Liputan6.com, Jakarta - Asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan nyeri sendi akibat penumpukan kristal asam urat di persendian. Salah satu cara efektif untuk mencegahnya adalah dengan mengatur pola makan dan menghindari makanan tinggi purin.
Purin adalah senyawa yang dipecah oleh tubuh menjadi asam urat, sehingga konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Berikut daftar makanan yang harus dihindari agar tidak asam urat.
Advertisement
Baca Juga
1. Jeroan: Hati, Ginjal, dan Organ Dalam Lainnya
Jeroan seperti hati, ginjal, otak, jantung, dan babat mengandung purin dalam jumlah tinggi. Sport Nutrition & Nutrigenomic Certified di Mayapada Tangerang, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK mengatakan bahwa makanan tinggi purin nomor satu adalah jeroan.
Advertisement
Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi jeroan untuk mencegah peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Sebagai alternatif, pilihlah sumber protein yang lebih rendah purin, seperti daging putih tanpa kulit dalam porsi terbatas.
2. Daging Merah: Batasi Konsumsinya
Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba juga memiliki kadar purin tinggi. Meskipun tidak perlu dihindari sepenuhnya, dr. Mulianah menyarankan agar konsumsi daging merah dibatasi. "Dalam seminggu, 80 persen sebaiknya konsumsi daging putih, dan hanya 20 persen daging merah."
Sebagai pengganti, konsumsi ikan rendah purin seperti salmon atau sumber protein nabati seperti tahu dan tempe dalam jumlah yang wajar.
Advertisement
3. Seafood Tertentu: Pilih yang Rendah Purin
Beberapa jenis makanan laut seperti udang, kerang, teri, tuna, sarden, dan makarel mengandung purin tinggi. Namun, tidak semua seafood berbahaya. "Ikan boleh, tapi pilih yang rendah purin," kata dr. Mulianah. Salmon bisa menjadi pilihan lebih baik dibandingkan ikan berlemak tinggi lainnya.
Pastikan untuk tetap membatasi konsumsi makanan laut dan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui porsi yang aman.
4. Minuman Manis dan Alkohol: Hindari Sepenuhnya
Minuman dengan kandungan gula tinggi, seperti soda dan minuman kemasan, dapat meningkatkan risiko asam urat. Alkohol, terutama bir dan minuman berfermentasi lainnya, juga menghambat ginjal dalam membuang asam urat, yang menyebabkan penumpukan dalam tubuh.
Sebagai alternatif, perbanyak konsumsi air putih untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat secara alami.
Advertisement
5. Makanan Olahan dan Makanan Fermentasi
Makanan olahan sering mengandung purin tinggi serta bahan tambahan yang berisiko memperburuk asam urat. Asparagus dan durian, meskipun bergizi, juga dapat meningkatkan produksi asam urat. Selain itu, makanan fermentasi seperti tape dan acar memiliki kandungan purin yang perlu diwaspadai.
Lebih baik memilih makanan segar yang lebih alami untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.
6. Kacang-Kacangan dan Jamur: Konsumsi dengan Bijak
Sayuran hijau aman dikonsumsi, tetapi beberapa jenis kacang-kacangan dan jamur memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. "Sayur hijau boleh dimakan, tapi yang lebih dihindari adalah kacang-kacangan dan jamur," jelas dr. Mulianah.
Jika ingin tetap mengonsumsi kacang atau jamur, batasi porsinya dan pilih jenis yang lebih rendah purin.
Advertisement
7. Gula Rafinasi: Kurangi Konsumsinya
Gula rafinasi tidak mengandung purin, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, yang berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat. Oleh karena itu, batasi gula rafinasi dan pilih pemanis alami seperti madu dalam jumlah terbatas.
Kenali makanan yang harus dihindari agar tidak asam urat dan mulailah mengatur pola makan yang sehat. Hindari makanan tinggi purin, perbanyak konsumsi air putih, dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk pola makan yang lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dengan langkah yang tepat, Anda dapat mencegah asam urat dan menjaga kesehatan sendi lebih baik.
