Liputan6.com, Jakarta Niat dan tata cara mandi besar berbeda dengan proses mandi pada umumnya. Mandi besar wajib dilakukan oleh umat muslim untuk menghilangkan hadas besar pada dirinya karena haid, nifas, atau jimak.
Mandi besar atau biasa disebut dengan mandi wajib atau mandi junub merupakan cara bersuci untuk menghilangkan hadas besar. Perlu memerhatikan niat dan tata cara mandi besar secara detail, karena untuk pria dan wanita ada sedikit perbedaan.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui niat dan tata cara mandi besar dengan runtut karena mandi besar bersifat wajib. Banyak yang belum sepenuhnya memahami niat dan tata cara mandi besar dengan benar.
Berikut niat dan tata cara mandi besar yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (1/12/2019).
Mengenal tentang Mandi Besar untuk Umat Muslim
Niat dan tata cara mandi besar perlu diketahui dengan benar khususnya bagi umat muslim dewasa. Berbeda dengan langkah-langkah mandi seperti biasanya. Ada niat dan tata cara mandi besar yang perlu diketahui langkah-langkahnya dengan benar agat kembali suci.
Kondisi yang mewajibkan umat muslim untuk melakukakan mandi besar adalah seseorang dalam keadaan junub. Kondisi ini membuat kamu dilarang untuk mengerjakan ibadah atau amalan tertentu.
Untuk bisa kembali suci dari junub, kamu perlu melaksanakan mandi besar yang benar, Junub merupakan kondisi di mana seseorang memiliki hadas besar di tubuhnya. Tujuan mandi besar adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri dari hadas besar.
Hadas besar merupakan keadaan tidak suci yang terjadi pada diri seorang muslim yang menyebabkan dirinya tidak boleh melaksanakan sholat, tawaf, dan ibadah lainnya. Ada beberapa macam hadas besar yang mengharuskan kamu segera mandi besar:
- Keluarnya air mani pada pria maupun wanita, baik yang sengaja maupun tidak.
- Jimak atau berhubungan badan,
- Haid pada wanita, dan
- Nifas pada wanita.
Advertisement
Hukum Mandi Besar
Mandi besar juga biasa disebut dengan mandi wajib atau mandi junub yang merupakan cara bersuci untuk menghilangkan hadas besar. Hukum mandi junub ini sudah diperintahkan oleh Allah SWT dalam Alquran yaitu Surat Al Maidah dan An-Nisa'.
Allah SWT berfirman,
"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6).
Dalam surat An-Nisa', Allah SWT juga menyuruh umat Muslim mandi junub jika dalam keadaan junub.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).
Ibnu ‘Abbas bahwa Maimunah mengatakan,
"Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no 265 dan Muslim no 317).
Niat dan Tata Cara Mandi Besar yang Benar
Niat Mandi Besar Setelah Keluarnya Air Mani atau Jimak
"Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Janabati Fardlon Lillahi Ta’ala"
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.
Niat Mandi Besar Setelah Haid
"Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Haidi Fardlon Lillahi Ta’ala"
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala.
Niat Mandi Besar Setelah Nifas
"Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitu Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minan Nifasi Fardlon Lillahi Ta’ala"
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala.
Advertisement
Urutan Tata Cara Mandi Besar
Pada dasarnya niat dan tata cara mandi besar untuk wanita yang baru selesai haid, nifas, atau pria yang baru saja melakukan jimak itu sama saja. Hal yang menjadi pembeda dari niat dan tata cara mandi besar adalah niat yang dibaca sebelum bersuci. Berikut ini niat dan tata cara mandi besar yang benar:
1. Membaca niat mandi besar terlebih dahulu. Membaca niat di awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi besar dengan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi besar ini bisa dalam hati atau bersuara.
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan. Agar sesuai dengan sunnah Rasulullah, mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai tiga kali. Hal ini bertujuan agar tangan menjadi bersih dan terhindar dari najis.
3. Tata cara mandi besar selanjutnya adalah dengan membersihkan kemaluan beserta kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
4. Selanjutnya membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.
5. Tata cara mandi besar berikutnya berwudhu yang sempurna, mirip seperti berwudhu saat ingin sholat. Dimulai dari membasuh tangan hingga membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
8. Saat menjalankan tata cara mandi besar ini, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Perbedaan Niat dan Tata Cara Mandi Besar Pria dan Wanita
Niat dan tata cara mandi besar usai berjimak bagi pria, haid dan nifas untuk wanita pada dasarnya sama saja. Hanya saja yang membedakan adalah niat yang diucapkan.
Namun ada satu keistimewaan bagi wanita saat menjalankan mandi besar, yaitu saat membasuh keseluruhan rambut. Wanita tidak harus menguraikan rambutnya. Sebagaimana yang terdapat pada hadits, dari Ummu Salamah beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW,
“Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Nabi Muhammad SAW menjawab:
“Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Advertisement