Liputan6.com, Jakarta Dalam bermain sosial media, mungkin Anda seringkali mendengar istilah buzzer. Sebenarnya, apa itu buzzer? Bagi sebagian besar orang mungkin masih merasa asing dengan istilah ini, namun sebenarnya buzzer ini selalu hadir disetiap ada isu yang trending atau viral.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Di Indonesia, istilah buzzer sedang banyak dibicarakan di masyarakat, hal ini lantaran banyak yang menyadari bahwa buzzer memiliki pengaruh yang cukup besar di sosial media. Lantas sebenarnya, apa itu buzzer?
Buzzer adalah orang yang memiliki pengaruh tertentu untuk menyatakan suatu kepentingan. Buzzer dapat bergerak dengan sendirinya untuk menyuarakan sesuatu, atau bisa jadi ada sebuah agenda yang disetting. Dalam menyuarakan suatu kepentingan ini dapat dilakukan secara langsung dengan identitas pribadi atau secara anonim.
Lantas apa itu buzzer dalam kesehariannya di sosial media? Buzzer bisa menjadi orang perseorangan atau kolektif yang mendukung sebuah opini dalam suatu isu. Guna memengaruhi pendapat pengguna sosial media, buzzer biasanya akan bekerja secara kolektif untuk menyuarakan hal yang sama.
Bagi Anda yang ingin mengetahui apa itu buzzer maka simak artikel berikut ini yang akan mengulas mengenai buzzer dan cara kerjanya di sosial media. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (11/11/2020).
Â
Â
Apa itu Buzzer?
Seperti yang telah disebutkan di atas, apa itu buzzer adalah sebuah jasa atau orang yang dibayar untuk mempromosikan, mengkampanyekan, atau mendengungkan sesuatu. Istilah buzzer ini telah ada sejak lama, namun di Indonesia istilah ini baru mulai mencuat setelah pemilu 2019. Dulunya, buzzer lebih sering digunakan sebagai strategi pemasaran suatu brand untuk produknya.
Saat ini, buzzer dianggap sebagai suatu jasa yang memiliki kaitan dengan isu-isu politik tertentu. Buzzer biasanya dimanfaatkan untuk kampanye di media sosial oleh tokoh-tokoh atau kelompok politik untuk memenangkan kontestasi politik. Bahkan, tidak jarang kampanye yang dilakukan menjatuhkan kredibilitas lawan politik.
Sebenarnya penggunaan dari buzzer ini sendiri tak hanya sebagai alat untuk memobilitas pendapat publik dalam ranah politik, namun juga dalam ranah promosi. Dalam industri hiburan contohnya, ketika para artis Kpop melakukan debut atau merilis album baru, biasanya para fans K-pop akan bertindak sebagai buzzer secara sukarela agar meningkatkan brand awareness orang-orang tentang perilisan album atau debut tersebut. Sehingga hal tersebut akan menjadi pembicaraan dan trending topik di sosial media.
Sarana yang paling kerap digunakan oleh para buzzer biasanya melalui platform sosial media yang banyak memiliki pengguna. Misalkan saja seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya. Dengan menggunakan buzzer, maka orang-orang akan lebih cepat terpapar informasi yang ingin disampaikan.
Dalam dunia buzzer, dikenal pula istilah Key Opinion Leader (KOL). Sedikit berbeda dengan buzzer yang biasanya memiliki akun berjumlah pengikut atau followers kecil, KOL biasanya merupakan perseorangan namun memiliki akun dengan jumlah followers yang besar. KOL ini biasanya terdiri dari para influencer, selebgram, Youtuber, dan lain sebagainya.
Â
Â
Advertisement
Cara Kerja Buzzer dan KOL
Mungkin setelah menyimak beberapa penjelasan di atas Anda mulai memahami apa itu buzzer melalui pengertiannya. Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara buzzer bekerja.
Buzzer biasanya bekerja secara daring atau virtual di media sosial. Meskipun secara virtual, namun biasanya buzzer sudah terorganisir dengan baik dan memiliki kemampuan masif. Kerja dari buzzer ini biasanya didampingi oleh kerja dari KOL.
Guna mensukseskan sebuah kampanye yang ingin memiliki dampak skala besar, maka beberapa KOL yang memiliki banyak followers dan engagement yang tinggi akan diterjunkan untuk menyuarakan opini yang sama terhadap suatu hal. Kadang para KOL ini juga akan menggunakan tagar yang sama.
Setelah opini dari para KOL ini keluar, maka disitulah buzzer bekerja. Buzzer akan mulai menaikkan engagement dari opini para KOL ini supaya dapat trending. Dengan demikian banyak orang yang akan terpapar kampanye tersebut.
Â
Dampak Positif dan Negatif dari Buzzer
Meskipun memiliki kesan yang negatif, namun sebenarnya buzzer juga tetap memiliki dampak yang positif. Dampak positifnya tentu buzzer dapat menguntungkan bagi orang-orang yang sudah mengetahui setting agendanya sebagai seorang user.
Jika untuk perusahaan, tentu saja buzzer dapat meningkatkan brand awareness terhadap sebuah produk. Namun jika berkaitan dengan isu politik, maka buzzer akan menjadi serangan yang berdampak cukup besar.
Dampak positif buzzer
Seperti yang telah disebutkan di atas, jika digunakan untuk strategi bisnis dalam proses komunikasi dan pemasaran, maka buzzer bisa menjadi alternatif yang cukup bagus, terutama jika ingin mengambil pasar atau menggaet konsumen melalui media sosial. Dengan jasa buzzer, suatu produk atau brand bisa menjadi viral dan banyak dikenal masyarakat sehingga akan berpengaruh terhadap proses penjualan dan permintaan.
Â
Dampak negatif buzzerÂ
Jika buzzer digunakan untuk tujuan yang negatif, maka bisa berdampak buruk pula. Misalkan saja buzzer digunakan sebagai serangan untuk menjatuhkan citra lawan politik di sosial media, entah dalam urusan politik atau urusan lainnya, hal ini tentu sangat berbahaya dan merugikan orang lain. Apalagi jika opini yang digiring tidak memiliki dasar, bahkan dibuat-buat agar seseorang terlihat buruk citranya di media sosial.
Maka dari itu sebagai seorang pengguna sosial media, sebaiknya Anda dapat memilah informasi dengan bijak. Saat ini, banyak buzzer di luar sana yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab, informasi yang Anda dapat bisa saja tidak benar dan merupakan isu hoax.Â
Â
Â
Advertisement