8 Tips Menjual Rumah dengan Cepat dan Mudah

Perhatikan tips menjual rumah dengan cepat ini.

oleh Laudia Tysara diperbarui 04 Jun 2020, 11:20 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 11:20 WIB
Ilustrasi jual rumah (iStock)
Ilustrasi jual rumah (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Tips menjual rumah dengan cepat kini sedang banyak dicari. Entah, karena banyak orang yang didesak oleh kebutuhan. Entah juga, karena ingin pindah ke lingkungan yang lebih nyaman.

Menjual rumah lama tentu bukan perkara yang mudah. Sebab, persaingan pasar properti juga semakin ketat. Penjual rumah harus bisa menyaingi iklan properti perumahan yang kini juga banyak diminati pembeli. Simak tips menjual rumah dengan cepat ini agar bisa lebih memahami. 

Ketika hendak menjual rumah, penjual harus lebih jeli dalam melakukan kompromi. Tips menjual rumah dengan cepat yang satu ini ditujukan untuk mengantisipasi pembeli yang akan lebih memerhatikan finansialnya. Maksudnya, pembeli ini akan lebih menghemat pengeluaran dan menghindari properti mahal di masa depan.

Berikut Liputan6.com ulas tips menjual rumah dengan cepat dari berbagai sumber, Kamis (4/6/2020).

Kenali Kelebihan dan Kekurangan Properti

Menjaga Keamanan Rumah
Ilustrasi Rumah Credit: pexels.com/Binyamin

Mengecak kembali kondisi rumah sebelum menjualnya penting dilakukan. Tips menjual rumah dengan cepat ini ditujukan untuk lebih mengenali kelebihan dan kekurangan properti. Seperti memerhatikan area plafon dan rangka rumahnya. Hal ini untuk mengantisipasi pembeli yang akan lebih jeli.

Sebab, jika tidak diperhatikan lebih dini, kerusakan rumah justru akan menurunkan harga jualnya. Lebih baik lakukan perbaikan ringan sebelum mulai menjualnya. Agar harga jual rumah menjadi lebih bagus dan pembeli ingin segera membeli.

 

Perhatikan Harga Pasar Properti

Ilustrasi Rumah
Ilustrasi Rumah

Sebelum menjual rumah, perhatikan harga pasar properti di kawasan sekitar. Tips menjual rumah dengan cepat ini lebih menekankan harga tanah di sekitar. Mematok harga dilakukan dengan mengecek Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP di kawasan sekitar. Informasi NJOP ini terdapat dalam PBB yang pemilik terima setiap tahunnya.

Nilai NJOP biasanya hanya digunakan untuk menentukan nilai minimum penjualan tanah. Penjual rumah bisa memasang harga 2-3 kali lipat di atas NJOP. Semakin strategis lokasi rumah yang hendak dijual, maka semakin tinggi harga jualnya dan semakin cepat terjual tentunya.

Jika ingin menjual properti secondary, harus lebih jeli memerhatikan harga jual. Jangan sampai harga jual terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah. Lebih baik tentukan harga sesuai lokasi tanah sekitar.

Strategi Harga

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Perhatikan strategi harga sebelum menjual rumah. Harga ini bisa disesuaikan dengan lokasi dan luas rumah yang akan dijual. Strateginya bisa dengan memerhatikan bujet calon pembeli.

Calon pembeli bujet Rp 450 juta akan mencari properti sekitar Rp 300 juta sampai Rp 500 juta. Jangan memasang harga Rp 510 juta, lebih baik tetapkan harga sekitar Rp 499 juta. Tujuannya agar harga properti mendapat leads atau hasil pencarian yang lebih tinggi.

Iklan media online

Saat ini mayoritas calon pembeli lebih suka memerhatikan iklan properti pada media online. Bukan hanya media sosial, tetapi khusus jasa portal properti. Saat ini menjual properti menggunakan media online dinilai sangat efektif. Sebab, pengguna internet Indonesia sudah sangat banyak. Jangkauan internet juga semakin luas dibanding dengan surat kabar.

Iklan Properti Jujur dan Menarik

Ilustrasi jual rumah (iStock)
Ilustrasi jual rumah (iStock)

Memasang iklan properti yang jujur akan menjadi nilai lebih dalam proses jual-beli properti. Meski ketika di media sosial kebanyakan lebih suka menampilkan bagus dan cantiknya saja. Tips menjual rumah dengan cepat ini akan membuat calon pembeli lebih tertarik untuk memikirkan penawaran yang diberikan. Gambar dan informasi yang sesuai akan sangat memengaruhi harga jual nantinya.

Saat ini banyak konsumen yang lebih suka mencari rumah secara online. Selain lokasi dan harga, calon pembeli akan sangat memerhatikan foto rumahnya. Kualitas foto yang baik akan membuat konsumen lebih tertarik.

Jika memungkinkan, lakukan pemotretan dengan lensa wide angle. Tujuannya agar semua sudut rumah bisa tergambar dengan lebih jelas. Jika tidak, bisa gunakan photo stitching (penyambungan foto) secara digital.

Iklan Terlalu Lama

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Hindari terlalu lama memasang iklan properti. Tips menjual rumah dengan cepat ini untuk mengantisipasi calon pembeli yang justru akan lari. Calon pembeli akan bertanya-tanya mengapa rumah tidak kunjung terjual. Calon pembeli juga akan berpikir negatif dengan properti yang dijual.

Bisa jadi, calon pembeli akan berpikir harga yang tidak sesuai dengan informasi. Lebih baik perbaharui iklan properti di manapun setiap satu bulan sekali. Serta perbarui juga foto dan informasi yang jujur.

Waktu yang tepat

Sejumlah agen properti akan lebih memahami waktu penjualan properti yang tepat. Waktu ini akan sangat menentukan seberapa ramai transaksi jual-beli di pasaran. Seperti ketika kondisi politik stabil atau Pemilu. Bisa juga ketika kondisi perekonomian lebih stabil. Sebagian agen mempercayai bahwa bulan Mei adalah bulan paling ramai untuk pasar properti.

Coba Agen Properti

agen properti
Ilustrasi agen properti

Agar bisa lebih cepat menjual properti, cobalah menghubungi agen properti. Tips menjual rumah dengan cepat ini akan sangat memudahkan jual-beli. Sebab, agen properti akan lebih paham nilai jualnya. Agen properti juga lebih banyak memiliki jaringan dan lebih profesional.

Namun, sebelum mencoba menghubungi agen perhatikan juga sepak terjangnya. Jangan sampai tertipu oleh agen properti ini. Jika sudah menemukan agen tepat, perhatikan juga komisi yang akan diberikan. Umumnya komisi penjualan, yakni 2.5 persen dari harga jual properti. Komisi yang terlalu kecil akan sangat memengaruhi kinerja dan kerja sama dengan agen ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya