Panitia SNPMB: Tak Mungkin Ada Kebocoran Soal UTBK 2025

Ketua Tim Penanggungjawab SNPMB 2025 menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan lebih dari 23 paket soal berbeda dalam menyelenggarakan UTBK 2025.

oleh Mevi Linawati Diperbarui 25 Apr 2025, 13:06 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 13:06 WIB
860.976 Calon Mahasiswa Perebutkan 259.564 Kursi di Perguruan Tinggi Negeri
Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UPN Veteran, Limo, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Penanggungjawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok menegaskan prosesi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) memiliki paket soal yang berbeda setiap sesi.

Hal ini diungkapkan Eduart menanggapi kerisauan peserta UTBK 2025 ini terkait dengan adanya dugaan kebocoran soal UTBK pada tahun ini.

"Perlu kami tegaskan sekali lagi kepada seluruh masyarakat, kepada seluruh calon peserta UTBK, bahwasanya tidak ada set soal yang sama dari sesi per sesi, dari hari ke hari," tegas Eduart dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat (25/4/2025), seperti dilansir dari Antara.

Eduart menjelaskan pihaknya telah menyiapkan lebih dari 23 paket soal berbeda dalam menyelenggarakan UTBK 2025 ini, yang dalam prosesnya memiliki 23 sesi berbeda.

"Jadi tidak mungkin akan ada kebocoran soal, dan Alhamdulillah dengan sistem yang kami bangun, tidak terkoneksi ke internet dan sebagainya, untuk soalnya itu sampai dengan saat ini belum pernah ada soal yang bocor dan akan diujikan," lanjutnya.

Eduart memaparkan, jika di kemudian hari ada yang memfoto soal pada pelaksanaan UTBK hari tertentu dan kemudian mengunggahnya di internet, maka hal tersebut bukanlah soal yang akan diujikan di hari berikutnya.

Ia juga menyebutkan masing-masing paket soal memiliki pola penilaian yang berbeda-beda.

"Artinya tidak mungkin akan merugikan peserta. Jadi kalau bisa dibilang dalam apple to apple, antara peserta di sesi 1 dan sesi 4 misalnya, kemudian memiliki nilai yang sama, itu bisa saja jembatan soalnya dengan pengetahuan yang sama itu tidak akan dinilai. Artinya, jembatan soal itu untuk menjaga standardisasi soal, agar supaya asas fairness buat semua peserta itu tetap bisa kita ke depankan," ujarnya.

Minta Orangtua Peserta Tidak Resah

860.976 Calon Mahasiswa Perebutkan 259.564 Kursi di Perguruan Tinggi Negeri
UTBK-SNBT 2025 akan mengukur kemampuan dasar serta nalar peserta melalui Tes Potensi Skolastik (TPS), Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Matematika. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Meskipun hingga saat ini terdapat berbagai upaya kecurangan yang dilakukan dalam proses UTBK, Eduart menyebutkan pihaknya tidak menutup mata akan hal ini.

Namun demikian, ia memastikan pihaknya senantiasa melakukan pendalaman dan evaluasi, sebab modus kecurangan terus berubah dari tahun ke tahun.

Eduart mengimbau kepada seluruh calon peserta untuk tidak tergoda iming-iming berkuliah di tempat impian, namun menggunakan cara yang ilegal.

Dirinya juga mengimbau kepada orang tua calon peserta UTBK untuk tidak usah resah terkait isu kebocoran soal. Ia menjamin pelaksanaan UTBK tetap dilakukan secara adil.

"Kami masih membuka peluang apabila memang kita miliki dan sebagainya, mungkin kita akan membawa ke aparat yang lebih berwenang agar supaya menjadi pembelajaran untuk (tindakan) ini yang tidak bisa dibenarkan," ucap Eduart Wolok.

 

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya