10 Manfaat Cabai Rawit untuk Kesehatan, Bisa Redakan Nyeri

Cabai rawit dikenal dengan rasa pedas yang kuat.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 08 Apr 2020, 18:25 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 18:25 WIB
Cara Menanam Cabe Rawit Di Polybag
Cabe Rawit (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat cabai rawit tak hanya menambah kelezatan pada makanan. Cabai rawit kerap menjadi tambahan dalam berbagai masakan mulai dari sayur hingga gorengan. Bagi sebagian orang, makan tanpa cabai rawit menjadi hal yang kurang lengkap.

Meski kecil, cabai rawit memiliki rasa pedas yang begitu menggigit. Di balik kepedasannya, cabai rawit punya manfaat menyehatkan. Manfaat cabai rawit didapat dari kandungan nutrisinya yang tinggi. Satu cabai rawit mengandung vitamin A, B6, C, E, dan K. Cabai rawit juga kaya akan mangan, kalium, beta karoten dan folat.

Manfaat cabai rawit juga makin lengkap dengan adanya senyawa capsaicin yang memberi rasa pedas pada cabai. Manfaat cabai rawit sebenarnya sudah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional di Asia.

Manfaat cabai rawit dinilai mampu mencegah flu, meredakan nyeri, hingga membantu penurunan berat badan. Meski ada banyak manfaat cabai rawit, konsumsi cabai rawit juga tak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Berikut 10 manfaat cabai rawit yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu(8/4/2020).

Manfaat cabai rawit

Kemana Lemak Pergi Saat Anda Turun Berat Badan?
Manfaat cabai rawit(iStockphoto)

Lancarkan metabolisme

Kandungan capsaicin dalam cabai rawit memiliki sifat meningkatkan metabolisme. Capsaicin membantu meningkatkan jumlah panas yang dihasilkan tubuh sehingga kalori lebih banyak terbakar. Metabolisme tubuh yang baik akan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Bantu penurunan berat badan

Studi menunjukkan bahwa manfaat cabai rawit dapat membantu mengurangi nafsu makan serta meningkatkan pembakaran kalori selama pencernaan. Karena mendukung kelancaran metabolisme, cabai rawit bermanfaat untuk penurunan berat badan. Manfaat cabai rawit juga bisa mengurangi rasa lapar, membantu makan lebih sedikit dan merasa kenyang lebih lama.

Manfaat cabai rawit

Mengukur tekanan darah
Mengukur tekanan darah (iStockphoto)

Bantuk turunkan tekanan darah

Cabai rawit juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Capsaicin dapat membuka pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Ketika laju aliran darah melalui sistem meningkat, tekanan darah secara alami turun.

Satu studi pada tikus dengan tekanan darah tinggi menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang dari cabai yang mengandung capsaicin membantu mengurangi tekanan darah. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan, jadi pastikan untuk mengonsumsi cabai rawit dalam jumlah yang wajar.

Sehatkan pencernaan

Konsumsi cabai selalu dikaitkan dengan masalah pencernaan seperti diare. Namun, jika mengonsumsinya dalam jumlah wajar, cabai bisa bermanfaat untuk pencernaan. Cabai rawit diteliti mampu membantu meningkatkan pertahanan lambung terhadap infeksi, meningkatkan produksi cairan pencernaan dan membantu mengantarkan enzim ke perut.

Capsaicin dalam cabai rawit juga dapat membantu mengurangi risiko sakit maag. Studi terbaru menunjukkan bahwa capsaicin membantu membunuh bakteri yang mungkin memiliki efek perlindungan terhadap luka di dalam lapisan perut atau usus kecil.

Manfaat cabai rawit

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Redakan nyeri

Capsaicin memiliki sifat penghilang rasa sakit yang kuat. Ini karena capsaicin membantu mengurangi jumlah zat P, neuropeptida yang diproduksi oleh tubuh yang bergerak ke otak untuk memberi sinyal rasa sakit. Ketika lebih sedikit zat P diproduksi, sinyal nyeri tidak lagi dapat mencapai otak, dan perasaan nyeri berkurang.

Nyeri ini yang biasanya timbul diantaranya adalah nyeri sendi, nyeri punggung, atau nyeri pada gusi.

Cegah kanker

Capsaicin dalam cabai rawit menunjukkan harapan dalam mengurangi risiko kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa capsaicin dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan bahkan menyebabkan kematian sel untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat, pankreas dan kulit. Penelitian ini masih didasarkan pada hewan dan memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Cabai rawit juga memiliki kandungan antioksidan yang kuat. Antioksidan dalam cabe rawit meliputi vitamin A, C, E, beta karoten, kolin, lutein, zeaxanthin, dan cryptoxanthin. Antioksidan menawarkan berbagai manfaat kesehatan dengan membantu tubuh menghilangkan radikal bebas penyebab penyakit kronis seperti kanker.

Manfaat cabai rawit

Ilustrasi jantung (iStock)
Ilustrasi jantung (iStock)

Sehatkan jantung

Cabai rawit membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Keduanya sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Cabai rawit juga mencegah pembekuan darah, membuatnya efektif dalam mencegah serangan jantung. Capsaicin oada cabai rawit membersihkan endapan lipid yang mempersempit arteri. Cabai rawit juga bermanfaat dalam mencegah penyakit jantung yang berhubungan dengan diabetes.

Sehatkan kulit

Capsaicin memiliki sifat antibakteri yang dapat melindungi tubuh dari bakteri penyebab infeksi kulit. Bakteri yang bisa menginfeksi kulit diantaranya adalah Streptococcus pyogenes.

Penulis ulasan tahun 2016 menyimpulkan bahwa patch capsaicin dapat mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh berbagai kondisi kulit, termasuk psoriasis, serta gatal-gatal akibat dialisis.

Manfaat cabai rawit

Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)
Ilustrasi kesehatan mulut (iStockphoto)

Dukung kekebalan tubuh

Antioksidan dalam cabai rawit dapat meningkatkan kekebalan seseorang. Konsumsi cabai juga dapat meningkatkan panas tubuh yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sifat antibakteri juga membantu mencegah infeksi bada tubuh.

Atasi masalah mulut

Cabai rawit juga bisa membantu mengatasi masalah mulit seperti sakit gigi dan gusi. Sifat pereda nyerinya membantu mengurangi rasa sakit saat sakit gigi. Antibakteri pada cabai rawit juga membantu membunuh bakteri yang berada di mulut penyebab gigi berlubang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya