6 Manfaat Garam Ikan, Cegah Parasit Penyebab Penyakit

Garam ikan beda dengan garam biasa. Garam ini berguna dalam menjaga kesehatan ikan.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 09 Des 2020, 10:55 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 10:55 WIB
Tips Mengurangi Garam
Ilustrasi garam/copyright https://unsplash.com/@wjtuinstra

Liputan6.com, Jakarta Jenis garam ikan mungkin masih cukup asing bagi orang awam. Namun, di kalangan pembudidaya dan penghobi ikan, penggunaan garam ikan sudah menjadi hal wajib. Pasalnya, ada banyak sekali manfaat garam ikan yang bisa mengoptimalkan perkembangan ikan yang dipelihara. 

Lalu apa bedanya dengan garam biasa? Pada dasarnya, jenis garam ikan sama dengan garam pada umumnya. Baik dari bentuk bahkan rasanya, sama persis seperti garam pada umumnya. Tapi, yang membedakan garam ikan dengan jenis garam lain adalah senyawa yang terkandung di dalamnya.

Manfaat garam ikan tidak lain karena garam jenis ini hanya mengandung senyawa NaCl saja. Pasalnya, jika ada senyawa lain yang terkandung di dalam garam tersebut, dikhawatirkan justru memberi pengaruh buruk pada pertumbuhan serta perkembangan ikan yang dipelihara.

Beda dengan garam dapur yang umumnya sudah diperkaya dengan yodium. Di dalam garam ikan tidak terkandung mineral tersebut. Maka tidak heran, jika banyak yang sering menyebut garam ikan dengan garam tidak beryodium.

Salah satu manfaat garam ikan tersebut, sebenarnya diberikan demi mencegah timbulnya luka pada ikan hias yang bisa datang kapan saja, akibat adanya ketidakseimbangan larutan antara ikan dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Selain itu, manfaat garam ikan juga diketahui bisa mematikan berbagai macam penyebab penyakit pada ikan, seperti bakteri maupun jamur. Untuk membahas lebih jauh mengenai beragam manfaat garam ikan tersebut, berikut ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Rabu (9/12/2020).

1. Cegah Timbulnya Bakteri

Ikan koi (Image by Alexas_Fotos from Pixabay)
Ikan koi (Image by Alexas_Fotos from Pixabay)

Manfaat garam ikan yang cukup umum yaitu untuk mencegah timbulnya bakteri. Sala satu bakteri yang sering menyerang adalah bakteri fexibactercolumnaris. Bakteri tersebut umumnya menyerang ikan hias jenis koi.

Ada beberapa gejala yang bisa muncul akibat serangan bakteri tersebut, salah satunya adalah timbul bercak putih di sekitaran mulut ikan. Dengan menaburkan garam ikan, maka akan bermanfaat dalam menghambat perumbuhan bakteri tersebut.

Untuk pemberian garam ikan, cukup dilakukan minimal sebulan sekali supaya ikan dapat lebih sehat dan terhindar dari berbagai serangan bakteri penyebab penyakit. Tapi, khusus apabila cuaca sedang memasuki musim panas yang memiliki suhu rata-rata di atas 30 derajat Celsius, maka penaburan garam ikan dapat ditingkatkan jadi seminggu sekali.

2. Memberantas Jamur Saprolegnia

Ikan Gurame (Image by Andreas Lischka from Pixabay)
Ikan Gurame (Image by Andreas Lischka from Pixabay)

Kemudian, manfaat garam ikan juga berguna dalam memberantas jamur yang bisa menyerang ikan. Salah satunya seperti jamur pada ikan gurame. Dengan melakukan perawatan rutin dengan garam ikan, akan sangat efektif dalam mencegah berbagai macam jamur yang bisa tumbuh pada kolam. Salah satu jenis jamur yang biasanya muncul pada kolam ikan yaitu jamur saprolegnia. Kemunculan dari jamur ini ditandai dengan adanya serabut hijau yang sekilas terlihat mirip kapas.

3. Mengatasi Serangan Parasit

Ikan Koi (Image by Pexels from Pixabay)
Ikan Koi (Image by Pexels from Pixabay)

Manfaat garam ikan juga sangat berguna dalam mengatasi serangan berbaga jenis parasit yang bisa mengganggu dan akan menyerang tubuh ikan. Adapun jenis parasit yang biasa menyerang ikan yaitu parasit Dactylogyrus. Parasit tersebut bisa menyebabkan gangguan fungsi insang. Kemudian ada parasit Lernea berbentuk cacing yang sering menempel di tubuh ikan, Argulus atau kutu ikan, serta parasit Placobdella yang menyebabkan bintik kuning.

Beberapa jenis parasit tersebut bisa diatasi hanya dengan memberikan garam ikan. Namun, sangat perlu diperhatikan, ada baiknya untuk memisahkan ikan yang terinfeksi dari ikan yang sehat.

Caranya dengan mencampur garam ikan ke air pada kolam khusus karantina. Kemudian rendam ikan yang terserang parasit ke dalam air yang sudah dicampur garam ikan tersebut selama beberapa jam. Penggunaan garam ini akan memberantas parasit yang sudah terlanjur hinggap di tubuh ikan. Tapi, jika parasit belum juga hilang, proses karantina bisa dilakukan beberapa kali.

4. Bersihkan Kotoran pada Insang

Ikan Hias (Image by Mylene2401 from Pixabay)
Ikan Hias (Image by Mylene2401 from Pixabay)

Air pada kolam yang terbuka mungkin akan mudah keruh, terutama setelah terjadinya hujan lebat. Hal tersebut umum terjadi setelah pembersihan filter chamber yang akan membuat kotoran mengapung ke permukaan. Air kolam yang keruh ternyata sangat berpotensi mengganggu sistem sirkulasi air pada insang ikan ketika proses pernapasan. Manfaat garam ikan ternyata akan membantu untuk melepaskan partikel kotor yang biasa menempel pada dinding insang. Dengan kata lain, garam ikan tersebut akan membuat insang ikan jadi bersih kembali.

5. Mencegah Ikan Stres

Ilustrasi Ikan (Image by Hanne Hasu from Pixabay)
Ilustrasi Ikan (Image by Hanne Hasu from Pixabay)

Ikan ternyata juga rentan dengan kondisi stres. Terutama ketika akan dilakukannya proses sortir atau pemindahan. Hal ini tidak lain, karena adanya penggunaan jaring dan pengangkatan dari air yang jadi penyebabnya.

Maka, dengan membilas ikan menggunakan air garam sesaat sebelum disortir, bisa membuat ikan jadi lebih tenang.

6. Normalkan pH Air

Ikan Hias (Image by XINQI0427 from Pixabay)
Ikan Hias (Image by XINQI0427 from Pixabay)

Manfaat garam ikan yang terakhir, yaitu mampu normalkan pH atau kadar asam pada air. Salah satu penyebab air pada kolam ikan jadi tinggi, akibat air hujan. Ternyata, air hujan memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Apabila air hujan terus menerus mencemari kolam ikan, maka lingkungan kolam berisiko jadi asam. Peningkatan pH tersebut akan membuat ikan jadi stres dan ditandai dengan berubahan perilaku pada ikan seperti ikan yang jadi resah, lalu sering lompat ke atas permukaan air.

Tapi, apabila hingga tiga hari pemberian garam ikan tak kunjung membuat pH air kembali normal, maka diperlukan larutan buffer seperti hydrated time yang berguna untuk menurunkan tingkat keasaman air kolam ikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya