Jaga Tubuh Tetap Bugar, Dua Pria Ini Lari Maraton 42 Km Dalam Kamar Hotel

Liputan6.com, Jakarta Selama masa karantina akibat virus Corona Covid-19, orang-orang melakukan kegiatan yang beragam. Banyak ide kreatif yang muncul untuk mengusir rasa bosan selama harus bertahan di ruangan yang terbatas seperti kamar dan rumah. 

Berolahraga menjadi salah satu pilihan yang dilakukan oleh warganet selama karantina akibat pandemi corona. Melakukan work out atau senam memang sudah biasa, tapi bagaimana jika berlari maraton di dalam ruangan?

Hal inilah yang dilakukan oleh dua pria asal Singapura, yakni Daniel Ng dan Roger Poh. Seusai pulang dari Amerika Serikat, keduanya diminta untuk melakukan karantina selama 14 hari di sebuah hotel yang telah disiapkan oleh pemerintah Singapura.

Pada hari terakhir karantina akibat dampak corona, dua bersahabat ini pun saling tantang untuk melakukan ide yang bikin geleng kepala. Seperti apakah kisah selengkapnya? Berikut ulasannya dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (22/4/2020).

Terinspirasi dari kisah haru seorang pelari maraton asal China yang lakukan latihan di dalam kamar apartemennya, Daniel dan Roger pun saling tantang untuk lakukan hal yang sama.

Hal ini dikarenakan, keduanya merasa bahwa kamar hotel yang mereka tempati cukup luas untuk jadi lokasi berlari maraton. Akhirnya, sembari melakukan video call, Daniel dan Roger pun berlari mengelilingi kamar hotel bersama.

Sesekali ketika lelah, keduanya pun berhenti dan mengobrol sejenak melalui video call. Diperkirakan keduanya telah mencapai jarak 42 km selama 5 jam 40 menit.

Dalam melakukan lari maraton tersebut, diperkirakan Roger telah berlari berkeliling kamar hingga 5.000 kali. Sedangkan Daniel diperkirakan berkeliling sebanyak 3.000 kali.

Sebelum melakukan maraton, keduanya telah membuat rute terlebih dahulu. Sehingga, ketika tak merasa pusing selama melakukan percobaan, akhirnya Daniel dan Roger pun memutuskan untuk melakukannya.

Meski terasa menyenangkan, tapi dua sahabat ini memutuskan untuk tak melakukannya lagi, terlebih lagi karena mereka akan kembali ke rumahnya masing-masing dan kembali menjalani kehidupan yang normal.