Wanita Ini Rela Kerja Paruh Waktu Jadi Badut, Alasannya Tak Disangka

Liputan6.com, Jakarta Memiliki pekerjaan menjadi salah satu tujuan hidup kebanyakan orang. Bekerja dilakoni  tentunya sebagai cara untuk menafkahi keluarga maupun untuk memenuhi kebutuhan pribadi secara mandiri. 

Meski untuk mendapatkan pekerjaan diklaim banyak orang cukup sulit, namun ada sebagian orang yang rela melakoni lebih dari satu pekerjaan seperti bekerja paruh waktu. Alasannya pun beragam bagi setiap orang. Ada yang memang membutuhkan pendapatan tambahan atau sekadar untuk mengisi waktu luang agar lebih bermanfaat.

Mungkin alasan yang pertama menjadi alasan yang dilakoni seorang wanita asal Malaysia ini. Ia sesungguhnya sudah memiliki pekerjaan sebagai seorang konsultan kecantikan. Namun ia rela mengambil pekerjaan paruh waktu di akhir pekan menjadi badut keliling. Alasannya untuk membutuhkan penghasilan lebih namun bukan untuk dirinya. 

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Senin (26/8/2019) seoarng wanita di Perak, Malaysia bernama Nazirah Abd Rahman rela menajdi badut setiap akhir pekan. Ia sebenarnya telah memiliki pekerjaan yaitu sebagai konsultan kecantikan. Wanita berusia 42 tahun ini melakukan pekerjaan paruh tambahan untuk mendapatkan sumbangan sukarela demi merawat anjing dan kucing jalanan.

Ia akan terlihat berpakaian seperti badut di dekat sebuah kafe lokal bernama Konda Kondi. Tak hanya untuk membelikan makanan bagi kucing dan anjing yang terlantar di jalanan, dengan uang hasil kerjanya sebagai badut ia gunakan pula untuk perawatan medis binatang tersebut. 

"Jadi setiap kali saya menemukan kucing atau anjing yang tersesat, saya akan memberi mereka makan dan jika mereka terluka, saya akan membawanya ke dokter hewan." ungkapnya dikutip dari World of Buzz. 

Nazirah Abd Rahman adalah wanita yang memang penyanyang binatang. Ia bahkan telah memiliki setidaknya 50 kucing di tempat tinggalnya. Wanita ini menjelaskan bahwa ia melakukan pekerjaan paruh waktu menjadi badut tersebut karena bersimpati dengan binatang karena mereka tidak dapat mengekspresikan rasa lapar atau sakit mereka.

Untuk kucingnya di rumahnya saja ia membutuhkan biaya sekitar Rp 1,3 juta setiap minggunya. Nazirah juga mengaku bahwa ketiga anak mulai mengikuti jejaknya untuk merawat binatang-binatang yang tersesat atau yang berada di jalanan. 

Banyak orang yang mengapresiasi usaha dan tindakan mulia Nazirah Abd Rahman ini setelah kisahnya diungkap lewat sosial media di Malaysia. Wanita itu berharap akan banyak orang yang muncul kesadran untuk membantu binatang-bintanag yang berada di jalanan tanpa memiliki rumah.