Liputan6.com, Jakarta Kata-kata terakhir untuk mantan memang kerap mengganggu pikiran. Bukan karena merasa begitu menyimpan dendam dan membenci. Terkadang ungkapan untuk mantan memang paling sulit untuk disampaikan.
Alih-alih menyampaikan, hanya untuk saling sapa ketika berjumpa saja sulit rasanya. Dua manusia yang dulu saling mencinta, kini menjadi dua manusia yang saling benci dan tidak suka. Kata-kata terakhir untuk mantan ini walau sulit diungkapkan, setidaknya akan melegakan.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Cobalah untuk mengungkap kata-kata terakhir untuk mantan melalui buku harian. Bisa juga menjadikannya puisi harian yang disimpan dalam blog pribadi. Bisa juga dengan menggungkapnya di media sosial.
Namun, ketika mengungkapnya di media sosial jangan berharap terlalu banyak akan dibaca olehnya. Hal ini dilakukan hanya untuk melegakan diri sendiri saja. Coba simak kumpulan kata-kata terakhir untuk mantan yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini, Senin (29/6/2020).
Kata-Kata Terakhir untuk Mantan
1. “Memang harus kuakui aku sangat merindukanmu. Dunia ini terasa begitu sepi tanpa adanya dirimu di dekatku.” - Lemony Snicket
2. “Perpisahan begitu menyakitkan ketika cerita belum usai tapi kita harus menutup bukunya.” - Anonim
3. “Kita memang tak lagi sejalan, namun kenangan kita yang takkan mungkin bisa terlupa. Kenangan itulah yang membuat ku masih merindukanmu sampai saat ini.”
4. “Mungkin tak sulit melupakan orang yang pernah tertawa bersama kita. Tapi sulit rasanya melupakan orang yang pernah menangis bersama kita.”
5. “Kisah kita dahulu memang benar-benar tak akan bisa terlupakan. Namun kan selalu ku ingat dan ku kenang, meski luka semakin terasa sakit saat mengenangnya.”
6. “Seandainya aku bisa, aku akan mencintaimu untuk kembali kepadaku sekarang juga.”
7. “Saya tidak memaksa untuk kau menyayangi saya lagi, tapi saya menuntunmu untuk kembali menyayangiku seperti dulu tapi sepertinya sia-sia.”
8. “Jika kamu bahagia bersamanya aku rela, tapi saat kamu menangis olehnya, ingat! Aku orang yang pertama menghapus air matamu.”
9. “Aku tak akan mampu membencimu, karena rasa sayang ini lebih besar dari apapun.”
10. “Aku merindumu seperti ini, seperti seekor kupu kupu yang terbang ke sana kemari, mencari kelopak bunga matahari, namun tak jua ditemui.”
Advertisement
Kata-Kata Terakhir untuk Mantan
11. “Dia tak akan pernah kembali, bisik pikiranku. Harusnya ia kembali, jerit hatiku.” -Rupi Kaur
12. “Kenanganku begitu mencintaimu, bahkan ia selalu bertanya tentangmu.”
13. “Memang sakit untuk melepaskan, tapi akan lebih sakit lagi jika terus bertahan.” - Anonim
14. “Suatu hari nanti, hatiku tak akan sakit saat mendengar namamu.” – Anonim
15. “Semua kenangan-kenangan itu hadir kembali, tapi kutahu kamu tidak akan pernah.” – Anonim
16. “Dan sekarang, kamu hanyalah orang asing yang tahu segala rahasia-rahasiaku.” – Anonim
17. “Kita bermula dari sebuah kata ‘halo’ yang sederhana, tapi berakhir dengan perpisahan yang begitu rumit.” – Anonim
18. “Berbahagialah untuk mantanku karena akhirnya ia menemukan seseorang yang sama tidak berharganya dengan dia.”
19. “Balas dendam terbaik yang bisa kamu lakukan pada mantan adalah terus maju dan biarkan mereka melihatmu bahagia dengan seseorang yang memperlakukanmu lebih baik daripada mereka.”
20. “Kukira melihatmu pergi adalah hal berat. Tetapi, mengetahui bahwa kau takkan pernah kembali adalah yang terberat.”
Kata-Kata Terakhir untuk Mantan
21. “Walaupun kita sudah tidak lagi sejalan, selagi kita masih menatap langit yang sama, aku yakin, suatu saat nanti kamu akan kembali menjadi milikku.”
22. “Kisah kita dahulu memang benar-benar tak akan bisa terlupakan. Namun, kan selalu kuingat dan kukenang, meski luka semakin terasa sakit saat mengenangnya.”
23. “Jika ternyata diriku kini bukanlah semangatmu lagi, aku akan tetap menjadi pendukungmu dalam diam, dalam setiap sepertiga malamku namamu lah yang tak lupa kusebut dan kudoakan.”
24. “Bisakah dirimu menungguku sejenak, paling tidak hingga hati ini sembuh dari luka yang menganga ini.”
25. “Aku masih ingat ucapanmu, bahwa diriku tidak lagi memiliki hak untuk menggenggam tanganmu.”
26. “Biarkan saja aku menangis dan air mataku ini menguap ke udara hingga menjadi hujan yang akan sampai di atap rumahmu.”
27. “Kamu mungkin tidak mengerti. Ketika pergi melepaskanku, yang kau patahkan bukan hanya hati, tapi juga cita-citaku.”
28. “Dahulu kita saling mempertahankan, sampai pada akhirnya kini kita harus saling melepaskan.”
29. “Kenapa sulit bagiku untuk bisa merelakan seseorang? Karena dalam lubuk hatiku masih menyimpan harapan.”
30. “Ketika mengenalmu adalah caraku mengambil napas, maka melupakanmu sama halnya seperti aku berhenti bernapas.”
Advertisement
Kata-Kata Terakhir untuk Mantan
31. “Bagaimana aku bisa membuang kenangan, lantas dirimu selalu ada dalam bayang ingatan?”
32. “Semakin keras aku melupakanmu, semakin aku menyadari betapa aku sungguh menginginkanmu kembali.”
33. “Kita memang tak lagi sejalan, namun kenangan kita yang takkan mungkin bisa terlupa. Kenangan itulah yang membuatku masih merindukanmu sampai saat ini.”
34. “Mengingatmu sangat menyakitkan dan membuatku kehilangan kosakata. Terdiam ketika aku tersadar, aku bukan lagi pemilik hatimu.”
35. “Aku adalah orang yang selalu menjaga indahnya kisah cinta kita, meskipun pelangi tidak akan selamanya ada.”
36. “Penghapus yang benar-benar bisa menghapus bayanganmu. Itulah yang sangat kubutuhkan untuk melupakanmu.”
37. “Aku tak pernah bilang bahwa aku kehilanganmu. Aku bahkan belum ingin menghapusmu dari benakku.”
38. “Entah bagaimana caranya aku untuk berpaling, karena ke mana pun aku melihat, wajahmu lah yang selalu kudapati.”
39. "Kenapa aku tidak melupakan masa lalu? Karena kenangan-kenangan itu dan aku tidak berubah ketika semua hal lain berubah, termasuk kamu."
40. “Biarkanlah hubungan itu pergi, simpanlah pelajarannya.” - L.J. Vanier
Kata-Kata Terakhir untuk Mantan
41. “Terkadang kamu harus melupakan apa yang kamu rasakan dan mengingat apa yang pantas kamu dapatkan.” – Anonim
42. “Luka hati mungkin tak akan bisa sembuh. Tapi, kita tidak bisa hanya duduk dan memandangi luka itu selamanya.” - Haruki Murakami
43. “Cinta memang layak diperjuangkan, tapi menjadi tak layak jika kamu yang berjuang sendirian.” – Anonim
44. “Bertahan artinya kamu percaya akan masa lalumu. Melepaskan artinya kamu percaya akan adanya masa depan yang baru.” - Daphne Rose Kingma
45. “Dia dulu mencintaiku, tapi sekarang sudah tidak lagi. Dan dunia pun tak berakhir karenanya.” - Jennifer Weiner
46. “Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu. Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu.” - Fiersa Besari, Garis Waktu
47. “Satu hubungan berakhir tetapi hidup terus berjalan. Mantan pacarmu hanyalah batu loncatan menuju sesuatu yang lebih baik.” - Anonim
48. “Jangan pernah balikan sama mantan! Karena sama seperti membaca buku, walaupun kamu membacanya berulang-ulang, ending-nya tidak akan berubah.” - Anonim
49. “Jangan pernah menyesal. Jika itu baik, itu luar biasa. Jika buruk, itu pengalaman.” – Anonim
50. “Aku tidak menangis karena kamu. Kamu tidak layak aku tangisi karena khayalanku tentang siapa kamu dihancurkan oleh kebenaran tentang siapa kamu.” - Anonim
Advertisement