7 Cara Mengatasi Morning Sickness pada Ibu Hamil, Mudah Dipraktikkan

Liputan6.com, Jakarta Morning sickness merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa mual yang terjadi pada ibu hamil. Tak seperti namanya, rasa mual yang terjadi pada saat kehamilan ini ternyata dapat terjadi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari. 

Biasanya morning sickness terjadi pada sebagian besar ibu hamil dan paling sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Bagi penderitanya, tidak nyaman rasanya jika morning sickness menyerang.

Tak hanya rasa mual yang tak tertahankan, pada beberapa situasi tertentu morning sickness dapat menunjukkan tanda dan gejala gangguan yang berat. Di kondisi yang parah inilah keluhan morning sickness bisa membutuhkan perawatan khusus dan penanganan oleh medis.

Ada berbagai macam penyebab morning sickness pada ibu hamil seperti meningkatnya hormon estrogen, progesterone, dan human chorionic gonadotropim (HCG). Keluhan ini memang tidak nyaman, namun Anda bisa mengatasinya dengan melakukan beberapa tindakan sederhana sendiri di rumah.

Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber beberapa cara mengatasi morning sickness pada ibu hamil untuk meredakan kondisinya, Selasa (12/11/2019). 

Selama masa kehamilan, pastikan Anda tidak malas untuk bergerak. Aktif secara fisik mampu meringankan rasa mual selama kehamilan.

Lakukan beberapa kegiatan yang tidak melelahkan guna mengalihkan pikiran dari perasaan mual. Anda bisa melakukan kegiatan atau aktivitas sederhana seperti membaca buku, mengerjakan teka-teki, menonton televisi, bermain kartu atau berjalan-jalan di komplek rumah Anda.

Di masa kehamilan, pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup. Bila perlu, Anda dapat tidur siang.

Kelelahan dapat membuat keluhan mual semakin parah. Jika ingin bepergian keluar rumah, hindari tempat-tempat panas yang dapat membuat Anda merasa semakin mual.

Saat mual, mungkin makan merupakan hal yang tidak ingin Anda lakukan. Namun, usahakan agar tetap makan karena ini sangat penting untuk perkembangan janin Anda.

Jangan melewatkan waktu makan. Hal ini justru akan membuat Anda semakin merasakan mual.

Morning sickness umumnya ditandai dengan mual dan muntah hebat serta penurunan berat badan. Parahnya, jika tanda dan gejala berat yang dialami atau hiperemesis gravidarum ini dapat memicu kekurangan nutrisi serta ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Untuk itu, penting memenuhi nutrisi esensial selama kehamilan seperti asam folat, yodium, zat besi, kalsium, dan DHA. Apabila asupan dari makanan tidak mencukupi, Anda bisa mendapatkannya dari suplemen.

Untuk mengurangi rasa mual, Anda bisa mengonsumsi makanan dalam poris kecil namun lebih sering. Anda dapat mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat namun rendah lemak seperti nasi, roti, dan pasta.

Hindari mengonsumsi makanan yang mampu memicu mual seperti makanan pedas, berlemak, dan gorengan. Beberapa ibu hamil juga mengalami mual saat sedang memasak.

Ketika bangun pagi, Anda disarankan untuk makan sesuatu yang tawar seperti biskuit atau roti. Beberapa bahan makanan tertentu juga bisa membantu mengurangi keluhan mual, seperti jahe.

Anda bisa mencampurkan jahe dalam olahan masakan atau minuman seperti teh jahe. Cukup seduh jahe mentah dalam air panas selama 5 menit.

Di masa kehamilan, pastikan Anda mendapai asupan cairan yang cukup. Usahakan minum sepanjang hari untuk mencegah dehidrasi.

Konsumsilah air sedikit demi sedikit namun dalam jangka waktu yang rutin. Disarankan untuk minum setengah jam sebelum dan sesudah makan, dan hindari minum saat makan guna mencegah perut menjadi terlalu penuh sehingga memicu muntah.

Sebagai alternatif dan cara unik mencukupi kebutuhan cairan, Anda bisa menyiapakan es batu yang terbuat dari atau atau jus buah. Anda bisa mengisap es tersebut sewaktu-waktu.

Cara mengatasi morning sickness lainnya dengan menghindari memakai pakaian yang ketat. Pasalnya pakaian ketat dapat memperburuk gejala mual Anda.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengenakan pakaian longgar untuk mengurangi gejala mual selama kehamilan.