Penyebab Hepatitis A, Ketahui Penularan, Gejala, dan Pencegahannya

Hepatitis A bisa membawa wabah yang merugikan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 02 Des 2019, 21:20 WIB
Diterbitkan 02 Des 2019, 21:20 WIB
5 Fakta Hepatitis A, Penyakit yang Sedang Mewabah di Pacitan
Hepatitis A (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab Hepatitis A dapat menganggu fungsi hati. Virus ini adalah salah satu dari beberapa jenis virus hepatitis yang menyebabkan peradangan dan memengaruhi kemampuan hati untuk berfungsi. Hepatitis A merupakan penyakit yang dapat dengan mudah menular.

Menurut WHO, 1,4 juta kasus hepatitis A terjadi di seluruh dunia setiap tahun. Bentuk hepatitis yang sangat menular ini dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Di Indonesia kasus hepatitis A juga menjadi perhatian.

Hepatitis sempat mewabah di beberapa daerah, bahkan ditetapkan sebagai  Kejadian Luar Biasa (KLB). Terbaru, pada November 2019, Pemerintah Kota Depok menaikkan status penyebaran kasus virus hepatitis A menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dari sebelumnya KLB Parsial.

Hepatitis A jarang mengakibatkan kerusakan hati yang serius atau kematian. Penyakit ini tidak mengembangkan penyakit hati kronis. Meski begitu, hepatitis A bisa sangat menular dan menganggu suatu lingkungan.

Berikut ulasan mengenai penyebab hepatitis A beserta gejalanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (2/12/2019).

Penyebab umum hepatitis A

Penyakit Hepatitis (sumber: iStock)
Penyakit Hepatitis (sumber: iStock)

Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Orang-orang mengembangkan infeksi hepatitis A setelah tertular HAV. Virus ini biasanya ditularkan dengan menelan makanan atau cairan yang terkontaminasi dengan kotoran yang mengandung virus.

Setelah ditularkan, virus menyebar melalui aliran darah ke hati, di mana ia menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Virus ini dapat bertahan selama sebulan atau lebih di air laut, air tawar, air limbah, dan tanah.

Hepatitis A terjadi secara sporadis dan epidemi di seluruh dunia, dengan kecenderungan berulang berulang. Virus hepatitis A adalah salah satu penyebab paling umum dari infeksi bawaan makanan.

Penularan Hepatitis A

Penyakit Hepatitis B
Penyakit Hepatitis A (sumber: iStock)

Virus paling umum menyebar ketika seseorang makan atau minum sesuatu yang terkontaminasi dengan kotoran, bahkan dalam jumlah kecil. Virus ini biasanya ditularkan dengan menelan makanan atau cairan yang terkontaminasi dengan kotoran yang mengandung virus.

Selain penularan dari makan makanan atau air minum yang mengandung HAV, virus ini juga dapat menyebar melalui kontak pribadi yang dekat dengan orang yang terinfeksi. HAV bersifat menular dan seseorang yang menderita hepatitis A dapat dengan mudah menularkan penyakit kepada orang lain yang tinggal di rumah yang sama. Hepatitis A juga bisa ditularkan melalui hubungan seks.

Gejala hepatitis A

Ilustrasi penyakit kuning
Ilustrasi penyakit kuning (sumber: iStockphoto)

Masa inkubasi hepatitis A biasanya berkisar antara 14-28 hari. Gejala hepatitis A berkisar dari ringan hingga berat, dan dapat meliputi demam, malaise, kehilangan nafsu makan, diare, mual, ketidaknyamanan perut, urin berwarna gelap dan penyakit kuning.

Orang dewasa memiliki tanda dan gejala penyakit lebih sering daripada anak-anak. Tingkat keparahan penyakit dan hasil fatal lebih tinggi pada kelompok usia yang lebih tua. Anak-anak yang terinfeksi di bawah usia 6 tahun biasanya tidak mengalami gejala yang nyata, dan hanya 10% yang mengalami ikterus.

Di antara anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, infeksi biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah, dengan penyakit kuning terjadi pada lebih dari 70% kasus.

Komplikasi akibat hepatitis A

Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis (sumber: iStock)

Tidak seperti jenis virus hepatitis lainnya, hepatitis A tidak menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, dan tidak berpotensi berkembang menjadi kronis. Namun, hepatitis A tetap dapat menyebabkan gejala yang melemahkan dan gagal hati akut yang seringkali berakibat fatal.

Secara keseluruhan, WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2016, 7 134 orang meninggal karena hepatitis A di seluruh dunia. Kondisi ini menyumbang 0,5% dari kematian karena virus hepatitis.

Dalam kasus yang jarang terjadi, hepatitis A dapat menyebabkan hilangnya fungsi hati secara tiba-tiba, terutama pada orang dewasa yang lebih tua atau orang dengan penyakit hati kronis. Gagal hati akut membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk pemantauan dan perawatan. Beberapa orang dengan gagal hati akut mungkin memerlukan transplantasi hati.

Cara mencegah hepatitis A

makan
ilustrasi makanan higienis/Photo by Travis Yewell on Unsplash

Imunisasi

Imunisasi berperan penting dalam pencegahan hepatitis A. Imunisasi HAV direkomendasikan untuk semua anak pada usia 1 tahun dan orang dewasa yang berisiko terpapar atau yang memiliki gangguan hati kronis.

Menjaga kebersihan

HAV dapat bertahan hingga 4 jam di ujung jari, sehingga praktik mencuci tangan dan makan makanan yang aman dapat membantu mencegah penularan. Cuci tangan harus dilakukan setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok, dan sebelum menyiapkan atau makan makanan.

Makanan dan minuman

Wisatawan harus menghindari kerang mentah, makanan mentah, dan makanan yang mungkin telah dicuci dalam air yang terkontaminasi. Air minum harus dikemas secara komersial atau direbus setidaknya 85 ° Celcius selama minimal 1 menit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya