Liputan6.com, Jakarta Setiap individu memiliki kepribadian dan sifatnya masing-masing. Ada orang yang memiliki kepribadian terbuka, suka bergaul dan ada pula yang tertutup serta penyendiri. Kepribadian seseorang juga dapat terbentuk dari berbagai hal, seperti pengalaman, pelajaran hidup dan lain sebagainya.
Namun rupanya kepribadian seseorang dapat diungkap melalui banyak cara. Mulai dari melihat dari cara berjalan, bentuk bibir hingga cara berbicara. Ada berbagai cara bicara yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Berbagai cara bicara tersebut dapat menggambarkan kepribadian seseorang.
Advertisement
Baca Juga
Jadi jika kamu ingin menebak kepribadian seseorang, kamu dapat melihat dari caranya berbicara. Seperti berbicara dengan lantang, lembut, pelan dan lain sebagainya. Cara ini memang tidak selalu akurat, namun tak ada salahnya untuk dicoba hanya sebagai pengalaman baru dan referensi semata.
Penasaran seperti apa? Berikut 6 cara bicara yang dapat ungkap kepribadian seseorang, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (9/11/2020).
1. Berbicara cepat
Orang yang sering bicara secara cepat atau tempo yang tergesa-gesa biasanya adalah orang yang ingin didengarkan. Orang ini Seringkali tak punya waktu banyak untuk bicara. Selain karena sibuk hal itu juga karena ia tidak terlalu mendominasi suatu percakapan.
Terkadang ada yang memotong pembicaraannya sehingga ketika memiliki kesempatan untuknya bicara, ia berusaha secepat mungkin menyampaikan pendapatnya. Berbicara dengan cepat seringkali membuat apa yang dimaksud oleh orang ini jadi tidak tersampaikan dengan baik
Advertisement
2. Berbicara Lantang
Orang yang sering bicara dengan suara lantang atau keras, biasanya adalah sosok yang ingin mendominasi atau memimpin. Ia ingin didengarkan saat mengeluarkan pendapat. Ia memang memiliki sifat pemimpin namun terkadang juga hanya bentuk dari rasa egoisnya.
Seringkali orang yang bicara dengan suara lantang adalah pribadi yang tegas. Namun bisa juga sebaliknya, orang yang suka bicara lantang adalah sosok yang ingin mendapat perhatian. Ia juga haus akan pujian dan dukungan dari orang sekitar. Hal itulah yang membuat dirinya sering berbicara dengan suara lantang.
3. Berbicara dengan lembut
Orang-orang yang bicara dengan kata-kata lembut biasanya terlalu memikirkan apa pendapat orang tentang dirinya. Ia berusaha membangun kesan yang baik sehingga orang-orang menyukainya. Namun seringkali, ia juga punya maksud tersembunyi saat hendak membangun citra yang baik.
Maksud tersembunyi itu bisa bertujuan baik dan mungkin juga bertujuan buruk. Tergantung dengan watak orang tersebut. Faktor ekspresi wajah bisa menjadi petunjuk untuk mempertimbangkan hal tersebut.
Advertisement
4. Berbicara dengan suara pelan
Orang-orang yang sering bicara dengan suara pelan biasanya adalah sosok yang kurang percaya diri. Orang ini sering merasa minder sehingga berpikiran lebih baik memelankan suara. Sifatnya yang kurang percaya diri itu seringkali membuatnya susah untuk bergaul dengan lingkungan baru.
Seseorang yang berbicara dengan suara pelan adalah sosok yang cenderung pemalu. Seringkali ketika bicara ia juga menundukkan kepala dan enggan menatap lawan bicaranya.
5. Berbicara dengan lambat
Orang-orang yang berbicara dengan lambat memang terkesan kurang pintar. Namun mungkin saja sebaliknya, orang yang bicara lambat cenderung adalah pribadi yang pemikir dan cerdas. Orang ini memiliki pikiran yang aktif dan mempertimbangkan dengan baik dalam menyampaikan maksud dan pendapatnya.
Orang yang baru pertama kali mengenalnya mungkin mengira ia adalah orang yang bodoh karena bicaranya lambat. Namun sebenarnya ia hanya sedang sibuk dalam pikirannya.
Advertisement
6. Bicara sarkas
Meski terdengar kasar dan tidak sopan, namun orang yang sering berkata-kata sarkas ternyata memiliki mental dan fungsi otak lebih baik dibanding orang yang tidak suka dengan kata-kata kasar atau sarkas. Selain itu, orang sarkas memiliki kepribadian yang blak-blakan, apa adanya dan biasanya memiliki karakter yang kuat serta suka mendominasi.
Namun sayangnya ia sulit mengontrol perkataannya saat emosi. Ia tidak segan berbicara sarkas dan kasar meskipun kepada lawan bicara yang lebih tua darinya.