yang didirikan oleh wanita bernama Amantha Imber.
Diketahui Amantha telah menciptakan tempat kerja impian di mana para pegawai mendapat kebebasan dalam hal cuti hingga jam masuk kerja, seperti yang Liputan6.com lansir dari Consultacy Australia, Rabu (14/08/2019). Amantha Imber mendirikan kantor 'konsultasi inovasi' bernama Inventium yang dianggap sebagai tempat kerja impian, terutama untuk para milenial.
Bagaimana tidak, kantor tersebut membebaskan para pekerja untuk mengambil cuti demi membuat mereka tetap bahagia. Selain boleh ambil hari libur tanpa batas, pegawai juga boleh masuk kerja dengan jam dan lokasi yang mereka inginkan. Di perusahaan yang pernah bekerja sama dengan Disney, Virgin, dan Lego itu, peraturan cuti tanpa batas mulai diterapkan tiga tahun lalu.
Advertisement
Menyesuaikan Pola Tidur Karyawan
Amantha mengaku ia ingin semua orang bekerja sesuai dengan pola waktu tidur mereka. Dengan begitu, para pekerja dapat bekerja di waktu-waktu di mana mereka paling energik dan fokus untuk hasil yang lebih baik. Menurut Amantha, kebanyakan pekerjaan paling baik adalah dilakukan di pagi hari.
Tapi kenyataannya ada beberapa staff yang tidur pada pukul 5 pagi sehingga jam kerjanya dimulai saat siang. Selain jam kerjanya lebih fleksibel dibanding kantor-kantor lain, Inventium juga memperbolehkan pekerja untuk tidak datang ke kantor. Meski sangat bebas dikatakan jika aturan ini justru mengurangi jumlah karyawan yang sakit.
Dalam tiga tahun, rata-rata pekerja mengambil cuti adalah lima hingga enam minggu setahun. Namun kebanyakan mereka hanya hanya pernah izin sakit 2 hingga 3 hari sedangkan biasanya pekerja bisa sakit delapan atau sembilan hari setahun.