Dulu Sering Ditegur Guru Gara-gara Menggambar, Kisah Bocah Ini Inspiratif

Bakat bocah berusia 9 tahun ini memang di seni yang kemudian tersalurkan

oleh Loudia Mahartika diperbarui 06 Nov 2019, 12:50 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2019, 12:50 WIB
Sering Ditegur Guru Selalu Menggambar, Kisah Bocah Ini Inspiratif
Seorang bocah berusia 9 tahun kerap ditegur gurunya karena selalu menggambar, kini ia menjadi pelukis di sebuah kafe. (Sumber: Boredpanda)

Liputan6.com, Jakarta Semua orang tua tentunya inginjika anaknya berprestasi di sekolah dan mendapatkan nilai-nilai bagus. Sayangnya, tak semua anak tertarik dalam pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah. 

Seperti yang dirasakan oleh anak berusia 9 tahun di Inggris ini. Orang tua dari bocah laki-laki bernama Joe Whale ini kerap mendapatkan keluhan dari guru yang mengajarnya.

Joe Whale sering mengabaikan pelajaran dan hanya sibuk menggambar dan mencoret-coret buku catatannya. Jika kebanyakan orang tua akan menegur sang anak, orang tua Joe justru seolah menemukan bakat putra mereka.

Diarahkan oleh orang tuanya, Joe mengikuti kelas-kelas seni untuk mengasah bakatnya. Bahkan anak tersebut mampu menghasilkan uang dengan menyalurkan bakatnya tersebut. 

Mendukung Sang Anak Meski Dapat Teguran dari Guru

Sering Ditegur Guru Selalu Menggambar, Kisah Bocah Ini Inspiratif
Seorang bocah berusia 9 tahun kerap ditegur gurunya karena selalu menggambar, kini ia menjadi pelukis di sebuah kafe. (Sumber: Boredpanda)

Mendukung bakat alami sang anak penting disadari orang tua Joe Whale. Mereka bahkan terus mendukung dan memperbolehkan anaknya untuk menggambar atau sekadar mencoert-coret bukunya meski mendapatkan keluhan dari sang guru. 

Gregory, ayah Joe mengungkapkan jika Joe merasa frustrasi di sekolah karena minimnya pelajaran seni yang bisa ia lakukan di kelasnya. Ia biasa menggambar di papan tulis, meja, kelas, dan mendapat masalah karena mencoret-coret.

Hal itu pun membuat orang tuanya mengirim Joe ke kelas seni sepulang sekolah. Joe mengasah kemampuan artistiknya dengan cepat dan diperhatikan ke orang-orang di sekitarnya. Memiliki bakat luar biasa diusia yang masih belia, Joe bahkan diundang untuk mendekorasi ruang makan restoran. 

"Saya dan istri memutuskan untuk membawanya ke kelas seni di luar sekolah yang disebut Bloom. Ia suka di sana selama sekitar enam minggu," ucap Greg.

Ia menjadi bocah cilik yang dipercaya mendekorasi sebuah restoran bernama 'Number 4' di kawasan Shrewsbury, Inggris, dilansir dari Boredpanda oleh Liputan6.com, Rabu (6/11/2019). Sejak itu, Joe dikenal sebagai 'The Doodle Boy' dan memiliki situs web sendiri. Dihalaman media sosialnya juga memamerkan karya seninya yang mengagumkan.

Dukungan besar dari sang ayah

Sering Ditegur Guru Selalu Menggambar, Kisah Bocah Ini Inspiratif
Seorang bocah berusia 9 tahun kerap ditegur gurunya karena selalu menggambar, kini ia menjadi pelukis di sebuah kafe. (Sumber: Boredpanda)

Joe Whale mendapatkan dukungan besar dari orang tuanya terutama sang ayah, Gregory. Menurut Greg, putranya sangat suka menggambar. Orang tua Joe mengirimnya ke kelas menggambar setelah sekolah. Guru seni lukisnya pun menyukai karya seni Joe dan membagikannya di Instagram.

"Beberapa orang tua cenderung menutup perilaku itu. Namun, yang lain tahu bagaimana mengenali bakat yang membutuhkan ruang kreatif untuk berkembang, sehingga kami memberi mereka apa yang mereka butuhkan." ungkapnya, dikutip dari Borepanda. 

Guru seni yang mengunggah hasilkarya Joe di laman Instagramnya pun menarik perhatian pemilik restoran 'Number 4'. Pihak restoran pun meminta Joe untuk  datang dan menghias dinding mereka dengan coretan. 

Greg sangat bahagia karena melihat putranya yang masih berusia 9 tahun sudah mendapatkan pekerjaan pertamanya sesuai dengan apa yang ia sukai. Terhitung sudah ada 3 kafe yang dilukis oleh Joe. 

Greg sempat menanyakan pada putranya apakah ia ingin melakukannya atau tidak. Joe semangat untuk mendekorasi sebuah restoran sepulang sekolah dan akhirnya memakan beberapa jam untuk menyelesaikannya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya