12 Makanan Pencegah Nyeri Punggung, Perhatikan Jumlah Konsumsinya

Simak beragam makanan pencegah nyeri punggung berikut ini, agar konsumsi obat nyeri bisa dikurangi.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 05 Nov 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 12:30 WIB
Membuat Persendian Menjadi Kaku Sampai Nyeri Punggung Bagian Bawah
Ilustrasi Nyeri Punggung Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Nyeri punggung adalah jenis keluhan yang umum terjadi. Nyeri pada bagian punggung ini tidak hanya dialami lansia, bahkan bisa dirasakan oleh semua kelompok umur. Yang membedakan dari tingkat nyeri yang dirasakan.

Ketika mengalami nyeri punggung, akan sangat menyiksa dan menyebabkan rasa tak nyaman. Nyeri punggung tersebut pada akhirnya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi tenang saja, untuk meredakan nyeri punggung, tidak harus mengonsumsi obat-obatan.

Ada beragam makanan pencegah nyeri punggung yang bisa temukan. Bahkan beberapa makanan pencegah nyeri punggung tersebut mungkin setiap hari menjadi hidangan wajib bagi Anda.

Lalu, apa saja makanan pencegah nyeri punggung tersebut? Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai makanan pencegah nyeri punggung yang mudah dan efektif dalam meredakan nyeri punggung tersebut, Kamis (5/11/2020).

Salmon dan Susu

Ikan
Ilustrasi Daging Ikan Salmon Credit: pexels.com/Valeria

1. Salmon

Ikan salmon merupakan jenis makanan pencegah nyeri punggung yang cukup mudah ditemukan. Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang berguna sebagai anti-inflamasi. Oleh karena itu, salmon merupakan makanan yang bagus untuk nyeri punggung.  Kandungan tersebut juga sangat efektif dalam mencegah dan mengatasi rheumatoid arthritis atau peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan bengkak, rasa sakit atau kaku pada persendian.

 

2. Susu

Susu mengandung kalsium yang sangat penting dalam memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Selain susu beragam produk olahannya seperti keju dan yogurt, juga baik dikonsumsi penderita nyeri punggung. Namun, pastikan jika Anda tidak memiliki riwayat alergi susu atau laktosa sebelum mengonsumsinya.

Kedelai dan Pisang

Kedelai tiruan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menyebabkan masalah kulit.
Biji kedelai. (Foto: pixabay.com)

3. Kedelai

Kacang kedelai juga merupakan makanan pencegah nyeri punggung yang baik dikonsumsi. Susu kedelai juga baik dalam menurunkan risiko osteoporosis. Sebab, kedelai memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi dan dibutuhkan untuk menguatkan tulang.

Berdasar riset, didapatkan hasil jika konsumsi 40 gram kedelai setiap hari dalam jangka waktu 3 bulan, mampu mengurangi setengah dosis konsumsi obat anti nyeri para penderita sakit punggung. Sebab, pada susu kedelai terdapat kandungan isoflavon yang berfungsi sebagai hormon anti-peradangan alami.

 

4. Pisang

Pisang merupakan jenis buah yang mengandung potasium dan memiliki fungsi anti-inflamasi serta dapat meningkatkan fungsi saraf tubuh. Bahkan potasium pada paling tinggi dibanding buah lainnya. Kandungannya mencapai 487 mg nutrisi dalam porsi satu porsi camilan.

Potasium dalam pisang sangat membantu mengurangi pembengkakan, serta menjadi sumber elektrolit yang penting bagi fungsi otot serta saraf.

Anggur Merah dan Cherry

buah anggur
Photo by Suzy Hazelwood from Pexels

5. Anggur Merah

Buah yang lezat ini kaya akan kandungan resveratrol yang dapat menghambat degenerasi jaringan. Menurut penelitian, senyawa resveratrol bermanfaat untuk melindungi tulang rawan dari kerusakan, yang dapat menyebabkan nyeri punggung.

Selain mengonsumsi buahnya secara langsung, kamu juga bisa mengkonsumsi hasil olahan anggur merah, termasuk wine.

 

6. Buah Cherry

Buah cherry memiliki kandungan anthocyanins yang bermanfaat dijadikan sumber antioksidan. Zat tersebut sangat mampu mencegah peradangan dan menghambat enzim rasa sakit.

Alpukat dan Biji Chia

Masker Alpukat
Ilustrasi alpukat (Sumber: pixabay)

7. Alpukat

Alpukat merupakan buah kaya akan mineral, serat, dan lemak sehat yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan. Alpukat juga memiliki sifat anti-inflamasi dan berguna membantu meredakan rasa nyeri pada punggung.

 

8. Biji Chia

Makanan pencegah nyeri punggung selanjutnya yaitu biji chia. Makanan ini kaya akan kandungan omega-3 yang berperan sebagai anti-inflamasi. Dengan begitu, konsumsi biji chia dapat membantu meredakan rasa nyeri pada punggung.

Jahe dan Kunyit

Awas, 5 Kondisi Ini Pantang Konsumsi Jahe
Awas, 5 Kondisi Ini Pantang Konsumsi Jahe

9. Jahe

Jenis rempah-rempah ini mungkin tidak dapat secara langsung dikonsumsi dan perlu proses pengolahan terlebih dahulu. Kandungan gingerols pada jahe sangat efektif dalam menghilangkan rasa sakit di punggung. Mengonsumsi jahe juga dapat membantu melawan rasa sakit sendi akibat artritis, kram saat menstruasi, menstabilkan suhu tubuh, mengatasi mual, hingga menambah nafsu makan.

 

10. Kunyit

Hampir sama seperti jahe, kunyit merupakan jenis rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat. Bahan dapur tersebut kaya antioksidan serta anti-inflamatori. Kandungan kurkumin yang dimiliki kunyit berguna sebagai anti peradangan yang bisa mengurangi nyeri sendi.

Kunyit juga berguna untuk menghilangkan rasa pegal dan menghambat protein NF-kB penyebab peradangan pada sendi. Khasiat kunyit juga sama efektifnya dengan ibuprofen untuk meredakan rasa sakit rheumatoid arthritis.

Temulawak dan Kopi

Manfaat Temulawak
Manfaat Temulawak (sumber: pixabay)

11. Temulawak

Jenis rempah-rempah ini juga memiliki kandungan zat anti-inflamasi yang bisa mencegah dan mengatasi peradangan otot serta sendi. Mengonsumsi temulawak secara rutin berguna untuk mencegah nyeri punggung atau sakit akibat cedera otot pada bagian tubuh lainnya.

 

12. Kopi

Ternyata, kopi adalah salah satu bahan makanan pencegah nyeri punggung. Meski umumnya dijadikan olahan minuman, tapi kopi yang dicampurkan ke dalam bahan makanan juga memiliki manfaat yang sama dalam kaitannya dengan pencegahan nyeri punggung.

Kandungan kafein yang ada di dalam kopi, sangat efektif digunakan sebagai anti-inflamasi yang akan meredakan rasa nyeri punggung. Bahkan menurut penelitian, konsumsi kafein dalam dosis menengah bisa menurunkan rasa sakit setelah berolahraga sampai 50%. Tapi tetap saja, jangan konsumsi kopi dengan berlebihan, karena bisa menyebabkan penyakit lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya